23.1 C
Samarinda
19 April 2025
BerandaKaltimKutai KartanegaraRakor Pembangunan Pertanian di Kukar, Edi Damansyah Sebut Ada Lima Kawasan Strategis!

Rakor Pembangunan Pertanian di Kukar, Edi Damansyah Sebut Ada Lima Kawasan Strategis!

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kutai Kartanegara, MEDIASAMARINDA.com – Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar, Bupati Kutai Kartanegara menyebut terdapat lima lokasi strategis. Dimana, pihaknya akan melakukan pendekatan berbasis kawasan sekaligus melakukan pembenahan terhadap infrastruktur pertanian.

Pertanian di Kukar
Rakor Pembangunan Pertanian di Kukar, Edi Damansyah Sebut Ada Lima Kawasan Strategis!

Melalui rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan pada Senin malam (23/10/2023) lalu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui pimpinannya, Edi Damansyah pun menuturkan terobosannya kepada para tamu undangan, khususnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Yusniar Juliana, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltim Wisdianto, dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selaras dengan pertemuan yang bertajuk “Pembangunan Pertanian”, Bupati Kukar Edi Damansyah turut menyampaikan aspirasinya terhadap kondisi pertanian di Kukar. Ia mengungkapkan bahwa saat ini sektor pertanian tengah digadang-gadang sebagai fokus utama Pemerintah Kabupaten Kukar.

Hal ini dibuktikan dengan masuknya program tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2026. Edi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pembangunan pertanian yang terintegrasi dengan berbasis kawasan. Tujuannya adalah, untuk mempercepat pertumbuhan pertanian di Kukar sekaligus meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.

Edi menjelaskan bahwa pendekatan pertanian berbasis kawasan akan dilakukan melalui pembenahan yang berkelanjutan. Dalam hal, ini Edi membeberkan terkait lima lokasi yang rencananya akan digunakan sebagai objek pembangunan infrastruktur pertanian di Kukar.

Menurutnya, lima kawasan ini memiliki keunggulannya masing-masing, yang mana lokasinya telah mengembangkan sistem pertanian yang terintegrasi seperti pembudidayaan padi sawah, tanaman hortikultura, peternakan, dan perikanan.Selain itu, kawasan tersebut juga telah didukung oleh sumber daya petani yang diharapkan mampu berkolaborasi dengan sumber daya alam (SDA) yang ada.

“Jadi fokusnya memang, cita-citanya nanti ingin mendorong bagaimana optimalisasi peningkatan produktivitas, dengan melengkapi infrastruktur tani seperti jalan usaha tani, irigasi embung, alsintan dan pengembangan sumber daya manusianya,” ungkap Edi Damansyah.

Percepatan Proses Pembangunan Pertanian di Kukar

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menyebut adanya keterkaitan antara program yang dicanangkannya dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Ia meminta agar pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dapat menjalin hubungan yang semakin erat guna mewujudkan visi dan misi yang searah sesuai dengan wacana RPJMD Kukar selama lima tahun ke depan.

“Misalnya support kebutuhan alsintan sekian, kami sudah menyediakan sekian kekurangan disupport pemerintah provinsi, seperti itulah kurang lebih gambarannya,” jelasnya lebih lanjut.

Edi Damansyah menjelaskan faktor yang perlu menjadi pertimbangan Pemprov Kaltim. Salah satunya yakni karena adanya peningkatan terhadap frekuensi panen dari yang sebelumnya hanya dua kali dalam setahun menjadi tiga kali dalam setahun.

Sementara itu, Sekda Sunggono memaparkan terkait lima kawasan yang rencananya akan digunakan sebagai pusat pembangunan pertanian di Kukar. Diantaranya, Kecamatan Marangkayu , Sebulu – Muara Kaman, Tenggarong – Loa Kulu, Tenggarong Seberang I dan Tenggarong Seberang II.

Selain itu, Sunggono juga menjelaskan mengenai serangkaian tujuan dari program pendekatan pertanian berbasis potensi wilayah. Pertama, menjaga konsistensi pembangunan pertanian yang terintegrasi. Kedua, meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat, khususnya kepada para petani.

Ketiga, menciptakan efisiensi dan efektivitas pembiayaan pembangunan daerah. Keempat, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan terakhir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kukar secara bertahap.

Mengetahui tujuan-tujuan tersebut, PJ. Gubernur Akmal Malik turut memberikan sambutannya. Ia memberikan apresiasi kepada Pemkab Kukar yang telah menuturkan terobosan baru dalam rangka menopang kondisi pertanian di Kukar.

Meskipun demikian, pihaknya meminta agar Pemkab Kukar dapat memperjelas langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya. Sehingga, pihaknya memiliki gambaran yang lebih luas dalam realisasi program garapan Kutai Kartanegara.

“Saya sangat apresiasi Pak Bupati, saya melihat ada semangat dan spirit disini di Kutai Kartanegara” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini