
SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Upaya penurunan kasus stunting terus digaungkan, salah satunya dengan memaksimalkan peran TPPS. Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik menekankan bahwa bangsa yang sehat menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Selaras dengan komitmen tersebut, Akmal Malik mengungkapkan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kondisi rakyatnya yang sehat, sebab mereka merupakan fondasi yang kuat dalam berdirinya suatu negara. Apalagi, dalam menghadapi tantangan perubahan zaman yang menuntut adanya respons cepat dan adaptif.

“Hal ini juga diutamakan dalam menghadapi tantangan zaman,” bebernya.
Adapun salah satu kasus yang terus memerlukan perhatian khusus kata Pj Gubernur Akmal Malik, meliputi penanganan dan pencegahan terhadap stunting. Sebab prevalensi momok tersebut hingga saat ini justru terlihat mengalami peningkatan.
Menanggapi fakta itu, Pj Gubernur Akmal Malik nampaknya terus berupaya untuk memberikan terobosan baru yang dinilai efektif dalam mengatasi persoalan nasional ini. Salah satunya, yakni dengan memaksimalkan peran TPPS alias Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Perlu digarisbawahi, bahwa tanggung jawab penanganan stunting secara menyeluruh bukan hanya menjadi tugas TPPS. Melainkan juga melibatkan seluruh unsur terkait, meliputi pemerintah sebagai garda terdepan, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Oleh karena itu, Akmal Malik menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan adanya tindakan holistik yang berkelanjutan, dimana meliputi aspek penyembuhan, pencegahan, promosi kesehatan, hingga akses layanan kesehatan yang berkualitas.
“Perlunya aplikasi konsep yang telah disampaikan pemerintah untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh kepada masyarakat,” ujarnya.
Optimalisasi Peran TPPS
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dibentuk dengan tujuan untuk mengomandani gerakan penurunan stunting, meliputi pencegahan, penanggulangan, dan promosi kesehatan. Aksi nyata yang terus digaungkan oleh tim TPPS pun memantik beragam perhatian, salah satunya oleh Akmal Malik selaku Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kaltim.
Perlunya pengoptimalan peran TPPS kata Akmal Malik, menjadi upaya krusial dalam mewujudkan penurunan terhadap angka stunting yang dinilai terus mengalami lonjakan dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021-2022 yang menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Benua Etam pada periode tersebut justru mengalami kenaikan.
Tercatat, di tahun 2022 prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Timur bahkan mencapai 23,9 persen. Padahal jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, angka yang dihasilkan jutru cenderung menurun, yakni sebesar 22,8 persen.
Di samping itu, Akmal Malik selaku Pj Gubernur Kaltim menyebutkan bahwa target penurunan stunting secara nasional di tahun 2024 mendatang mencapai angka hingga 14 persen. Meskipun ditambahkan olehnya, bahwa Provinsi Kalimantan Timur memiliki target yang lebih tinggi yakni maksimal sebesar 12,83 persen.
Melihat target tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik kemudian menuturkan bahwa percepatan penurunan stunting dapat dilakukan sejalan dengan target yang diminta oleh pemerintah pusat. Dengan demikian kata Akmal Malik, maka upaya tersebut memerlukan pula peran TPPS di berbagai level, baik di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, maupun kelurahan/desa.
“Saya harap dalam rangka percepatan aksi nasional penurunan stunting di Kaltim. Agar mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,83 persen pada 2024 nanti,” sebutnya.
Mendapati kabar tersebut, Akmal Malik pun menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Kota Balikpapan dan daerah lain yang ada di wilayahnya memiliki komitmen dalam memberikan perubahan positif di sektor kesehatan, meliputi peningkatan fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga medis, dan program-program inovatif lainnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik menjelaskan bahwa peran TPPS yang berjalan secara maksimal mampu memberikan dampak positif bagi penurunan stunting, khususnya dalam memberikan pelayanan terpadu dengan hasil yang maksimal.
“Ini juga harus didukung secara masif dan baik. Mari kita tingkatkan semangat gotong royong, peduli lingkungan dan saling menginspirasi untuk hidup sehat. Melalui usaha bersama, kita akan mampu menciptakan Indonesia yang maju dan sejahtera,” pesannya. (ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)