Kalimantan Timur, mediasamarinda.com – Menjadi pemilih cerdas di pemilu 2024 sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Himbauan itulah yang ditekankan oleh Ali Hamidi selaku anggota DPRD Kalimantan Timur. Dengan menjadi pemilih cerdas maka tujuan mencapai Pemilu akan tercapai.
Daftar Calon Pemilih Tetap (CPT) DPRD Kalimantan Timur
Sesuai data yang ada di KPU Kalimantan Timur disebutkan jika di provinsinya 18 partai yang mengusung calon DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Beberapa partai itu seperti PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Perindo, PPP dan beberapa partai besar lainnya.
Setiap partai mengusung beberapa calon DPRD mulai dari 8 orang hingga lebih. Misalnya PKS dalam pemilihan DPRD 2024 nanti akan mencalonkan 8 orang dan salah satunya ada Ali Hamidi.
Para calon ini nantinya akan dipilih oleh rakyat sesuai daerah pilihan yang sudah ditentukan. Secara umum, para CPT ini nantinya akan bisa dipilih oleh rakyat di KPU yang sudah ditentukan. Daftar KPU di Kalimantan Timur ini ada 10 KPU mulai dari Balikpapan, Samarinda, Bontang hingga beberapa daerah yang lainnya.
Sesuai catatan dari KPU, CPT ini nantinya akan dipilih oleh pemilih yang sudah dihitung. Kini para pemilih yang sudah terdata di KPU sudah 2,7 juta orang lebih yang terdiri dari 1,4 juta laki-laki dan 1,3 orang perempuan.
Karena calon DPRD yang akan dipilih untuk 5 tahun ke depan maka harus menjadi pemilih cerdas dan bijak. Karena merekalah yang nanti akan menjadi wakil rakyat di provinsi.
Pemilih Cerdas jadi Himbauan Ali Hamdi kepada Pemilih di Pemilu 2024
Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 sudah semakin dekat dan tinggal menghitung bulan saja. Menurut jadwal yang sudah ditetapkan KPU, pemilihan umum ini akan dimulai dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Proses pemilihan ini nantinya akan dilakukan serentak di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Timur.
Sebelum pemilihan itu berlangsung, ia meminta kepada semua masyarakat agar untuk menjadi pemilih cerdas. Dengan cara itu maka akan tercipta kedamaian saat pemilihan umum 2024 nanti.
Selain damai, penyelenggaraan pemilu juga akan aman dan nyaman di Kalimantan Timur. Himbauan menjadi pemilih cerdas itu bisa bermakna luas diantaranya masyarakat tidak terpengaruh oleh keluarga atau teman. Masyarakat harus bisa memilih pemimpin 5 tahun ke depan sesuai kata hatinya sendiri.
“Jadi pemilih cerdas itu adalah ikuti semua yang ada tahapan-tahapan pemilu termasuk juga caleg-calegnya siapa yang bisa dipilih, termasuk juga pemilihan presidennya,” ujar Ali Hamidi.
“Jangan itu-itu terus, seperti tidak tahu siapa yang mau dipilih,” ujar anggota dari fraksi PKS ini.
Bukan hanya itu saja, ia juga meminta kepada masyarakat untuk tertib demi terciptanya suasana aman saat pemilih. Selain menjadi pemilih cerdas, ia meminta agar proses penyelenggaran pemilu ini bersifat jujur. Maka demi kenyamanan bersama, ia meminta untuk menindak tegas para pelaku money politik menjelang pemilu 2024 nantinya.
Selain itu, para pemilih cerdas juga akan selalu bersikap netral ketika pemilihan nantinya. Maka dari itu ia meminta kepada seluruh perangkat daerah baik ASN (aparatur Sipil Negara) atau bukan untuk tidak memihak salah satu calon dan bersikap adil.
“ASN dan seluruh perangkat-perangkat yang memang mereka itu tidak diperbolehkan untuk ikut andil maka wajib netral, karena mereka adalah orang yang memang berada di lingkup yang dibiayai oleh negara,” ungkap Ali Hamidi.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta setiap warga untuk tidak mempercayai berbagai informasi hoaks. Sebagai pemilih cerdas, harus bisa memfilter setiap informasi agar tidak terjadi perselisihan di masyarakat.
Lalu ia juga mengatakan agar ada peranan berbagai pihak mulai dari guru, tokoh agar atau masyarakat lain. Permintaannya berupa memberikan pemahaman kepada semua orang terkait bagaimana menyikapi perbedaan ini nantinya.
Ia meminta agar setiap orang harus bisa menjaga diri agar saling membenci satu sama lain. Itulah kenapa ia meminta agar menjadi pemilih cerdas karena hanya orang-orang itulah yang bisa menahan emosi demi tegaknya demokrasi yang baik. (ADV/DPRDPROVKALTIM/RH)