23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimOptimalkan Perkembangan Anak Usia Emas, Ini Langkah Nyata Dinkes Kaltim

Optimalkan Perkembangan Anak Usia Emas, Ini Langkah Nyata Dinkes Kaltim

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kalimantan Timur, MediaSamarinda.com – Optimalkan perkembangan anak di periode emasnya, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) telah selesai melaksanakan event seminar kesehatan bertajuk “Periode Emas Untuk Generasi Tangguh”. Acara seminar kesehatan ini dilaksanakan pada perayaan HKN (Hari Kesehatan Nasional) ke-59 Provinsi Kalimantan Timur.

Utamakan Perkembangan Anak Pada Usia Emasnya

Acara yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) kali ini berhasil diikuti oleh para Kader Posyandu Balita, Kader Posyandu Remaja, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita dan juga kehadiran para mahasiswa yang datang dari Institusi Pendidikan Kesehatan kota Samarinda.

Kepala Dinkes Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan bahwa dalam periode emas, perkembangan anak berada di masa – masa yang terpenting sehingga perlu lebih mengoptimalkan progress kemajuan pertumbuhan dan juga perkembangannya, tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikis.

“Golden age adalah periode ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Di masa ini anak memerlukan banyak stimulasi agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa optimal. Orang tua perlu memastikan anak berada dalam proses tumbuh kembang yang baik sejak dalam kandungan hingga usia golden age, yaitu usia 1-2 tahun,” tutur Jaya Mualimin sebagai Kepala Dinkes Provinsi Kaltim.\

Perkembangan Anak
Optimalkan Perkembangan Anak Usia Emas, Ini Langkah Nyata Dinkes Kaltim

Lebih dalam lagi, Jaya Mualimin menyatakan asupan nutrisi di 1.000 hari pertama pada kehidupan anak juga menjadi sebuah faktor yang penting pada masa perkembangan syaraf serta kesehatan mental dari anak untuk menjadi sebuah fundamental seumur hidupnya. Fakta tersebut sama dengan yang sudah disampaikan oleh jurnal kesehatan “American Academy of Pediatrics” sebagai salah satu rujukan yang dipakai dalam seminar kesehatan kali ini.

Jaya Mualimin turut mengungkapkan proses perkembangan anak dan juga masalah gizi yang dihadapi oleh negara Indonesia pada saat ini berubah menjadi kian kompleks. Tidak hanya menghadapi bagaimana menjawab persoalan kekurangan gizi, tapi juga merespons kasus kelebihan gizi yang juga harus mendapat perhatian dan menjadi sebuah persoalan baru yang baiknya segera ditangani dengan penyusunan usaha dan perencanaan yang serius.

Berdasarkan data yang didapat dari hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022 kemarin, Provinsi Kaltim sayangnya mencatat peningkatan di masalah konsumsi gizi. Menurut survei SSGI, angka prevalensi balita stunting di Provinsi Kalimantan Timur naik sampai 23,9 %. Di waktu yang sama, angka prevalensi balita wasting ada di kisaran angka 9,1 %, terakhir angka prevalensi balita yang mengalami kondisi underweight ada di kisaran angka 20,4 %.

Kondisi yang cukup mencemaskan inilah yang harusnya segera mendapat perhatian total dari berbagai pihak yang terkait supaya agar bisa bekerja sama untuk meningkatkan tingkatan kualitas gizi anak – anak di Provinsi Kalimantan Timur. Terutama untuk periode emas anak, sangat penting agar mereka mendapat asupan gizi yang seimbang, mendapat ASI eksklusif dan pemberian stimulasi tepat yang sesuai proporsi usia anak. Hal ini perlu dilakukan demi menurunkan angka prevalensi atas kemungkinan anak terjangkit penyakit stunting.

Jaya Mualimin turut memberikan pernyataan bahwa pemberian ASI eksklusif menduduki posisi sangat penting bagi kesehatan, ketahanan serta perkembangan anak. Jaya Mualimin sebagai Kepala Dinkes Provinsi Kaltim menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif adalah hanya memberi ASI saja pada anak, dengan tidak diberikan tambahan makan ataupun minum lain sepanjang enam bulan pertama kehidupan bayi.

“ASI eksklusif memberikan banyak manfaat bagi bayi, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko infeksi, alergi, dan obesitas, serta meningkatkan perkembangan otak dan kognitif,” ungkap Jaya Mualimin selaku Kepala Dinkes Provinsi Kaltim.

Memahami Perkembangan Anak Demi Hindari Stunting

Proses perkembangan anak tidak sebatas perkembangan secara fisik, untuk menghindari adanya kemungkinan terkena stunting, penting agar proses perkembangan anak juga memperhatikan berbagai indikator. Mulai dari perkembangan kognitif, proses anak saat melakukan interaksi sosial serta meregulasi sisi emosional, proses perkembangan anak dalam hal kemampuan bicara serta berbahasa.

Kita harus memperhatikan juga apakah sisi keterampilan fisik sudah sesuai? Apakah proses perkembangan anak dinilai lancar dan mampu memiliki kesadaran sensorik dalam hal mengenali serta merespons stimulus yang anak terima dari keadaan lingkungan sekitar lewat panca inderanya? (ADV/DINKESKALTIM/GSM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini