SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Kaltim Fest 2023 nampaknya siap mendobrak pemulihan ekonomi daerah khususnya di sektor UMKM, ekonomi kreatif (ekraf), dan sektor pariwisata. Festival ini juga digadang-gadang sebagai festival terbesar di sepanjang sejarah Kalimantan Timur.
Kaltim Fest 2023 digelar sejak tanggal 7 hingga 15 Juli 2023 dan dihadiri oleh 10 kabupaten/kota, berbagai komunitas kesenian, dan OPD lingkungan Pemprov Kaltim. Tak hanya itu, Gubernur Kaltim Isran Noor juga turut memberikan sambutan pada pembukaan festival bertema ” Explore Tourism and Economy Creative in Nusantara” tersebut.
Sesuai temanya, kegiatan ini tentu berfokus pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif Kalimantan Timur. Menariknya, tidak hanya dihadiri oleh masyarakat lokal, festival yang digelar di Convention Hall Samarinda, Komplek Gelora Kadrie Oening ini pun turut dihadiri oleh OICCA (Organization Islamic Cooperation Culture Activity) yang terdiri dari 56 negara dan 112 orang dari peserta OICCA.
Kaltim Fest 2023 Sebagai Sarana Pelestarian Budaya
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kaltim Fest 2023 tak hanya menghadirkan festival yang meriah, melainkan salah satu upaya Pemprov Kaltim dalam memperkenalkan dan melestarikan kesenian maupun kebudayaan lokal di kancah dunia.
“Pak Gubernur ingin Kaltim Fest bukan sekedar hiburan, tapi ada atraksi budaya, seni, edukasi dan pergerakan ekonomi melibatkan UMKM,”tuturnya.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kaltim ini pun terdiri dari 84 kegiatan, baik seni budaya, edukasi maupun lomba-lomba, diantaranya penampilan Duta Nusantara, Kaltim Dance Competition, Lomba Tari Daerah Pelajar, Parade Musik Kreasi, Parade Pawai Atraksi Wisata Kabupaten/Kota, Parade Tari Pedalaman, Jalan Santai, Zumba Competation, talkshow ‘Ekraf Kaltim’, dan Soft Lounching ‘Virtual World’,
Sumber : VIVA
Tak hanya itu, sejumlah kegiatan kesenian lainnya seperti Fashion Busana Pengantin Daerah Kabupaten/Kota, Lomba Tari Daerah Pesisir Pelajar, Parade Komunitas Rege Kaltim, talkshow ‘Festival Harmoni Budaya Nusantara’, penampilan band rock Kaltim, Festival dan FGD Musik Tradisi Kaltim, dan dialog interaktif ‘Gali Potensi Pariwisata Kaltim’ juga turut memeriahkan acara yang akan dilangsungkan selama 9 hari tersebut.
“Ya dalam event ini kita ingin menunjukkan kekayaan Kaltim mulai dari budaya, bagaimana budaya pedalaman itu hadir dan juga ekonomi kreatif nya,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah (Iwan).
Gubernur Kaltim Isran Noor Target Kaltim Fest 2023 Hasilkan Rp150 Miliar
Festival tahunan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kaltim ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi dan industri pariwisata di Kalimantan Timur.
“Kaltim Fest kali ini, diharapkan Pak Gubernur menjadi landasan pemulihan ekonomi kita melalui sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Iwan.
Dalam pelaksanaannya pun pihak Event Organizer (EO) akan membuat tiga panggung berbeda terdiri untuk pertunjukkan artis, talk show, perlombaan, dan UMKM. Tak hanya itu, sejumlah OPD pun ikut menyemarakkan festival ini dengan mendirikan stand pameran pariwisata baik indoor maupun outdoor.
“Jadi panggung untuk artis, talk show atau perlombaan dan UMKM akan berbeda,” jelasnya.
Dengan dilibatkannya pelaku UMKM dan pelaku usaha binaan BUMN serta perusahaan, Gubernur Isran Noor meyakini akan adanya transaksi hingga mencapai Rp.150 Miliar dalam Kaltim Fest 2023 ini.
“Jadi hingga berakhir event ini, kami targetkan akan ada perguliran uang atau transaksi kisaran Rp100 hingga Rp150 miliar,” ujar Iwan menyampaikan pesan Gubernur Isran Noor, Kamis (6/7/2023)
Dalam akhir sambutan pasca pembukaan festival, Isran menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi bertemunya para pelaku usaha maupun masyarakat Kaltim dari berbagai daerah.
“Kaltim Fest ini berjalan sesuai harapan. Namun, saya yakin bahwa akan terjadi kesepakatan, pertemuan-pertemuan dan terjalinnya silaturahim yang erat antara anggota-anggota, di mana seluruh peserta berasal dari berbagai kabupaten/kota di se-Kaltim, ” harapnya.
Tak hanya itu Iwan juga turut menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif khususnya terhadap pelaku UMKM serta dapat mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kalimantan Timur.
“Harapan kita, selain mampu meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan UMKM, dalam sembilan hari pelaksanaan itu dapat mendongkrak PAD Kaltim juga,” pungkas Iwan.
