Kutai Barat, Mediasamarinda.com – Saat ini peluang bisnis kopi di wilayah Kabupaten Kubar (Kutai Barat) yang semakin tinggi membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menyusun perumusan rencana demi mengoptimalkan peluang bisnis industri kopi. Muhammad Samsun menyatakan saat ini Kabupaten Kubar (Kutai Barat) tengah menjadi sorotan di industri kopi.
Peluang Bisnis Untuk Tingkatkan Ekonomi di Kutai Barat
Saat ini masyarakat Kabupaten Kubar (Kutai Barat) menjalani momen spesial. Momen penting dimana warga Kabupaten Kutai Barat sukses melakukan budidaya pada biji kopi yang dinilai punya kualitas yang tinggi. Menimbang keadaan saat ini, kopi tidak hanya berperan sebagai minuman, namun turut menciptakan sumber peningkatan ekonomi yang berkelanjutan.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, turut menyampaikan bahwa saat ini masyarakat di Kabupaten Kutai Barat, terutama pihak petani yang ada di wilayah Kampung Linggang Melapeh, daerah Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat sudah mulai melakukan kegiatan budidaya kopi yang cenderung menghasilkan biji kopi kualitas unggul.
“Para petani di daerah ini telah bersatu dalam upaya untuk meningkatkan kualitas produksi kopi mereka. Setiap langkah dalam proses budidaya ini, mulai dari pemilihan varietas kopi hingga teknik pengolahan yang cermat, diperhatikan dengan seksama untuk menghasilkan biji kopi terbaik,” tutur Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Menanggapi adanya peningkatan pada kesempatan peluang bisnis industri kopi di Kabupaten Kutai Barat, Muhammad Samsun, menyatakan dirinya sangat optimis atas keberhasilan peluang bisnis di industri kopi saat ini. Pasalnya, ia sendiri telah menyaksikan sendiri tingginya konsumsi kopi pada masyarakat Benua Etam yang kedepannya diprediksi masih akan terus meningkat.
“Kopi bukan hanya minuman, tapi sudah menjadi bagian dari budaya dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini adalah peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” sebut Muhammad Samsun yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Bentuk Nyata Pemanfaatan Peluang Bisnis Kopi
Untuk meraih akses lebih mudah ke dalam pasar industri kopi, saat ini Muhammad Samsun menyatakan pihaknya akan segera melakukan penanganan serta langkah pemanfaatan peluang bisnis pada industri kopi.
Pasalnya, peluang bisnis ini pun kenyataannya memerlukan perhatian lebih pada pihak petani demi menjaga fokus saat berusaha meningkatkan kualitas kemasan ataupun merumuskan usaha penerapan sebuah strategi promosi yang baik, efektif dan efisien.
“Karena, pasar sudah tersedia, sekarang kita harus bisa mengambil bagian dari pasar ini dengan cara meningkatkan kualitas kemasan produk dan promosinya,” tambah Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Samsun juga menyatakan saat ini budaya meminum kopi telah melekat kuat bagi warga setempat. Muhammad Samsun menyatakan fenomena ini sangat beralasan karena minuman olahan kopi sudah menjadi bagian kuat yang tidak akan terpisahkan pada rutinitas sehari – hari.
“Kira-kira sama dengan nasi semua orang makan nasi, hampir semua orang minum kopi. Boleh kalian-kalian ya ikutan. Saya Insya Allah jadi kebutuhan pokok saya saja sehari 8 gelas kopi,” ujar Muhammad Samsun.
Lebih mendalam lagi, Muhammad Samsun selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pihaknya punya harapan agar usaha yang dilakukan para petani dan juga pelaku bisnis kopi di Provinsi Kaltim semakin berkembang dan serta tentunya mampu memberikan mendukung pada pergerakan roda ekonomi. Dengan begitu, kesuksesan pasar industri kopi pun akan semakin mudah diraih dan pasarnya pun akan semakin menjanjikan.
“Kita bisa lihat perkembangan bisnis, ini sangat menjanjikan untuk peluang yang cerah,” pungkas Muhammad Samsun lagi.
Melirik Peluang Bisnis Kopi
Peluang bisnis dalam industri kopi seperti contohnya pendirian kedai kopi ataupun minuman kedepannya semakin berkembang. Belum lagi, bisnis di industri kopi ini bisa dijalankan oleh para pelaku bisnis kelas kecil sampai menengah.
Bahkan menurut International Coffee Organization, saat ini bangsa Indonesia menjadi negara kedua setelah Brazil yang mengkonsumsi minuman kopi dengan kuantitas lebih banyak dari 5.000 juta karung kopi per tahunnya.
(ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)