Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Dalam mendukung peningkatan produksi pertanian untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara konsisten memberikan berbagai bantuan terhadap daerah desa dan kecamatan. Baru-baru ini Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara, Rendi Solihin menyerahkan 27 unit alat pertanian berupa hand traktor kepada 16 Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Swasembada Pangan Sebagai Visi Misi Kukar Idaman
Dikutip dalam laman DPRD Provinsi Kalimantan Timur, swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Timur memang sudah menjadi pusat perhatian dan sejalan dengan visi misi Kukar Idaman dalam hal memberikan bantuan di sektor pertanian.
Diketahui bahwa untuk mencapai swasembada pangan, pada tahun 2022 pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 28 Miliar untuk melakukan pengembangan sarana dan prasarana di sektor pertanian termasuk mengadakan penyuluhan pertanian sebagai kegiatan edukasi terhadap sumber daya manusia dalam hal ini petani.
Hal ini dikarenakan Provinsi Kalimantan Timur belum bisa mencukupi kebutuhan pangan pokok dari hasil pertanian dan perkebunan daerahnya sendiri. Pemenuhan kebutuhan beras misalnya, lebih dari 50% kebutuhan masih dipasok dari sejumlah daerah di Jawa Timur dan Sulawesi.
Meski begitu, Provinsi Kalimantan Timur memiliki lumbung pangannya sendiri yaitu Kabupaten Kukar. Kabupaten Kukar diketahui memasok kebutuhan beras Provinsi Kaltim sebesar 45%. Sehingga tak heran Bupati dan Wakil Bupati Kukar menggelontorkan bantuan dan program pertanian pada sejumlah daerah di Kabupaten Kukar termasuk di Kecamatan Tenggarong Seberang baru-baru ini.
Kabar terbaru, sesuai hasil diskusi dalam kunjungan kerja bersama Muhammad Samsun yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin membagikan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) berupa 27 unit hand traktor yang diserahkan kepada 16 gakoptan se-Kecamatan Tenggarong Seberang untuk menunjang efektifitas dan efisiensi petani dalam mengolah lahan pertanian.
Memang, dalam kunjungan kerja dan diskusi bersama Muhammad Samsun tersebut pihak pemerintah kabupaten mengungkapkan keluh kesah dan tantangan Kabupaten Kukar dalam melakukan pengolahan lahan pertanian termasuk terbatasnya ketersediaan alat pertanian.
Selain itu terdapat beberapa daerah seperti Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, area persawahannya masih harus berhadapan dengan pertambangan batubara. Hal ini menyulitkan petani untuk memproduksi beras dengan lebih baik dan maksimal.
Sehingga dengan adanya bantuan alsintan ini, sebagai perwakilan kelompok petani, Edi Siswanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Edi Damansyah selaku Bupati Kukar, Rendi Solihin selaku Wakil Bupati Kukar, serta Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim atas pembagian bantuan hand traktor sebagai penunjang kelancaran kegiatan produksi pertanian untuk mencapai swasembada pangan.
Tujuan Utama dan Fokus Pemerintah dalam Program Kukar Idaman
Dalam kesempatan penyerahan bantuan hand traktor tersebut, Rendi Solihin sembari menjelaskan tujuan utama diadakannya pembangunan pertanian yang berasaskan kawasan. Tujuan utama tersebut meliputi menguatkan lembaga, badan, maupun organisasi yang dibentuk petani untuk dalam hal pemahaman dan pemanfaatan teknologi, sarana dan prasarana yang tersedia untuk publik, mudah dalam mendapatkan informasi, penanaman dan pemaksimalan modal, teknik pengolahan lahan dan pemeliharaan tanaman, sampai dengan perkembangan strategi pemasaran agar memiliki daya saing tinggi dan meningkatkan nilai tambah.
Disebutkan pula bahwa program prioritas Kukar Idaman berisi beberapa kegiatan fokus utama pemerintahan kabupaten berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal peningkatan infrastruktur yang sedang dan akan terus ditingkatkan seperti target pembuatan 120 embung (bangunan seperti bendungan untuk menampung air), pembangunan 120 Km jalan usaha tani, dan perluasan lahan 30.000 Hektare untuk tanaman jagung.
“Dalam proses pengerjaannya, kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kodim 0906/Kukar untuk peningkatan jalan usaha tani,” jelas Rendi.
Sedangkan dalam hal pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana lainnya, pemerintah kabupaten terfokus pada kegiatan pendirian sejumlah unit usaha di Perusda (Perusahaan Daerah) dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana bagi 25.000 nelayan dan pembudidaya perikanan, serta dalam standar kecil dan menengah mendirikan pusat industri.
“Tentu saja diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” imbuhnya.
Selain daripada itu, Rendi Solihin mengamanatkan bantuan alsintan tersebut agar benar-benar dijaga penggunaannya oleh petani-petani di Kecamatan Tenggarong Seberang. Sehingga awet dan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
Kemudian untuk dapat memberikan edukasi dan fasilitas pelayanan mengenai alsintan, Rendi Solihin secara khusus menugasi Dinas Pertanian dan Peternakan untuk membuat Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Kecamatan Tenggarong Seberang khususnya di daerah pertaniannya.
Dengan demikian, UPJA dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada petani terkait alsintan agar dapat dioperasikan secara benar dan optimal. Selain itu , UPJA juga dapat menjadi kesempatan penyerapan tenaga kerja di daerah sentra produksi pertanian tersebut.
Referensi :
Pemkab Kukar
Kompas
DPRD Provinsi Kaltim