23.1 C
Samarinda
19 Januari 2025
BerandaKaltimMasalah Lapangan Kerja di Kota Bontang, Berikut Upaya Lanjut Pemerintah

Masalah Lapangan Kerja di Kota Bontang, Berikut Upaya Lanjut Pemerintah

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

BONTANG, MEDIASAMARINDA.COM – Masalah lapangan kerja tetap menjadi fokus utama bagi pemerintah Indonesia, khususnya di Kota Bontang, yang kini sedang menghadapi tantangan serius dalam hal ini. Masyarakat sekitar telah dengan tegas menyampaikan aspirasi mereka terkait sulitnya mencari pekerjaan kepada pemerintah.

Keluhan ini telah ditanggapi oleh Muhammad Udin, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, dengan mengajukan permintaan khusus kepada Wali Kota Bontang agar melakukan evaluasi terhadap permasalahan ketersediaan lapangan kerja, yang tengah dihadapi oleh warga.

Kota Bontang, kendati telah mengalami perkembangan signifikan di berbagai aspek serta memiliki masyarakat yang maju, masih dihadapkan pada kenyataan bahwa masih banyak warganya mengalami kesulitan dalam menemukan lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian dan kelayakan mereka.

Penyebab utama permasalahan ini adalah fakta bahwa Bontang hanya memiliki dua perusahaan besar, yaitu PT Badak Natural Gas Liquefaction dan PT Pupuk Kalimantan Timur, yang selama ini menjadi penyedia lapangan kerja terbesar di kota ini.

Saat ini, PT Pupuk Kaltim masih berjalan dengan baik dan berperan penting dalam perekonomian Bontang, sedangkan PT Badak LNG sedang menghadapi kendala serius. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang kerja dan mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan.

Program Pelatihan: Solusi Alternatif Memperluas Lapangan Kerja

Dalam menghadapi situasi rumit ini, Muhammad Udin, anggota Komisi III DPRD Kaltim, telah mengusulkan solusi alternatif kepada Wali Kota Bontang, yakni pemberian program-program pelatihan kepada generasi muda di Bontang.

lapangan kerja
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Udin

“Maksudnya alternatif ini seperti pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk generasi muda di Kota Bontang,” kata Muhammad Udin.

Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memperdalam keterampilan masyarakat setempat sehingga mereka dapat bersaing lebih baik di dunia kerja, atau bahkan memulai usaha mereka sendiri dan kemudian menjadi wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat.

Muhammad Udin menjelaskan bahwa program pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti memberikan pelatihan kepada generasi muda tidak hanya untuk bekerja di perusahaan, tetapi juga untuk menjadi entrepreneur di Kota Bontang.

“Dengan juga memberikan semacam pelatihan untuk anak-anak muda kita, tidak hanya bekerja di perusahaan, tetapi menjadi entrepreneur di Kota Bontang,” jelasnya.

Upaya ini diharapkan akan mendorong pelaku usaha lokal untuk membuka lapangan kerja sendiri, yang pada gilirannya akan mendukung kemandirian ekonomi kota ini. Kerjasama erat antara pemangku kebijakan dan lembaga terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam merancang program pelatihan ini.

Dengan implementasi solusi alternatif ini, diharapkan akan muncul peluang baru bagi generasi muda untuk mengembangkan bisnis mereka sendiri, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di Bontang.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pekerja aktif di kota ini mengalami peningkatan pada tahun 2022, seiring dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka.

Pada Agustus 2022 untuk wilayah Bontang, angka pekerja aktif telah baik sebesar 9.079 orang dibandingkan di bulan Agustus 2021. Sedangkan, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terjadi penurunan sebesar 2,11 persen, yakni di angka 7.81, dibandingkan dengan Agustus 2021.

Meningkatkan tingkat pekerja aktif dan mengurangi tingkat pengangguran adalah tanggung jawab pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat Bontang, dan ini merupakan tindakan awal yang sangat strategis demi meningkatkan perekonomian daerah.

Warga Bontang sangat mengharapkan bahwa pemerintah akan memberikan solusi secara efektif dan efisien sesegera mungkin. Mereka juga berharap implementasi program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik akan berdampak positif dan dapat dirasakan masyarakat secara signifikan.

Evaluasi dan pengembangan program pelatihan menjadi langkah awal yang penting, yang diharapkan akan memberikan harapan baru bagi warga Bontang. Melalui program pelatihan ini, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan juga kontribusi ekonomi yang mereka hasilkan untuk Kota Bontang.

(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini