SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.COM – Pemilihan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMAN 16 Kota Samarinda periode jabatan 2023-2024 dilaksanakan secara demokratis dan merupakan simulasi dari pemilihan umum nasional. Hal ini dilakukan untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya demokrasi sejak usia dini.
Langkah progresif ini dilakukan dalam rangka mendidik generasi muda tentang tanggung jawab dan pentingnya hak suara mereka. Pihak sekolah dengan tekad yang kuat memastikan bahwa siswa-siswinya memahami tata cara pemilu, namun tetap disesuaikan dengan sistem kesiswaan.
Hal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi yang akan berpartisipasi dalam pemilihan umum nasional ataupun tingkat daerah/provinsi di masa depan, seperti pemilu Capres dan Cawapres nanti di tahun 2024. Para siswa dipersiapkan agar mampu memilih sesuai dengan hati nurani dan bagi yang terpilih memiliki rasa tanggung jawab atas aspirasi yang telah diberikan.
Pemilihan OSIS: Pentingnya Demokrasi dalam Pendidikan

Pemilihan OSIS di SMA Negeri 16 Samarinda bukan hanya proses demokratis saya yang mengikuti prinsip pemilihan umum, tetapi juga merupakan langkah penting dalam membangun karakter siswa serta memberikan pemahaman kepada mereka tentang hak suara dan tanggung jawab sebagai masyarakat yang demokratis.
Pada Senin (25/09/2023), siswa-siswi SMA Negeri 16 Samarinda melakukan pemilihan umum pengurus OSIS secara demokratis. Sesuai dengan visi pendidikan yang lebih luas di SMA Negeri 16 Samarinda, untuk menciptakan generasi muda yang demokratis, berpikiran terbuka, dan siap mengambil peran dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Proses Seleksi Calon OSIS yang Serupa dengan Pemilihan Nasional
Proses seleksi calon OSIS di SMA Negeri 16 Samarinda dirancang oleh Pembina OSIS mirip dengan pemilihan nasional, dan ini memiliki tujuan yang jelas. Proses ini mencakup beberapa tahapan kunci sebelum akhirnya dilaksanakan pemilihan umum OSIS.
Berikut tahapan-tahapan yang dilaksanakan sebelum pemilu pengurus OSIS diselenggarakan:
- penyusunan visi misi oleh para calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS,
- wawancara untuk menilai kompetensi dan visi misi kepemimpinan,
- pemilihan Ketua dan anggota Komisi Pemilihan OSIS (KPO),
- pemutakhiran data pemilih,
- penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
- pendaftaran bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS beserta pengumpulan berkas,
- berkas-berkas yang diterima diperiksa, kemudian
- verifikasi data oleh panitia pelaksana
- dilakukan tes wawancara para calon Ketua dan Wakil Ketua,
- penetapan nomor urut calon,
- setelah para calon memiliki nomor urut, barulah dilakukan orasi oleh calon Ketua dan Wakil Ketua tentang visi dan misi kepada para pemilih,
- debat antar kandidat, agar pemilih dapat menilai kompetensi para kandidat.
Setelah debat berakhir, barulah pemilih melakukan pencoblosan atau pemilihan kandidat dilakukan secara tertutup, kemudian perhitungan suara, hingga akhirnya pengumuman Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang terpilih untuk menjabat pada periode 2023/2024.
Menurut Linda Novitasi, Pembina OSIS SMA Negeri 16 Kota Samarinda, tahapan-tahapan ini sangat penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang berkualitas dan siap menjalankan tugasnya.
“Untuk menjadi calon ketua dan wakil ketua osis ini ada beberapa tahapan mulai dari membikin visi dan misi, lalu kita lakukan wawancara, baru bisa lolos masuk ke calon ketua dan wakil ketua,” tutur Linda.
