
Kutai Kartanegara, Mediasamarinda.com – Pemerintah Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Janan menjalankan program bank sampah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk mengimplementasikan kepedulian lingkungan khususnya masalah sampah.
Program Bank Sampah Guna Tingkatkan Lingkungan Bersih dan Pendapatan Masyarakat
Jumat (10/11/2023), Desa Loa Duri Ilir memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai olahan dengan cara mendaur ulang untuk menghasilkan produksi bernilai ekonomis, yang pada akhirnya dapat mendongkrak peningkatan pendapatan masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah ini telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Dan juga lingkungan yang lebih bersih.

Ia melanjutkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ilir bersama warga akan menggunakan mesin destilasi untuk mengelola sampah plastik, dengan tujuan menghasilkan solar.
“Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat mengubah sampah menjadi sumber daya ekonomi.” ujar Kades Loa Duri ilir, Fakhri Arsyad saat diwawancarai awak media pada, (08/11/2023).
Selain itu, Fakhri menerangkan, Pemdes Loa Duri Ilir telah mengubah tempat pembuangan akhir sampah menjadi objek wisata, yang telah meningkatkan citra desa dan membantu mencapai status desa mandiri di Kukar. Dengan demikian, peningkatan produktivitas ini, diharapkan masyarakat desa akan mencapai tingkat kesejahteraan yang baik.
Terakhir, Ia menambahkan Pemdes Loa Duri Ilir juga telah mengadakan pelatihan pengelolaan sampah melalui program bank sampah yang melibatkan ibu-ibu dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Loa Duri Ilir.
Pelatihan ini memfokuskan pada konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dengan memberikan pelatihan kreativitas dan inovasi masyarakat desa.
“Hasilnya termasuk produk seperti tas, dompet, dan souvenir yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah, dan produk-produk ini memiliki nilai jual dan dampak ekonomis yang positif.” Bebernya.
Cara dan Proses Kerja Program Bank Sampah
Program bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki buku rekening layaknya perbankan. Namun yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang memiliki nilai ekonomis (seperti plastik dan besi).
Sampah yang ditabung kemudian di timbang, dicatat dan nanti akan dihargai sejumlah uang. Sampah yang terkumpul ini kemudian akan dijual. Program bank sampah ini sangat mendukung program pemerintah dalam mengurangi volume sampah dari sumbernya.
Tujuan dibentuknya program bank sampah adalah sebuah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi , namun pembangunan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat.
Program bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini, maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah – sampah yang mereka kumpulkan.
Program bank sampah juga sebagai inisiatif yang membantu limbah secara berkelanjutan. Berikut adalah proses dan cara kerja program bank sampah :
1. Pendaftaran dan Identifikasi Nasabah
Warga atau rumah tangga yang ingin berpartisipasi dalam program bank sampah mendaftar ke bank sampah setempat. Kemudian, mereka akan diberikan nomor identifikasi atau kartu anggota.
2. Pengumpulan Sampah
Nasabah mengumpulkan sampah mereka seperti plastic, kertas, kardus, logam dan sebagainya. Mereka harus memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya (recycling)
3. Penimbangan dan Penilaian
Nasabah membawa sampah yang sudah terpisah ke bank sampah. Disana, sampah akan ditimbang dan dinilai berdasarkan jenis dan beratnya.
4. Kredit dan Pembayaran
Berdasarkan penilaian, nasabah akan diberi kredit atau hadiah sesuai dengan kontribusi mereka. Kredit ini dapat digunakan untuk membeli barang atau layanan yang ditawarkan oleh bank sampah atau mitra bisnis.
5. Pengolahan dan Daur Ulang
Sampah yang telah dikumpulkan oleh bank sampah akan diproses dan dijual ke fasilitas daur ulang sampah atau pabrik yang memerlukan bahan baku tersebut.
6. Pendidikan dan Kesadaran
Program bank sampah seringkali melibatkan kegiatan pendidikan dan kesadaran lingkungan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik.
7. Manajemen dan Pelaporan
Bank sampah mengelola operasinya dengan manajemen yang baik untuk memastikan transparansi dan efisiensi. Mereka juga melaporkan data tentang jumlah sampah yang dikumpulkan dan dikelola.
(ADV/DiskomKukar)