23.1 C
Samarinda
19 Januari 2025
BerandaKaltimKutai KartanegaraProgram Sitajam jadi Sarana Konsultasi Warga dengan Pemerintah Maluhu

Program Sitajam jadi Sarana Konsultasi Warga dengan Pemerintah Maluhu

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kutai Kartanegara, MEDIASAMARINDA.com – Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara menciptakan inovasi berupa program Sitajam. Dimana, program ini merupakan singkatan dari “Silaturahmi Satu Jam” yang bertujuan untuk meningkatkan kedekatan Pemerintah Maluhulu dengan warganya.

Program Sitajam Berlangsung Rutin Setiap Hari

Program Sitajam
Program Sitajam jadi Sarana Konsultasi Warga dengan Pemerintah Maluhu

Inovasi terbaru Kelurahan Maluhu rupanya terfokus pada program sosial yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbicara. Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menjelaskan bahwa peluncuran program ini bertujuan untuk mendekatkan hubungan kekeluargaan antara pemerintah kelurahan dengan masyarakatnya.

Adapun skema pelaksanaannya yaitu, Pemerintah Mahulu akan rutin mengirimkan personilnya untuk turun ke lingkungan warga. Paling tidak, kegiatan ini dilakukan selama satu jam setiap hari, sebagaimana namanya “Sitajam” alias “Silaturahmi Satu Jam”.

“Pihak kelurahan dalam setiap hari, minimal kami satu jam keliling mendatangi dan menyambangi warga,” ungkap Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro pada Senin (30/10/2023).

Selain itu, Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro juga menyebutkan bahwa makna Sitajam lebih dari itu. Pihaknya menegaskan bahwa melalui program ini, pihaknya terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Dengan demikian, program Sitajam mampu menjadi jembatan antara warga dan pemerintah, khususnya terkait persoalan yang tengah dihadapi. Sehingga, hal ini pun mampu meningkatkan terciptanya hubungan komunikasi yang baik antara Pemerintah Maluhu dan warganya.

Selain itu, secara langsung program ini pun bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, Pemerintah Kelurahan Maluhu akan mengetahui pasti persoalan dan kendala apa saja yang dialami oleh masing-masing warga.

Sitajam Temukan 2 Keluarga yang Masih Menggunakan Jamban Sungai

Peluncuran program Sitajam secara rutin rupanya menghasilkan kinerja yang cukup signifikan. Melalui program tersebut, Pemerintah Maluhu bukan hanya menjalin kedekatan bersama warga melainkan juga mengetahui langsung persoalan yang tengah dialami oleh mereka.

Salah satu yang ditemukannya yaitu adanya dua keluarga yang masih menggunakan jamban sungai untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus). Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro menjelaskan bahwa penggunaan jamban sungai yang tidak sesuai dengan standar kesehatan berpotensi menimbulkan penyakit di tengah masyarakat.

Selain itu, penggunaan jamban sungai sebagai MCK pun dapat menyebabkan kerusakan maupun pencemaran lingkungan, khususnya terkait kebersihan sungai. Oleh karena itu, Pemerintah Kelurahan Maluhu kemudian dengan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

“Lewat program sitajam ini, kami pihak kelurahan menemukan, masih ada dua warga kami, di Maluhu yang beraktifitas menggunakan jamban sungai,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Tri Joko Kuncoro, penemuan aktivitas warga yang masih menggunakan jamban sungai langsung dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam hal ini, pihaknya membeberkan bahwa penyerahan bantuan rencananya akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.

“Sudah diusulkan sanitasi ke Disperkim Kukar dan insyaallah tahun depan akan di kerjakan,” tegas Lurah Maluhu.

Di samping mengatasi persoalan tersebut, Lurah Maluhu juga telah melangsungkan kerja bakti dan gotong royong dalam membangun Water Closet (WC) untuk dua keluarga. Dimana, kedua warga tersebut sebelumnya juga masih menggunakan jamban sungai untuk keperluan MCK.

“Ini dilakukan agar rumah mereka, menjadi lebih layak dan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Lurah Maluhu berharap agar inovasi Sitajam dapat terus berlanjut sebab sangat berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Kukar.

Sebagai informasi tambahan, Kelurahan Maluhu rupanya tidak sekali ini saja menciptakan sebuah inovasi. Beberapa waktu lalu, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro bahkan sempat dipercaya oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terkait penyelenggaraan Bank Sampah Digital.

Diketahui, ada dua aspek yang menjadi fokus program tersebut, yaitu manajemen bank sampah dan digitalisasi bank sampah. Lurah Mahulu menyebut, bahwa kepercayaan ini diberikan oleh Dinas DLHK sebab wilayahnya berhasil menjadi contoh dalam pengelolaan sampah terbaik melalui program Sitajam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini