Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menggelar acara peluncuran Program Penelusuran Bakat Minat Siswa. Inisiatif ini didukung oleh kerja sama dengan Pendar Institut sebagai mitra pelaksana di lapangan. Acara berlangsung pada hari Selasa, tanggal 29 Agustus 2023.
Momentum peluncuran program ini berlangsung pada pukul 09.00 WITA, di Hotel Aston, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui pendekatan psikologi positif.
Adanya Kolaborasi antara Disdikbud Provinsi Kaltim dan Pendar Institut diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pengembangan potensi siswa di wilayah tersebut.
Progam Penelusuran Bakat Minat Siswa Berbasis Psikologi Sejalan dengan Kurikulum Merdeka
Dalam konteks yang lebih mendalam, langkah ini diambil sejalan dengan pelaksanaan konsep kurikulum merdeka belajar yang kini tengah diterapkan. Disdikbud Kaltim berkomitmen untuk memperkuat program-program pendidikan yang ada, dengan fokus pada dukungan terhadap minat dan bakat siswa di seluruh SMA di Provinsi Kalimantan Timur.
Shabib Anshari Muhajir sebagai CEO Pendar Institut, turut memberikan penjelasan lebih terkait pelaksanaan acara tersebut. Yang mana program ini secara khusus berkaitan dengan program pendidikan berorientasi Psikologi Positif
Melalui pendekatan ini, harapannya para siswa dapat mengenal diri mereka lebih baik dan mengarahkan potensi-potensi mereka menuju perkembangan yang lebih optimal. Dalam konteks kurikulum merdeka belajar, program ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan siswa dalam mengarahkan pembelajaran sesuai dengan minat dan kecenderungan mereka sendiri.
“Kami telah dipercayakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim untuk terlibat dalam terkait pendidikan ini. Program yang terlaksanakan pada kali ini agar para siswa-siswi yang ada di Kaltim tau potensi mereka melalui psikologi,” Ungkap Shabib Anshari Muhajir.
Progam Minat Bakat Sebagai Langkah Nyata Untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan Mental
Shabib Anshari Muhajir juga menyoroti permasalahan kesehatan mental yang semakin mencuat dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Terutama di kalangan siswa SMA, telah banyak yang mengalami berbagai masalah mental seperti kurangnya rasa percaya diri hingga krisis identitas diri.
Penyelenggaraan kegiatan ini untuk menjawab tantangan permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental di kalangan peserta didik tersebut. Dengan demikian, diharapkan bahwa kesejahteraan mental para siswa dapat terjaga dengan baik, sekaligus mendorong tumbuhnya rasa percaya diri yang kuat dalam diri mereka.
Melalui hal ini peserta didik akan diberikan panduan dan bimbingan. Sehingga mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, serta meraih potensi mereka secara positif.
Pendar Institut Kirimkan Hingga 20 Anggota untuk Dijalankan ke-80 SMA Sederajat Kalimantan Timur
Pihak Pendar Institut akan melibatkan tim yang terdiri dari sekitar 15-20 anggota yang ahli dalam bidang psikologi dan pendidikan. Program ini akan dijalankan di sekitar 80 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di 9 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur.
Harapannya program ini dapat memberikan dampak positif bagi sekolah terkait, serta mampu mendukung kesejahteraan mental dan perkembangan pribadi para siswa di wilayah tersebut.
Dalam konteks yang berbeda, Muhammad Kurniawan selaku Kepala Disdikbud Kaltim, menjelaskan bahwa peluncuran program ini sejalan dengan pelaksanaan kurikulum merdeka yang tengah dijalankan. Lebih dari 19.000 peserta didik yang baru memasuki kelas 10 akan menjalani pemetaan terhadap minat dan bakat mereka.
Selanjutnya, hasil pemetaan ini nantinya akan dikembangkan dalam satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Disdikbud Kaltim.
“Kami akan melakukan implementasi kurikulum guna untuk memetakan potensi peserta didik. Hingga nantinya Kaltim akan memiliki SDM yang dapat berdaya saing secara Nasional hingga nantinya ke Internasional,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi dan talenta yang dimiliki oleh para siswa, sehingga mereka dapat berkembang secara maksimal dalam berbagai bidang dan berkontribusi pada kemajuan wilayah dan bangsa.
Progam Minat Bakat Hanya Akan Dilakukan Pada Kelas 10 SMA Sederajat
Program ini akan difokuskan pada peserta didik yang berada di kelas 10 SMA dan sederajat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh peserta didik baru di tingkat ini. Meskipun demikian, nantinya akan dilakukan sistem berkelanjutan.
“Ini nantinya akan sistem berkelanjutan, awalnya kita akan melakukan pemetaan dulu terhadap peserta didik kelas 10,” bebernya.
Lebih lanjut, Kepala Disdikbud Kaltim juga menjelaskan bahwa dalam Kurikulum Merdeka tidak lagi ada pembagian peminatan kelas seperti Jurusan IPA, IPS, atau Jurusan Bahasa seperti pada sistem sebelumnya. Pembelajaran akan menjadi lebih dinamis dan fleksibel.
Kurikulum Merdeka ini akan memberikan ruang lebih besar bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai minat dan bakat mereka. Dengan pendekatan yang lebih mobile, peserta didik dapat lebih leluasa dalam mengembangkan potensi diri dan meraih pencapaian yang lebih optimal.
“Kedepannya nanti kami melihat dari program perencanaan data berdasarkan pemetaan yang saat ini telah dibuat. Nantinya akan menumbuhkan SDM Kaltim yang berkualitas,” jelasnya.
(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)
