26 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimKutai KartanegaraSukses Realisasikan Program PPM, Sejumlah Perusahaan Tambang Tuai Penghargaan dari Bupati Kukar

Sukses Realisasikan Program PPM, Sejumlah Perusahaan Tambang Tuai Penghargaan dari Bupati Kukar

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kutai Kartanegara, MEDIASAMARINDA.com – Bupati Kukar memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan tambang atas komitmennya dalam menjalankan program PPM. Menjadi bagian dari fungsi sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), program tersebut berfokus pada upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Program PPM Diikuti 181 Perusahaan

Program PPM
Sukses Realisasikan Program PPM, Sejumlah Perusahaan Tambang Tuai Penghargaan dari Bupati Kukar

Belum lama ini, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah telah mengapresiasi komitmen sejumlah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayahnya. Dimana, sebanyak 181 perusahaan tambang telah konsisten dalam menerapkan fungsi sosialnya alias Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satu kontribusi tersebut pun diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Alfian Noor dalam pergelaran Executive Meeting yang berlangsung di Emerald BC Hotel Red Top.

Diketahui, ada sebanyak 181 perusahaan yang diundang dalam forum diskusi tersebut. Namun, tampaknya hanya ada sekitar 80 perusahaan yang ikut berpartisipasi sekaligus 40 perwakilan perusahaan yang terdiri dari direktur dan komisaris.

“Jumlah undangan seluruh pertambangan batubara yang ada di Kukar berjumlah 118 dan sudah terkonfirmasi hadir kurang lebih sekitar 80 perusahaan. Dan juga ada 40 perusahaan yang dihadiri oleh Direktur dan Komisaris,” kata Alfian.

Bertema “Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui PPM”, Executive Meeting kali ini membahas tentang implementasi program PPM sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), yang mana isu tersebut tengah menjadi fokus pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan-perusahaan yang tergabung pada forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).

Alfian melaporkan, bahwa berdasarkan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) terdapat tiga perusahaan yang masuk dalam kategori emas terkait urusan pengelolaan lingkungan hidup. Selanjutnya, disusul oleh 15 perusahaan yang masuk dalam kategori hijau dan 28 perusahaan yang masuk dalam kategori biru.

Lebih lanjut, Alfian menerangkan bahwa persentase tersebut rupanya menggambarkan keefektifan fungsi CSR perusahaan yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana terdapat 21 perusahaan yang bahkan masuk dalam kategori merah.

Menurut Alfian, faktor pemicu keberhasilan fungsi CSR tidak lain dikarenakan naiknya ketaatan perusahaan terhadap aturan pemerintah daerah. Hal ini ditandai dengan menurunnya sanksi yang diberikan kepada perusahaan tambang sepanjang tahun 2023.

Disebutkan, hingga kini hanya ada 4 kasus yang terjadi di lingkungan perusahaan, utamanya terkait batu bara dan isu-isu lingkungan hidup. Salah satu yang paling berdampak dalam penurunan tersebut pun melalui program PPM (Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat).

“Alhamdulillah tahun ini tidak ada perusahaan pertambangan batu bara yang mendapatkan warna hitam. Terkait sanksi yang diberikan, sudah ada penurunan seiring dengan tingkat ketaatan yang sudah mulai membaik,” ungkapnya.

Bahas RKAB 2024 pada Executive Meeting

Forum diskusi yang dikemas dalam sebuah Executive Meeting rupanya bukan hanya membahas terkait realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan juga meliputi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024 mendatang.

Disampaikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, pihaknya menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan program-programnya dapat terlaksana dengan baik sekaligus menjadi program yang berkelanjutan.

Selain itu, Edi juga menjelaskan bahwa Executive Meeting kali ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan pertambangan batu bara.

“Karena setiap kami mengundang ke kabupaten untuk diskusi melalui forum TJSP membahas rencana kegiatan 2024 untuk di kolaborasikan sudah berjalan dengan baik. Tentunya harapan kami melalui forum ini nantinya beberapa kegiatan kolaborasi ini bisa ditindaklanjuti dengan baik dalam kegiatan RKAB 2024,” harap Bupati.

Diikuti oleh anggota perusahaan yang tergabung dalam forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), Bupati Kukar Edi Damansyah pun menyampaikan harapannya, khususnya  terkait keberlanjutan program PPM.

Menurutnya, program PPM harus terlaksana secara konsisten sebagai implementasi dari fungsi sosial perusahaan. Dimana, program tersebut mengambil peran penting terkait kontribusi perusahaan kepada pemerintah dalam upaya menanggulangi kemiskinan.

Adapun di sesi akhir acara tersebut, Edi Damansyah terlihat memberikan sebuah cenderamata kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Dr. Lana Saria, S.Si., M.Si sebagai wujud penghargaan pemda kepadanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini