
Kutai Timur, MEDIASAMARINDA.com – Pada hari Selasa tanggal 07 November 2023, seorang pelajar SMP yang masih berumur 14 tahun diinformasikan telah menjadi korban tenggelam di Sungai Kelinjau. Peristiwa miris dan memilukan ini terjadi saat korban tenggelam tersebut sedang bermain di tepi sungai dan tidak sengaja tergelincir. BPBD Kabupaten Kutai Timur melakukan berbagai upaya pencarian hingga membentuk Tim SAR gabungan. Namun, upaya pencarian terkendala arus deras dan keruh saat hujan.
Kronologi Kejadian Korban Tenggelam di Sungai Kelinjau
Telah dilaporkan peristiwa tragis korban tenggelam di Sungai Kelinjau di hari Selasa beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 07 November 2023. Korban tenggelam tersebut termasuk ke dalam usia pelajar SMP yang berumur 14 tahun dengan inisial KD. Hal ini lantas menerjunkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur untuk turun ke lapangan mengirimkan pasukan Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) agar mengerahkan upaya pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir bagian-bagian Sungai Kelinjau yang berada di Desa Kelinjau Ulu, RT 01, Kec. Muara Ancalong, Kab. Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Muhammad Idris Syam yang merupakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kutai Timur membagikan sejumlah keterangan secara terperinci dan jelas kepada para awak media tentang kronologis kejadian korban tenggelam sungai di Desa Kelinjau Ulu. Muhammad Idris Syam menjelaskan bahwa tragedi memilukan itu berawal dari aktivitas bermain bola yang dilakukan korban tenggelam bersama dengan teman-temannya di sekitar tepi Sungai Kelinjau sembari menghimpun butiran pasir sehingga terbentuk gundukan.
Akan tetapi, tidak memakan waktu lama setelah membuat gundukan pasir, korban tenggelam itu mendatangi bagian pinggiran tepi Sungai Kelinjau untuk melakukan aktivitas bermain lainnya seorang diri. Namun, tanpa disadarinya, entah disebabkan apa tanpa sengaja korban tenggelam tersebut terpeleset masuk ke dalam badan Sungai Kelinjau. Korban tenggelam tersebut ternyata sempat pula berusaha untuk memperoleh pertolongan dari para teman bermainnya pada saat itu.
Sesuai dengan keterangan yang diberikan saksi mata, Muhammad Idris Syam merunutkan kronologis kejadian yang mengakibatkan korban di Sungai Kelinjau. Dimana, pada saat teman-temannya mengetahui korban tersebut telah masuk ke dalam badan Sungai Kelinjau, beberapa teman-teman bermainnya tersebut mengira korban hanya berpura-pura. Lantaran pada saat kejadian itu, kebetulan keadaan air Sungai Kelinjau masih tampak surut.
Namun, ketika diperhatikan lebih jelas lagi, para teman-teman korban tersebut baru menyadari bahwa korban dalam keadaan timbul tenggelam di permukaan sungai. Melihat hal tersebut, lantas teman-temannya melakukan berbagai upaya pertolongan dengan melemparkan sebuah jerigen ke arah korban dengan tujuan agar dapat menjadi tempat korban berpegangan. Namun nahas, usaha teman korban tenggelam tersebut sangat disayangkan harus gagal, karena korban sudah tenggelam, lalu menghilang terikut arus aliran sungai.
Upaya Pencarian Terhadap Korban Tenggelam di Sungai Kelinjau
Berkenaan dengan upaya pencarian terhadap anak tenggelam di Sungai Kelinjau, disebutkan bahwa pihak-pihak yang turut turun ke tempat kejadian, termasuk ke dalam Tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang dibentuk. Tim SAR gabungan tersebut diantaranya pihak BPBD Kabupaten Kutai Timur, Kepolisian Sektor (Polsek) Muara Ancalong, pihak aparat TNI, pihak Kecamatan Muara Ancalong, Kepala Desa Kelinjau Ulu, para Ketua Adat, serta sejumlah masyarakat yang secara langsung turut memberikan bantuan untuk berupaya mencari korban tenggelam.
Upaya pencarian terhadap korban tenggelam ini dilakukan dengan cara menelusuri berbagai bagian tepi dan badan Sungai Kelinjau hingga mencapai 5 Km. Petugas dari BPBD Kabupaten Kutai Timur turut menurunkan Petugas TRC sebanyak 3 personil dan mengeluarkan fasilitas perahu karet rubber boat bersama dengan beberapa perlengkapan lainnya untuk tindak penyelamatan.
“Kami mengerahkan 3 personil TRC BPBD Kutim serta rubber boat dan perlengkapannya,” ungkap Muhammad Idris Syam.
Sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kutai Timur, Muhammad Idris Syam memberi penjelasan bahwa Tim SAR gabungan tidak dapat melakukan penyelaman untuk sekarang ini karena kondisi air Sungai Kelinjau yang keruh karena sedang pasang akibat banjir yang bersumber dari hulu. Selain itu, aliran arus sungai juga deras akibat debit air yang meningkat. (ADV/HSP/BPBDKALTIM)