TENGGARONG, MEDIASAMARINDA.com – Rendi Solihin Selaku Wakil Bupati Kutai Kartanegara menerima penghargaan untuk Kabupaten Kutai Kartanegara atas komitmennya dalam dukungan anggaran untuk penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Prestasi luar biasa ini membanggakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan masyarakat sebagai perwakilan dari kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Timur.
Penghargaan dalam Pertemuan Nasional Adinkes
Penghargaan ini diselenggarakan pada Selasa (1/7/2023) malam di Hotel Gammara, Makassar. Sepuluh kepala daerah, termasuk Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, menerima penghargaan bergengsi ini sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kerja keras dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Komitmen dan Kerjasama untuk Layanan Kesehatan Unggul
Wabup Rendi Solihin mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerjasama tim yang erat, terutama dari Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan, yang telah bersinergi dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Alhamdulillah penghargaan dari ADINKES ini merupakan buah kerja keras bersama, terutama Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat. Termasuk sinergitas pemangku kepentingan lainnya dalam penanganan penyakit ATM di Kukar,” ujar Wabup Rendi.
Dukungan Anggaran Penanggulangan ATM
Pentingnya dukungan dan kerjasama antarlembaga dalam penanganan penyakit ATM di Kukar juga diakui. Dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks, sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menjamin kesehatan masyarakat. Wabup Rendi Solihin menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah memberikan dukungan penuh dan anggaran yang memadai untuk mengatasi kasus penyakit ATM, dengan penganggaran yang tepat melalui APBD dan APBdes.
Wabup Rendi Solihin berharap bahwa prestasi yang telah diraih dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan tenaga kesehatan untuk terus memberikan layanan terbaik. Ia menegaskan bahwa memberikan layanan kesehatan yang optimal adalah tanggung jawab bersama, yang sejalan dengan Permendagri No. 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, RPJMD.
Penghargaan Disaksikan oleh Menteri Kesehatan
Wabup Rendi Solihin, menyampaikan, “Saya harap semua bisa maksimal dalam memberi pelayanan terutama penanggulangan AIDS, Tuberkolosis dan Malaria di Kukar.” Penghargaan yang diserahkan kepada para kepala daerah dalam pertemuan ADINKES ini disaksikan secara daring oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kabupaten Kutai Kartanegara dan beberapa kabupaten/kota lain juga menerima penghargaan atas kontribusinya dalam penanggulangan penyakit ATM, antara lain Muara Enim dari Provinsi Sumatera Selatan, Halmahera Selatan dari Provinsi Maluku Utara, Bukit Tinggi dari Provinsi Sumatera Barat, Lombok Barat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Ternate dari Provinsi Maluku Utara.
Penghargaan juga diberikan kepada kabupaten/kota seperti Semarang dari Provinsi Jawa Tengah, Banda Aceh dari Provinsi Aceh, Banyuasin dari Provinsi Sumatera Selatan, Mojokerto dari Provinsi Jawa Timur, Musi Rawas dari Provinsi Sumatera Selatan, Manokwari dari Provinsi Papua Barat, dan Bali. Semua penerima penghargaan telah menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka dalam menghadapi isu-isu kesehatan yang kompleks.
Inspirasi Bagi Kesehatan Masyarakat di Seluruh Indonesia
Prestasi gemilang Kabupaten Kutai Kartanegara dan para kepala daerah lainnya dalam mengatasi masalah ATM harus menjadi inspirasi bagi seluruh daerah di Indonesia. Dukungan anggaran yang tepat dan sinergi antarlembaga merupakan kunci dalam mencapai kesehatan masyarakat yang lebih baik. Semoga dengan terus meningkatkan upaya dan kerja sama yang baik, Indonesia dapat mengatasi tantangan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Harapan kita bersama adalah agar pemerintah daerah terus memberikan perhatian khusus pada bidang kesehatan dan meningkatkan alokasi anggaran untuk memperkuat infrastruktur dan tenaga medis. Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia akan merasakan manfaatnya dengan tersedianya layanan kesehatan yang prima dan terjangkau. Mari kita bersama-sama bergerak maju menuju Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan sejahtera.