SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Insiden pengeroyokan telah terjadi terhadap sopir truk di Jalan Batuah, Km 31, Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Rabu (12/7/2023) sore.
Diketahui, aksi tersebut dilakukan oleh 4 (empat) orang anggota geng motor yang tengah melangsungkan perjalanan touring.
Dalam video yang tersebar di media sosial, korban nampak babak belur karena dihajar habis-habisan oleh sekelompok geng motor tersebut.
Kronologi Pengeroyokan
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut bermula saat sopir truk bernama Rio Trisna Ramadhani (28) menyenggol salah satu motor pelaku hingga terjatuh ke atas tanah.
Pelaku yang tak terima kemudian mengejar pengemudi sopir dan meneriakinya hingga sang sopir berhenti di Jalan Batuah, KM 31, Loa Janan.
Alih-alih menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan, pelaku justru langsung menghajar Rio hingga babak belur dan tergeletak di pinggir jalan.
“Dari keterangan pelaku, mereka kesal karena salah satu motor tersenggol hingga terjatuh. Kemudian korban dikejar dan diteriaki. Lalu korban dikeroyok dan ditinggalkan,” kata Kapolsek Loa Janan, AKP Andy Wahyudi pada Kamis (13/7/2023).

Sumber : DETIK
Seorang warga yang tak sengaja menyaksikan kejadian tersebut kemudian langsung merekam dan membagikannya ke media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tiga puluh satu detik itu pelaku nampak melarikan diri setelah mengetahui korban sudah tidak lagi berdaya.
Dua Pelaku Ditangkap Dua Masih Jadi Buron
Polsek Loa Janan berhasil meringkus dua pelaku pada dini hari Kamis (13/7/2023) berinisial Arille (18) dan Kurniawan (26).
Menurut keterangan Arille, korban telah ditimpuk menggunakan batu pada bagian lehernya hingga terjatuh.
“Saya lempar saja sekali, saya tidak tau keluar darah atau tidak. Saat korban jatuh, kepala langsung diinjak,” ungkapnya, Kamis (13/7/2023).
Saat itu, Arille mengaku kesal lantaran tidak diberi kesempatan ketika hendak menyalip. Terlebih, Rio (sopir truk) justru menyenggol salah satu kendaraan temannya hingga terjatuh.
“Saya lempar pakai batu karena kesal, mau nyalip ga dikasih jalan, sampai disenggol keluar jalur, sudah saya teriakin minggir tapi tidak mau dengar,” jelasnya.
“Ya dijalani saja,” imbuhnya.
Berbeda dengan Arille, Kurniawan justru terlihat menyesal karena harus berurusan dengan pihak kepoliian. Pasalnya, Kurniawan mengaku bahwa sebelumnya ia pernah dipenjara karena kasus perkelahian.
“Ya menyesal, saya sudah dua kali berurusan dengan polisi. Saya memikirkan anak,”ungkapnya.
Menurut keterangan Kurniawan, saat itu dirinya berada di barisan depan saat melangsungkan touring dari arah Balikpapan menuju Samarinda.
Ia mengaku tidak mengetahui saat Arille tengah beradu mulut dengan sang sopir. Kemudian ia berbalik arah guna memastikan keadaan Arille.
Sayangnya saat sampai di lokasi kejadian, rupanya sudah terjadi keributan. Kurniawan kemudian ikut menendang kepala korban yang sudah terjatuh sedari tadi.
“Saya ikut nendang saja di bagian kepala, saat itu belum ada keluar darahnya,” kata Kurniawan.
Arille yang merupakan pria tamatan SD dan Kurniawan yang berprofesi sebagai juru parkir di tepian mahakam pun kemudian dijerat pasal Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara jika kekerasan yang dilakukan mengakibatkan kematian.
“Pelaku dijerat Pasal 170 KUHP Jo Pasal 351 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” terang Kapolsek Loa Janan, AKP Andy Wahyudi.
Selain itu, Andy juga telah mengamankan barang bukti berupa batu yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya. Di lain sisi ia menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dua pelaku lainnya.
“Dua orang sudah berhasil diamankan. Ini masih dikembangkan dari pelaku yang tertangkap. Kemungkinan bertambah (pelaku),” ungkapnya.
Kondisi Korban Sopir Truk
Pasca kejadian, Rio Trisna Ramadhani (28) langsung dilarikan ke RS Abdoel Moeis, Samarinda.
Kapolsek Loa Janan, AKP Andy Wahyudi menerangkan bahwa kondisi korban saat ini masih mengalami kritis karena terdapat luka parah pada bagian kepala dan bahu.
“Korban masih kritis dan dirawat di ICU karena luka di kepala dan bahu,” pungkasnya.