Pendidikan Demokrasi dalam Kurikulum SMA Negeri 16 Samarinda
Pendidikan demokrasi adalah bagian penting dari kurikulum di SMA Negeri 16 Samarinda. Dengan adanya pemilihan umum calon pengurus OSIS, seluruh siswa-siswi yang terlibat diajarkan tentang nilai-nilai demokrasi seperti partisipasi aktif, hak suara, dan tanggung jawab.
Para calon pengurus OSIS juga belajar tentang kompetisi yang sehat, visi kepemimpinan, dan pentingnya berbicara di depan publik. Ini adalah langkah awal yang penting untuk membiasakan para siswa akan prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Kota Samarinda, Abdul Rozak, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah investasi dalam pembangunan karakter siswa dan pemahaman mereka tentang hak suara dan tanggung jawab mereka dalam sebuah masyarakat demokratis.
Ia juga menyampaikan harapannya terkait pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, yaitu agar pemimpin terpilih dapat menjalin kerja sama yang baik dengan kandidat calon yang tidak terpilih.
Tujuannya adalah untuk membangun SMA Negeri 16 agar menjadi lebih baik lagi, yang pada akhirnya akan mencerminkan semangat kerjasama dan demokrasi yang menjadi landasan pendidikan di sekolah ini.
Mengembangkan Calon Pemimpin Masa Depan
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS bukan hanya tentang memilih pemimpin untuk sekolah, tetapi juga tentang mengembangkan pemimpin masa depan yang akan memimpin dalam berbagai kapasitas di dalam maupun di luar sekolah.
Pemilu ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mengembangkan visi serta misi secara independen. Mereka belajar sejak dini untuk merencanakan dan mengartikulasikan ide maupun inovasi baru demi perbaikan sekolah dan pengalaman belajar selama masa pendidikan.
Ini adalah pengalaman yang berharga untuk mempersiapkan para siswa mengambil peran di masa yang akan datang.
Menumbuhkan Kesadaran tentang Hak Suara dan Tanggung Jawab
Pemilihan OSIS di SMA Negeri 16 Samarinda adalah kesempatan bagi siswa-siswi untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi. Siswa-siswi belajar bahwa hak suara mereka akan memiliki nilai dan berdampak penting, bahkan dalam skala sekolah.
Ini adalah pelajaran yang tak ternilai harganya dan dapat diwujudkan di dalam kehidupan sebagai warga yang tanggap serta bertanggung jawab atas suara yang telah diberikan kepada kandidat yang telah dipilih.
Proses ini merupakan pelajaran penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan beragam, di mana semua suara dihargai dan dipertimbangkan.
Kontribusi Positif bagi Sekolah dan Masyarakat
Para calon pemimpin masa depan dari SMA Negeri 16 Kota Samarinda diharapkan dapat berkontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat. Perubahan yang lebih baik dari generasi ke generasi bukan hanya di dalam sekolah namun juga bagi seluruh komunitas atau lebih luas lagi bagi Indonesia dan dunia. Dengan pendidikan dasar demokrasi kuat dan tangguh, siswa siswi akan mampu mengemban tugas ini dengan baik dan bijaksana.
Pemilihan umum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Negeri 16 Samarinda untuk periode jabatan 2023-2024 tidak hanya sekedar proses pemilihan calon pemimpin OSIS. Lebih dari itu, ini adalah investasi dalam pendidikan demokrasi yang akan membentuk generasi muda yang demokratis, berpikiran terbuka, dan siap berperan aktif dalam masyarakat dan negara.
Melalui proses seleksi yang serupa dengan pemilihan nasional, siswa-siswi belajar tentang pentingnya hak suara, tanggung jawab, kompetisi sehat, dan visi kepemimpinan. Semua ini adalah langkah awal yang penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang berkualitas.
Semoga pemimpin masa depan dari SMA Negeri 16 Kota Samarinda dapat memberikan kontribusi positif serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam tindakan di dalam sekolah maupun sebagai warga negara Indonesia.