Tenggarong, MediaSamarinda.com – Acara Erau Adat Pelas Benua 2023 baru saja berakhir, Edi Damansyah selaku Bupati Kukar (Kutai Kartanegara) melaksanakan prosesi spesial yaitu perebahan Tiang Ayu yang menandakan berakhirnya event Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023 di Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara). Event penutupan dilaksanakan pada hari Senin (2/10/2023) di Keraton Museum Mulawarman Tenggarong.
Prosesi Spesial di Acara Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023
Prosesi spesial merebahkan Tiang Ayu secara simbolik dilaksanakan oleh Edi Damansyah sebagai Bupati Kukar (Kutai Kartanegara) dengan didampingi oleh Letnan Kolonel (Letkol) Inf Jefry Satria sebagai Dandim (Komandan Distrik Militer) 0906 KKR, Thauhid Afrillian Noor Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) Kukar (Kutai Kartanegara), perwakilan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, turut disaksikan oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin beserta para tamu undangan.
Setelah melakukan prosesi merebahkan Tiang Ayu, diadakan prosesi pembacaan doa oleh Al Habib Hasim sebagai perwujudan syukur atas keberhasilan pelaksanaan acara Erau Adat Pelas Benua di Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) dengan begitu lancar tanpa gangguan berarti dari mulai awal hingga penutupan.
Dalam kesempatan yang sama, Pangeran Noto Negoro Heriansyah mewakili Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kukar (Kutai Kartanegara) juga kepada seluruh pihak yang sudah berusaha keras supaya pelaksanaan acara Erau Adat Pelas Benua 2023 di Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) berjalan tanpa aral melintang dari mulai proses awal sampai akhir acara.
“Kami sebagai ketua pelaksana Erau Adat Pelas Benua Kutai Kartanegara, dan mewakili Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin beserta Bunda Ratu Sekar Asih, dan seluruh kerabat kesultanan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan jerih payah bapak ibu sekalian,” ujar Heriansyah gelar Pangeran Noto Negoro.
Pada waktu yang bersamaan, Edi Damansyah selaku Bupati Kutai Kartanegara mengungkapkan terima kasih mewakili Pemda (Pemerintah Daerah) Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) pada pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan kerabat kesultanan, pihak panitia yang sukses menjadikan acara Erau Adat Pelas Benua 2023 yang mencakup kegiatan ketetapan pemerintahan serta acara ritual Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dijalankan secara lancar.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, berharap pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mau memberikan masukan berharga berupa saran atau petunjuk atas pelaksanaan event Erau Adat Pelas Benua di Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) supaya salah satu event andalan Kabupaten Kukar ini bisa selalu dilaksanakan dengan sukses tiap tahun.
Penyelenggaraan Event Murni Dari dan Untuk Kutai Kartanegara
Penyelenggaraan event Erau Adat Pelas Benua di tahun ini tidak ikut melibatkan pihak dari luar Kutai Kartanegara karena mau sepenuhnya mendukung pelaku seni dan budaya di Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) sekaligus sebagai perwujudan komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kutai Kartanegara agar selalu melestarikan serta menjaga keberlangsungan budaya, seni serta adat Kabupaten Kukar lewat program K3F (Kutai Kartanegara Kaya Festival).
“Ini adalah bagian dari komitmen kami Pemerintah Kabupaten Kukar untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi seni dan budaya yang ada di tanah Kutai Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Edi Damansyah Gelar Pangeran Adi Prawiro.
Sebagai penutup sambutan, Bupati Kukar (Kutai Kartanegara), Edi Damansyah berharap ada ikatan kerja sama yang terjalin erat antara Pemda (Pemerintah Daerah) Kabupaten Kukar (Kutai Kartanegara) bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang senantiasa terjaga kuat dan baik, khususnya dalam usaha melestarikan serta menjaga budaya, adat istiadat dan seni Kukar (Kutai Kartanegara) untuk generasi selanjutnya.
“Semoga kerja sama Pemerintah Kabupaten Kukar bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ini bisa terus terjalin dengan baik, karena memang salah satu bentuk kerja bersama kita dalam melestarikan seni budaya, bagaimana mewariskan seni budaya ini kepada generasi-generasi anak-anak kita,” ucap Edi Damansyah
Kegiatan prosesi penutupan serta perebahan Tiang Ayu diakhiri dengan sesi foto bersama dan dihadiri Sultan Palembang Iskandar Mahmud Badaruddin dan Sultan Bulungan Datuk Tiras bergelar Sultan Maulana Muhammad Djalalluddin (wes7)