Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Pihak Dishub Provinsi Kalimantan Timur percaya diri dan optimistis bahwa para lulusan program Perkeretaapian Rusia dapat lulus dalam rangkaian proses seleksi perekrutan pegawai di PT KAI (Persero) yang diadakan beberapa waktu lalu. Sikap optimistis tersebut muncul dikarenakan para lulusan program Perkeretaapian Rusia sudah dibekali dengan kapabilitas, keterampilan, dan kompetensi dasar yang tidak perlu diragukan lagi.
Kemampuan Lulusan Program Perkeretaapian Rusia
Menurut keterangan yang disiarkan dalam laman resmi lembaga urusan pemerintahan daerah dalam bidang perhubungan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur, yakni Yudha Pranoto mengungkapkan pendapatnya mengenai proses seleksi perekrutan pegawai di PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sekarang merupakan Perusahaan Perseroan (Persero).

Dimana menurut Yudha Pranoto, proses seleksi perekrutan pegawai di PT KAI (Persero) yang digelar pada beberapa waktu lewat merupakan suatu ajang pembuka pintu kesempatan yang baik bagi para lulusan Program Perkeretaapian Rusia dari Provinsi Kalimantan Timur.
PT KAI (Persero) merupakan salah satu perusahaan atau lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai kegiatan operasional khusus di bidang penyediaan jasa transportasi di wilayah Indonesia. Sebagai sebuah lembaga BUMN, PT KAI (Persero) memiliki suatu peran ganda, meliputi sebagai agent of development dan perusahaan yang sifatnya profitable.
Peran ganda yang dimiliki oleh PT KAI (Persero) tersebut menjadikan perusahaan negara ini tidak hanya berorientasi kepada kepentingan bisnisnya semata namun juga turut serta memberikan kontribusinya dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Proses kegiatan seleksi perekrutan pegawai di PT KAI (Persero) ini sendiri diberitahukan bahwa sudah diadakan di Provinsi Kalimantan Timur, lebih tepatnya digelar di Kantor Dishub Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Jl. Kesuma Bangsa, No. 1, Sungai Pinang Luar, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda.
Dalam kesempatan berdialog, Yudha Pranoto mengutarakan pendapatnya bahwa para peserta seleksi yang sebelumnya telah menjalani Program Perkeretaapian Rusia yang merupakan penduduk dari Provinsi Kalimantan Timur tersebut, telah mengantongi seperangkat kompetensi dasar yang kuat dan tidak perlu diragukan lagi.
Maka dari itu, dengan perbekalan keterampilan dan kapabilitas yang mumpuni, para lulusan program Perkeretaapian Rusia dipastikan memiliki potensi untuk lulus yang besar dalam melalui setiap proses penyeleksian pegawai di PT KAI (Persero).
Bahkan, Yudha Pranoto juga memberikan arahan kepada lulusan program Perkeretaapian Rusia yang menjadi partisipan dalam proses seleksi pegawai di PT KAI (Persero). Dimana Yudha Pranoto menganjurkan supaya para lulusan program Perkeretaapian Rusia senantiasa meningkatkan dan menjaga konsentrasi dan tingkat kefokusannya dalam menjalani rangkaian proses seleksi yang berupa tes psikologi, kegiatan interview, hingga rangkaian proses pemeriksaan kondisi kesehatan.
Pihak Dishub Provinsi Kalimantan Timur berharap agar nantinya pengumuman hasil seleksi memberikan kabar baik, dengan berisi kelulusan semua peserta rekrutmen PT KAI (Persero) yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, serta diterima untuk bekerja dan memberi kontribusi terbaik dalam kegiatan operasional ataupun kegiatan administratif perusahaan.
Kilas Balik Program Perkeretaapian Rusia
Sekedar informasi, lulusan Program Perkeretaapian Rusia di Provinsi Kalimantan Timur merupakan suatu bagian dari pelaksanaan program yang menjadi salah satu bagian penting dari pengadaan rencana kegiatan pembangunan rel kereta api yang akan dibuat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan mengadakan sebuah proyek kerjasama.
Proyek kerjasama tersebut merupakan jalinan hubungan kerjasama yang dirajut diantara pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan pihak Russian Railways. Russian Railways sendiri adalah sebuah perusahaan transportasi kereta api yang mengangkut barang dan penumpang di Rusia. Kerjasama yang terjalin, mengacu pada pola kemitraan publik dan swasta atau biasa disebut Public Private Partnership (PPP).
Dalam hubungan kerjasama tersebut, pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah memberangkatkan mahasiswa sekitar kurang lebih 160 orang ke Negara Rusia hanya untuk mempelajari segala bentuk ilmu dan pengetahuan mengenai perkeretaapian. Dan mahasiswa yang diberangkatkan itu adalah mahasiswa angkatan pertama yang sudah membereskan segala bentuk proses perkuliahan pada bulan Juli tahun 2020 lalu.
Namun ternyata, walaupun sudah kembali pulang ke Provinsi Kalimantan Timur, sampai dengan akhir tahun 2022, nyatanya proyek rencana pembangunan rel kereta api di kawasan Provinsi Kalimantan Timur tersebut belum juga menampakkan kejelasan untuk mulai digarap.
(ADV/DISHUBKALTIM)