Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Menjelang Pemilu di Kaltim tahun 2024, pemerintah provinsi menghadapi beberapa tantangan seperti administratif bagi pendatang baru yang tidak terdata. Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan pentingnya peningkatan partisipasi pemilih sebagai prioritas utama.
Strategi Dalam Mengatasi Tantangan Pemilu Di Kaltim
Berbeda dari daerah rawan pemilu lainnya seperti Sulawesi Utara, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Papua serta Jawa Barat, Kaltim memiliki tantangan khusus dalam distribusi logistik ke daerah terpencil.
Akmal Malik menyatakan, “Kita menghadapi tantangan luasnya area Kaltim, sehingga kesulitan dalam distribusi logistik, seperti ke Mahulu, Berau, dan Kubar.” Hal ini masih menjadi fokus utama agar nantinya pendistribusian dapat dilakukan secara efisien dan tepat sasaran pada saat berlangsungnya pemilu di Kaltim.
Selain logistik, partisipasi pemilih juga menjadi fokus utama. Banyak pekerja pendatang mengalami kesulitan dalam proses administrasi, menyebabkan sekitar 30 ribu penduduk di Kaltim tidak terdaftar.
Akmal Malik menekankan perlunya evaluasi dan perbaikan sistem administrasi di Kaltim, dengan mengatakan, “Catatan administrasi di Kaltim perlu dievaluasi.”
Untuk mengatasi tantangan ini, Akmal Malik mengajak semua pihak, terutama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam pendataan, kolaborasi ini diharapkan dapat membangun pondasi yang kuat bagi kemajuan daerah dan negara.
Dengan pemilu yang semakin dekat, Kaltim bertekad untuk mengatasi tantangan logistik dan administratif ini agar pada saat pemilu berlangsung semua dapat berjalan dengan baik.
Upaya peningkatan partisipasi pemilih dan perbaikan sistem administratif diharapkan membawa hasil yang positif untuk kemajuan demokrasi di wilayah tersebut.
Dukungan Infrastruktur Dari Pemerintah Provinsi Perkuat Persiapan Pemilu Di Kaltim 2024
Demi kelancaran pemilu di Kaltim, Akmal Malik melakukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa persiapan pemilu berjalan sesuai rencana.
Dalam kunjungannya kali ini, penjabat gubernur tersebut menyatakan kepuasannya atas kemajuan persiapan pemilu yang telah dilakukan. Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Sufian Agus, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, beberapa komisioner KPU Kaltim, dan Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kendala yang dapat mengganggu kelancaran pemilu,termasuk menindaklanjuti perihal tantangan administratif.
Akmal Malik menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk pemilu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesta demokrasi tahun depan dapat berlangsung tanpa hambatan.
Salah satu isu yang juga menjadi perhatian adalah potensi cuaca buruk yang dapat mempengaruhi pemilu di Kaltim. Mengingat kemungkinan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir.
Akmal Malik telah meminta Kesbangpol Kaltim berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi kondisi cuaca dan menyiapkan rencana antisipasi, termasuk penggunaan perahu untuk transportasi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) jika diperlukan.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat, menyampaikan bahwa beberapa logistik pemilu telah diterima. Barang-barang tersebut termasuk bilik surat suara, tinta, segel plastik, dan stiker, yang saat ini disimpan di gudang yang telah disiapkan.
KPU masih menunggu kedatangan surat suara, kotak suara, dan perlengkapan TPS lainnya. Dengan kemajuan yang telah dicapai, persiapan pemilu di Kaltim menunjukkan hasil yang positif. Upaya koordinasi antarlembaga menjadi kunci untuk memastikan bahwa pemilu di Kaltim dapat berjalan sukses dan lancar tanpa hambatan. (ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)