23.4 C
Samarinda
8 Februari 2025
BerandaKaltimKutai KartanegaraSolusi Permasalahan Sampah, Loa Kulu Siapkan TPA di Desa Jembayan Tengah

Solusi Permasalahan Sampah, Loa Kulu Siapkan TPA di Desa Jembayan Tengah

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kutai Kartanegara, MediaSamarinda.com – Untuk menuntaskan permasalahan sampah yang ada, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar sedang mempersiapkan tempat yang akan menjadi lokasi TPA (Tempat Pemprosesan Akhir) sampah di Desa Jembayan Tengah.

Keputusan untuk mendirikan TPA (Tempat Pemprosesan Akhir) ini diambil dalam rangka usaha mengatasi masalah sampah yang saat ini sedang menjadi beban bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Loa Kulu untuk waktu yang lumayan lama.

Usaha Menuntaskan Permasalahan Sampah Menahun

Permasalahan Sampah
Solusi Permasalahan Sampah, Loa Kulu Siapkan TPA di Desa Jembayan Tengah

Camat Loa Kulu, Ardiansyah, turut menyebutkan bahwa lahan yang pada saat ini telah dijadikan sebagai Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah merupakan lahan kepemilikan dari pemerintah dan pada saat ini letaknya lumayan cukup jauh dari batas daerah pemukiman penduduk setempat.

“Kami berencana membangun tempat pembuangan sampah di lahan pemerintah yang ada di Jembayan Tengah,” ungkap Camat Loa Kulu Ardiansyah pada Jumat (27/10/2023).

Lebih mendalam lagi, pihak Pemerintahan Kecamatan Loa Kulu sebelumnya masih memakai Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang berada di Desa Loa Kulu Kota. Namun pada saat ini, TPS (Tempat Penampungan Sampah) sudah ditutup dikarenakan telah mencapai batas akhir dari kapasitas maksimal dan tidak memungkinkan lagi untuk kembali diperluas.

“Saat ini, kami membuang sampah di Kecamatan Tenggarong, di Bekotok, karena TPS Loa Kulu Kota sudah penuh,” ujar Ardiansyah sebagai Camat Loa Kulu.

Dalam upaya mengantisipasi timbulnya dampak negatif permasalahan sampah yang kedepannya mungkin timbul, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu mempunyai rencana untuk memberi pelatihan khusus pada masyarakat yang saat ini bermukim di daerah Kecamatan Loa Kulu menyangkut bagaimana cara mengelola sampah secara benar dan tepat. Tak ketinggalan, memberikan informasi tentang cara terbaik untuk mengubah sampah menjadi salah satu sumber penghasilan.

“Kedepannya kami akan mengadakan pelatihan kepada warga sekitar mengenai pengelolaan sampah supaya bisa dijadikan sumber penghasilan,” tutur Ardiansyah.

Ardiansyah yang saat ini menjadi Camat Loa Kulu menyampaikan bahwa pada saat ini pihaknya telah mendapatkan bantuan yang berupa pengadaan satu armada yang asalnya dari bantuan pihak Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kukar (Kutai Kartanegara) untuk memproses sarana & prasarana untuk kegiatan pengangkutan sampah menjadi lebih baik.

“Saat ini terdapat dua kendaraan termasuk satu unit yang telah diberikan Pemkab Kukar,  yang dapat digunakan untuk mengangkut sampah setiap hari. Meskipun masih kurang, setidaknya ini bisa mengurangi beban sampah di wilayah Loa Kulu,” pungkas Ardiansyah sebagai Camat Loa Kulu.

Ardiansyah sebagai Camat Loa Kulu menyebutkan pada saat ini kesediaan SDM (Sumber Daya Manusia) pada saat ini sedang menangani permasalahan sampah di daerah Kecamatan Loa Kulu telah tercukupi dengan baik.

Untuk merespons upaya langkah tersebut, diambil upaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang saat ini masih menjadi persoalan menahun sehingga bisa kembali diminimalisir dan memberikan manfaat baik yang bersifat ekonomi pada masyarakat yang kini bermukim di daerah tersebut.

Permasalahan Sampah Mendasar di Indonesia

Meski saat ini kita telah berada di era modern, pada kenyataannya sampai pada saat ini permasalahan sampah masih saja menjadi sebuah masalah yang ada di setiap daerah meski telah menghasilkan berbagai inovasi.

Menurut Kompas.com, akar dari permasalahan sampah kian menumpuk dikarenakan kurang tegasnya upaya penegakkan hukum dan juga minimnya jumlah alokasi anggaran yang dialokasikan untuk dana pengelolaan sampah. Selain itu, tidak adanya partner kemitraan sehingga membuat permasalahan sampah kian bertambah rumit.

Mohamad Bijaksana Junerosano yang saat ini menjabat sebagai CEO dan Founder Waste4Change, menyebutkan bahwa pada saat ini permasalahan penanganan sampah merupakan hasil dari UNEP (United Nations Environment Programme), Program Lingkungan Perserikatan Bangsa – Bangsa dan juga ISWA (International Solid Waste Association), Asosiasi Sampah Padat Internasional.

”Masyarakat akan menjalankan peraturan tersebut apabila penegakan hukumnya berjalan dan ada konsekuensi jika tidak melaksanakannya. Jadi, ini bukan pilihan, melainkan kewajiban,” kata Junerosano.

Referensi:
Kompas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini