23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimKutai TimurKebakaran Lahan di Rawa Gabus, BPBD Kutim Kerahkan 11 Petugas

Kebakaran Lahan di Rawa Gabus, BPBD Kutim Kerahkan 11 Petugas

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – BPBD Kabupaten Kutai Timur mengerahkan timnya untuk mengatasi kebakaran lahan yang terjadi kawasan Rawa Gabus pada beberapa waktu lalu, Minggu 5 November 2023 siang. Meski belum diketahui pasti penyebab kebakarannya, namun BPBD Kutim menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Kebakaran Lahan Dekati Pemukiman Warga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mengaku telah menerima lapran warga terkait adanya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.

Berlokasi di Jalan Rawa Gabus RT 2, kebakaran lahan itu pun nyaris mengenai pemukiman warga. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kutim, Muhammad Idris Syam, pihaknya telah lebih dulu mendapatkan laporan warga saat api hampir memasuki kawasan pemukiman.

Kebakaran lahan
Kebakaran Lahan di Rawa Gabus, BPBD Kutim Kerahkan 11 Petugas
(Foto : BPBD Kutim)

Mengetahui itu, pihaknya pun segera bergegas mengerahkan timnya beserta segala peralatan yang diperlukan untuk memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. Idris, sapaan akrabnya menyebut bahwa pihaknya telah menurunkan dua unit water supplay sekaligus 11 personil untuk mengatasi bencana tersebut.

“Kami turunkan 2 unit water supplay BPBD dengan personil sejumlah 11 orang,” sebut Idris.

Fenomena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sendiri rupanya bukan persoalan yang sepele. Dimana, dampaknya bukan hanya merusak fungsi ekologis. Melainkan juga memberikan dampak negatif terhadap sektor sosial dan ekonomi.

Bahkan ancaman terburuknya, bencana karhutla dapat meregang nyawa seseorang. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat antara penanggung jawab kebakaran dalam hal ini BPBD dan jajaran lembaga terkait sekaligus masyarakat untuk turut memelihara kondisi lingkungan.

BPBD Kutim Larang Pembukaan Lahan dengan Cara Dibakar

Bencana kebakaran hutan dan lahan yang baru-baru ini menghanguskan separuh kawasan Rawa Gabus memancing kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kutim Muhammad Idris Syam, bencana kebakaran lahan itu terjadi di Kelurahan singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan pada Minggu 5 November 2023 lalu.

Idris, sapaan akrabnya mengugkapkan bahwa pihaknya baru menerima laporan warga setelah api hampir mendekati kawasan pemukiman. Dengan demikian, timnya pun segera bergegas untuk menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Bertarung melawan kobaran api dengan bermodalkan dua unit water supplay, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Timur akhirnya berhasil memadamkan api pada pukul 15.00 Wita.

Turut memberikan keterangan, Muhammad Idris Syam membeberkan bahwa api kebakaran lahan telah menghanguskan daerah seluas satu hektare. Meski tidak ada kendala dalam proses pemadamannya, Muhammad Idris Syam menuturkan bahwa penyebab bencana karhutla itu belum diketahui penyebabnya.

“Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan tidak ada kendala dalam proses pemadaman,” katanya.

Perlu diketahui, dalam mengatasi bencana kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Rawa Gambus, BPBD Kutim rupanya juga mengajak unsur pemerintah daerah lainnya seperti PMK, Bhabinkamtibmas, PLN dan warga setempat.

“Yang terlibat dalam proses pemadaman selain BPBD Kutim juga ada PMK, Bhabinkamtibmas, PLN dan warga,” ungkap Muhammad Idris Syam.

Terpisah, Muhammad Idris Syam selaku Kepala Pelaksana BPBD Kutim rupanya telah menghimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, hal ini akan mengakibatkan beragam dampak negatif yang dapat mengganggu sesamanya, seperti polusi udara dan meningkatnya emisi karbondioksida.

Muhammad Idris Sayam pun mengakui bahwa pembukaan lahan dengan cara dibakar memang terasa cepat dan efektif. Namun, masyarakat juga perlu mengatahui dampak apa saja yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut.

“Memang membuka lahan dengan cara membakar lebih efektif dan murah. Namun kami terus mengimbau kepada masyarakat, agar tidak lagi melakukan pembakaran lahan. Apalagi lokasinya berdekatan dengan pemukiman, karena dampaknya bisa merugikan banyak pihak,” imbaunya.

“Kita harapkan kesadaran masyarakat jangan bermain api, apalagi ada unsur kesengajaan, karena ada hukumannya,” lanjut Idris, sapaan akrabnya. (ADV/HSP/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini