
Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Regu putra dari Tim Persatuan Criket Indonesia (PCI) Kaltim berhasil meraih medali perak dalam nomor T10 pra PON 2023, setelah tidak berhasil pada nomor twenties. Capaian ini membawa mereka menuju PON XXI dengan lima nomor pertandingan. Ketua KONI Kaltim turut mengawasi perkembangan atlet dalam kompetisi ini.
Ketua PCI Kaltim Memberikan Semangat Bagi Para Atlet
Dalam kompetisi pra PON 2023, kata-kata “Uy buhannya, supan bulik amun kada lolos pra PON” telah menjadi motivasi bagi atlet dalam tim PCI Kaltim. Akhirnya, tim kriket putra Kaltim memenangkan medali perak di nomor T10, namun tidak berhasil di nomor twenties.

“Ada tiga nomor yang di pertandingkan yakni twenties, T10, dan sixies. Sempat gagal tapi berhasil ditebus dengan baik, kita berhasil meraih medali di nomor T10,” ungkap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PCI Kaltim, Budhi Irawan, melalui telpon. Sesuai peraturan, tim yang berhasil melaju dalam nomor twenties tidak diizinkan berkompetisi dalam nomor lainnya.
Sementara itu, tim putri PCI Kaltim telah sukses menjadi yang pertama melangkah ke babak final setelah meraih medali perak dalam nomor twenties. “Kami bersyukur karena tim putra berhasil masuk ke babak grand final di nomor T10,” kata Budhi pada saat yang bersamaan.
Namun tidak hanya itu, Budhi juga turut menambahkan bahwa, “Saat bersaing dalam nomor twenties, tim putra hanya meraih peringkat ketiga dalam penyisihan grup dan tidak melanjutkan ke tahap selanjutnya.” Dalam kualifikasi PON di Bali, tim PCI Kaltim berhasil mengatasi lawan-lawan seperti Banten, Jambi, dan Papua.
Di babak runner-up pool, tim kriket Kaltim berduel dengan Sulawesi Selatan dan keluar sebagai pemenang. “Kemudian di final, kami berhadapan dengan Sumatera Barat (Sumbar) dan kembali meraih kemenangan,” kata Budhi, menggambarkan kebanggaan atas prestasi atlet yang dibina.
Prestasi ini akhirnya memastikan perjalanan mereka ke PON 2023. Namun, Kaltim harus berhadapan dengan Bali yang telah menunggu di grand final. “Alhamdulillah, meskipun tim putra kami lolos melalui nomor T10, mereka berhak mengikuti lima nomor pertandingan di PON nanti,” tambah Budhi.
Pada kesempatan lain, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kaltim, Alfons T. Lung, hadir dan mengamati beberapa pertandingan di ajang pra PON 2023. Sementara itu, para atlet akan sementara kembali ke daerah asal untuk persiapan menuju PON XXI di Aceh-Sumut tahun 2024.
Menanti Arahan dari KONI Kaltim
Selanjutnya, Budhi menyatakan bahwa mereka akan menunggu arahan lebih lanjut dari KONI Kaltim mengenai program desentralisasi atau sentralisasi. Namun, sebelum mengikuti PON XXI tahun 2024, tim PCI Kaltim tetap akan menerapkan sistem promosi dan degradasi untuk memperkuat tim.
Mengingat beberapa waktu lalu, Budhi mengungkapkan bahwa tim putri memiliki potensi besar untuk meraih emas pada pra PON 2023. Namun, dalam laga final, tim tersebut harus bermain sebanyak empat kali dalam satu hari. Sementara tim lawan, DKI Jakarta, sudah memastikan tempat di final melalui wild card.
“Pagi pukul 07.30 hingga 10.30, kami menghadapi Jawa Barat. Kemudian pada pukul 13.30, lawan kami adalah DKI. Dengan satu hari istirahat, kami yakin bisa meraih emas,” kata Budhi. Sementara itu, Ketua KONI Kaltim juga mengungkapkan rencana bonus bagi para medalis dalam pra PON.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Humas dan Media H. Zulkarnain, pada Senin (14/8) yang lalu. “KONI telah menyiapkan bonus bagi para medalis pra PON, yakni Rp 15 juta untuk emas, Rp 7,5 juta untuk perak, dan Rp 5 juta untuk perunggu,” kata Zul menerangkan.
Zul juga kembali menekankan bahwa, penyerahan bonus ini nanti akan menjadi momen simbolis yang beriringan dengan gelaran Rakerprov KONI Kaltim pada tanggal 20 September mendatang. Acara tahunan tersebut akan berlangsung di Hotel Aston Samarinda.
(ADV/DISPORAKALTIM/AD)