23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimKutai TimurBentuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Dampak Bencana BPBD Kutim Bentuk TRC Multi Sektor

Bentuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Dampak Bencana BPBD Kutim Bentuk TRC Multi Sektor

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

Kutai Timur, Mediasamarinda.com – Tim Reaksi Cepat atau TRC merupakan salah satu tim yang dibentuk oleh BPBD pusat yang nantinya diharapkan setiap kabupaten atau kota hingga kecamatan memiliki TRC multi sektor untuk penanggulangan kesiapsiagaan dan tanggap dampak bencana.

Untuk menjadi anggota TRC ini diperlukan kesehatan jasmani dan rohani yang sehat, siap ditempatkan di berbagai tempat, dan siap sedia ketika terjadi bencana.

Apa Saja Upaya Dalam Kesiapsiagaan dan Tanggap Dampak Bencana dari TRC Multi Sektor?

BPBD Kutai Timur (Kutim) telah melaksanakan rapat untuk membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam upaya kesiapsiagaan darurat bencana. Rapat pembentukan TRC multi sektor ini dibuka oleh Kepala BPBD Kutim Dr. Muhammad Idris Syam.

Rapat ini berlangsung dan dihadiri kurang lebih 50 peserta dan undangan yang berasal dari Perangkat Daerah (PD) terkait, diantaranya adalah Tagana, unsur relawan, Lanal Sangatta, Kodim 0909/KTM, dan juga Polres Kutim.

dampak bencana
Bentuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Dampak Bencana BPBD Kutim Bentuk TRC Multi Sektor
(foto : Tribunnews)

Pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) ini bermula dari menindaklanjuti Surat Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pada 9 Maret 2022 lalu. Surat tersebut membahas perihal permohonan tindak lanjut hasil Rakornas PB 2022 yang sudah dilaksanakan pada 23 Februari 2022.

Tugas pokok dari Tim Reaksi Cepat (TRC) sendiri adalah melakukan kegiatan kedaruratan dan bantuan logistik guna membantu pemerintah kabupaten dalam penanganan tanggap dampak bencana.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala BPBD Kutim, jika tindak lanjut pembentukan TRC tersebut mengacu dari surat mendagri.

“Berdasarkan surat mendagri provinsi, kabupaten kota untuk dapat membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Multi Sektor.

Tugas utama dari TRC itu sendiri adalah untuk melakukan kajian secara cepat terhadap dampak bencana, seperti jumlah korban, luas wilayah yang terdampak, hingga jumlah sarana dan prasarana yang ikut terdampak dalam bencana,” unggah Idris pada Senin 13 November 2023.

Adapun hal yang berhubungan dengan pembentukan, penugasan, pengorganisasian hingga evaluasi TRC mengacu pada pedoman Tim Reaksi Cepat penanggulangan bencana provinsi dan kabupaten atau kota. yang mana dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan BNPB.

Syarat Menjadi Anggota TRC Multi Sektor Kesiapsiagaan dan Tanggap Dampak Bencana

Pembentukan TRC di Pemprov Kutim ini merupakan salah satu program nasional dan harus dilaksanakan di daerah. Dalam hal ini, pihak BPBD Kutim membentuk Tim Multi Sektor seperti relawan, perguruan tinggi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kepala Bidang Kedaruratan Peralatan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim mengatakan, yang telah terbentuk ada 13 OPD. Kemudian ada 11 relawan dan 3 perguruan tinggi yang ada di Kutai Timur , yaitu STIE Nusantara, STIPER dan STAIS.

Untuk pelaksanaan pelatihan TRC ini sendiri berlangsung selama 3 hari yakni dimulai pada 9 November dan berakhir pada 11 November. Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh asisten 1 di Hotel Victoria dan ditutup oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim.

TRC Multi Sektor menjadi pihak pertama dalam menanggulangi bencana ketika terjadi bencana di suatu daerah. TRC nantinya akan melakukan pengkajian secara cepat, yang berhubungan dengan dampak bencana tersebut. Dari hasil pengkajian tersebut, maka akan diputuskan status bencana siaga atau darurat berdasarkan data yang diterima oleh TRC.

Harapan kedepannya TRC dibentuk di berbagai tingkat, seperti kabupaten hingga tingkat kecamatan sesuai dengan kebutuhannya. Dengan demikian ketika terjadi bencana di suatu daerah maka TRC akan bergerak terlebih dahulu dalam menanggulangi dan tanggap dampak bencana.

Dengan adanya TRC tersebut tentu akan memudahkan pihak BPBD Kutim untuk menghitung kerugian korban hingga dampak bencana yang dirasakan.

Karena tim ini memerlukan aktivitas yang cepat, maka bagi yang ingin bergabung dengan TRC ini harus sehat jasmani dan rohani, bersedia mengikuti pelatihan atau workshop, bersedia ditugaskan di lokasi bencana, sedia setiap saat. Apabila memiliki pengalaman di bidang kedaruratan bencana menjadi nilai plus.(ADV/HSP/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini