Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – DPMPD Kaltara melakukan kunjungan ke DPMPD Kaltim dalam rangka melakukan benchmarking atau pengadaptasian terhadap kelembagaan Posyantek di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Posyantek DPMPD Kaltim sebagai patokan atau tolak ukur DPMPD Kaltara untuk melakukan revitalisasi kelembagaan posyantek di daerahnya. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai komitmen yang kuat dalam membina Posyantek di daerahnya.
Komitmen Kuat DPMPD Kaltim Terhadap Pembinaan Posyantek
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pembelajaran untuk menjadi patokan dan tolak ukur (benchmark) ke DPMPD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kunjungan yang dilakukan DPMPD Kaltara pada hari Jumat, 10 November 2023 tersebut dimaksudkan untuk menguatkan kelembagaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam melakukan kunjungan ini, DPMPD Kaltara ingin melakukan adaptasi dalam berupaya untuk mengadakan revitalisasi atau menggiatkan kembali usaha dalam membina kelembagaan Posyantek untuk dapat dihidupkan dan diberdayakan secara optimal di Provinsi Kalimantan Utara sehingga dapat membantu memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan kesejahteraan masyarakat setempat.
Diketahui bahwa kunjungan terhadap pengamatan kelembagaan Posyantek tersebut dipelopori oleh Iwan Kurniawan yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Usaha Ekonomi Masyarakat Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan disambut baik oleh Noor Agustina bersama dengan Helvin Syahruddin yang merupakan Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda.
Noor Agustina, yang merupakan Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur mempunyai komitmen dan tekad yang kuat dalam melakukan pembinaan terhadap kelembagaan Posyantek yang dinilai sebagai salah satu bentuk lembaga Pelayanan Teknologi Tepat Guna diantara berbagai desa. Dimana lembaga Posyantek ini dibentuk untuk memberikan fasilitas pelayanan teknis, informasi, dan orientasi atau pengenalan terhadap berbagai jenis Teknologi Tepat Guna yang berada di berbagai kecamatan-kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Noor Agustina menjelaskan bahwa beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi lembaga Posyantek di kecamatan. Pelatihan tersebut diberikan termasuk pada para masyarakat yang menyandang disabilitas, yang hasilnya diyakini sangat memberikan manfaat untuk mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Noor turut menyebutkan bahwa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan yang dapat diadaptasi sebagai pelatihan peningkatan kapasitas yaitu seperti memberikan pelatihan membuat kerajinan batik untuk penyandang disabilitas. Dimana hasil dari kerajinan batik penyandang disabilitas ini sudah mampu memiliki nilai jual di pasar. Bahkan, saat ini DPMPD Kaltim ternyata telah memiliki fasilitas kantor yang memiliki minat untuk membuat batik seragam.
Berbagai Upaya DPMPD Kaltim Mendukung Pembinaan Posyantek
Diinformasikan pula bahwa DPMPD Kaltim juga ternyata memberikan fasilitas terhadap pembentukan Forum Komunikasi Posyantek sebagai ruang berkomunikasi untuk mengembangkan Posyantek. Bahkan sejak tahun 2021, DPMPD Kaltim turut mengucurkan bantuan dana keuangan daerah provinsi kepada sebanyak 841 desa di Provinsi Kaltim. Dimana pendanaan ini kemungkinan penggunaannya termasuk di dalamnya untuk melakukan pembinaan terhadap Posyantek.
Disamping itu, dalam kegiatan Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kaltim, DPMPD memiliki rencana untuk melakukan penambahan terhadap kategori penilaian terhadap Produk Khas Desa. Lebih dari itu, sedang dipersiapkan juga pendanaan terhadap kegiatan pembinaan 30 Posyantek yang turut berpartisipasi dalam lomba, di luar yang mendapatkan gelar juara.
“Jadi kalau juara lomba dapat hadiah double. Uang pembinaan dan juara lomba. Ini agar mereka semangat dan berlomba berinovasi menghasilkan teknologi tepat guna,” jelas Noor.
Di sisi lain, Helvin Syahruddin turut menambahkan bahwa dalam upaya untuk melakukan pembinaan Posyantek, haruslah dilaksanakan dengan serius yang diwujudkan dengan tindakan turun langsung ke lapangan untuk membaurkan diri bersama dengan masyarakat. Hal tersebut dinilai perlu untuk dilakukan supaya upaya pengembangan dapat tercapai sesuai target dan menghasilkan banyak manfaat.
(ADV DPMPD KALTIM.// AG)
