Kutai Kartanegara, MEDIASAMARINDA.com – Program petani milenial di Kukar mulai digerakkan. Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah terus mendorong pengembangan sektor pertanian (14/10/2023). Melalui program petani milenial ini harapannya industri pertanian bisa makin berkembang.
Gerakan petani milenial merupakan inisiatif yang sangat positif di Kabupaten Kukar. Biasanya, pertanian identik dengan pekerjaan yang dilakukan oleh orang dewasa atau yang lebih tua. Tetapi dengan adanya program atau kelompok petani milenial menunjukkan semangat baru dalam pengembangan sektor pertanian.
Dukungan Pengembangan Sektor Pertanian Melalui Program Petani Milenial
Program Petani Milenial adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di berbagai sektor pertanian, seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan, serta menggandeng korporasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, mandiri, dan maju.
Program ini memiliki beberapa tujuan utama, pertama membantu memulihkan perekonomian masyarakat dalam sektor pertanian. Kedua, program ini ingin menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya dalam usaha pertanian. Ketiga, program ini berupaya meningkatkan produksi pangan, hortikultura, dan peternakan.
Selain itu, program ini berkontribusi dalam mengatasi masalah pengangguran dan menciptakan lapangan kerja serta untuk memajukan sektor pertanian di Jawa Barat. Melalui program Petani Milenial, diharapkan sektor pertanian bisa menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Bupati Edi Damansyah terus mendorong Program Petani Milenial. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda. Dengan semangat dan energi yang dimiliki oleh para petani milenial, diharapkan pertanian di Kabupaten Kukar dapat berkembang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.
Hal ini juga mencerminkan perhatian terhadap pertanian sebagai salah satu sektor penting dalam perekonomian daerah, dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor ini. Dengan adanya gerakan petani milenial, diharapkan pertanian di Kabupaten Kukar akan semakin maju dan berdaya saing.
Pembentukan Kelompok Petani Milenial Guna Menyukseskan Program Petani Milenial
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, telah membentuk beberapa kelompok petani milenial di beberapa Kecamatan yang ada di Kukar. Langkah ini bertujuan untuk mendidik generasi muda agar mereka dapat terlibat langsung dalam sektor pertanian.
Contohnya, ada dua kelompok petani milenial yang telah aktif di Kukar, yaitu Kelompok Tani Joglo Langit di Samboja dan Kelompok Tani Pemuda Pelopor di Muara Jawa.
“Kita ingin menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan, oleh karena itu perlu adanya pola pikir baru, ide kreatif dan inovasi , guna membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara berkelanjutan”, ujar Bupati Kukar.
Langkah ini mencerminkan komitmen Bupati Edi Damansyah untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam pertanian dan membantu memajukan sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan melibatkan petani milenial, diharapkan pertanian dapat lebih modern, inovatif, dan berdaya saing.
Pengelolaan Pertanian dengan Penggunaan Teknologi Modern
Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya mengadopsi teknologi modern dalam kegiatan pertanian saat ini. Ia mencontohkan penggunaan teknologi canggih seperti drone untuk penyemprotan pestisida dan pembukaan lahan pertanian.
Hal ini mencerminkan perubahan dalam pendekatan pertanian, yang saat ini lebih berbasis pada manajemen dan teknologi daripada metode tradisional yang mungkin kurang efisien dan modern.
“Misalkan mau nyemprot ‘kan bisa pakai drone. Pembukaan lahan juga harus memakai drone, semua identik dengan teknologi sudah berbasis manajemen, bukan lagi basah-basahan dan berlumpur,” jelasnya.
Lebih lanjut, bupati Edi Damansyah mendorong generasi muda untuk lebih tertarik dan berfokus pada sektor pertanian. Menurutnya, pertanian harus menjadi perhatian utama generasi muda, dan bukan lagi pekerjaan yang hanya dipegang oleh generasi tua. Dengan keterlibatan generasi muda, sektor pertanian dapat berkembang dan mengikuti perkembangan zaman dengan lebih baik.
“Pertanian itu memang harus ditangani anak muda, bukan lagi mengharapkan orang-orang tua yang terjun ke lapangan,” tutupnya.
