26 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimUpaya Penanggulangan Bencana, BPBD Kaltim Butuh Helikopter

Upaya Penanggulangan Bencana, BPBD Kaltim Butuh Helikopter

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...
banner bpbd

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Kerap menghadapi hambatan dalam upaya penanggulangan bencana terutama pemadaman api atas peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur membutuhkan sarana kendaraan helikopter. Kebutuhan akan transportasi udara ini diajukan BPBD Kalimantan Timur terhadap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Namun sekarang masih dalam proses penantian tanggapan.

Kendala Dalam Penanggulangan Bencana Karhutla

Saat melakukan penanggulangan bencana, BPBD Provinsi Kalimantan Timur selama ini tak jarang pihaknya harus menghadapi berbagai kendala di lokasi kejadian bencana. Biasanya, kendala yang dihadapi dalam menanggulangi bencana berasal dari anggaran, sumber daya yang dimiliki lembaga, fasilitas pendukung dan lingkungan di sekitar bencana yang kurang kondusif. Sehingga pihak BPBD Provinsi Kalimantan Timur merasa penting untuk melengkapi fasilitas transportasi udara yaitu helikopter dalam lembaganya agar dapat menangani bencana meski tengah dihadapkan pada situasi dan kondisi lingkungan bencana yang kurang kondusif.

penanggulangan bencana
Helikopter BNPB ( Foto : Istimewa)

Kendaraan udara berupa helikopter ini dinilai sangat efektif dan efisien untuk digunakan dalam upaya penanggulangan bencana. Salah satunya dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang tak jarang terjadi di kawasan wilayah Provinsi Kalimantan Timur. BPBD Kaltim sering mendapatkan kendala dan merasa kewalahan pada saat menjangkau titik api yang aksesnya sulit dicapai dengan jalur darat. Terlebih pada saat titik api yang berada menjorok jauh ke dalam kawasan hutan, selain akses yang sulit dijangkau, umumnya titik api yang terdapat di bagian pedalaman hutan jarang memilki sumber air.

Selain itu, kesulitan dalam melakukan pemantauan terhadap kondisi penyebaran titik api juga menjadi kendala yang sering dijumpai oleh BPBD Provinsi Kalimantan Timur. Penanggulangan bencana kebakaran terhadap titik api yang muncul akibat perluasan titik api yang cepat merambat ke kawasan lain, memicu kebakaran menjadi semakin lebih besar. Terlebih jika pusat titik api berada di dalam hutan, hal tersebut akan menyulitkan proses pemadaman dengan mengandalkan kendaraan pemadaman jalur darat. Karena rute untuk menuju pusat titik api tak jarang memiliki medan yang sulit, ditambah lagi dengan adanya kabut asap yang menghalangi dan mengurangi kemampuan jarak pandang.

BPBD Provinsi Kalimantan Timur memang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana. Dimana penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang terdiri dari penetapan atas kebijakan pembangunan yang memiliki potensi risiko timbulnya bencana, segala bentuk kegiatan pencegahan terhadap bencana, aksi tanggap darurat, dan proses rehabilitasi dampak lingkungan bencana.

Helikopter Sebagai Aset Penanggulangan Bencana

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Timur, yaitu Tresno Rosano mengungkapkan bahwa berbagai kendala dan hambatan yang sering ditemui dalam upaya penanggulangan bencana perlu difasilitasi dengan moda transportasi yang memadai, salah satunya adalah penyediaan transportasi khusus yaitu helikopter. Dengan menggunakan helikopter, para tim lapangan BPBD Provinsi Kalimantan Timur akan lebih leluasa dalam menyisir lokasi peristiwa bencana, pemantauan akan lebih mudah dilakukan, serta upaya eksekusi terhadap pemadaman api karhutla menjadi lebih efektif dan efisien.

“Dalam situasi darurat, helikopter pemadam menjadi aset yang sangat berharga untuk menangani Karhutla terlebih kejadiannya berada di dalam hutan yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat unit pemadam kami,” beber Tresna Rosano.

Daripada hanya mengandalkan kendaraan darat unit pemadaman, kendaraan udara helikopter pemadam ini dinilai menjadi aset berharga dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran terlebih dalam menghadapi situasi darurat. Pasalnya, helikopter dapat mengoptimalkan proses pemadaman api kebakaran karena mampu menyisir titik api yang sulit dijangkau oleh unit kendaraan pemadaman jalur darat.

Maka dari itu, pihak BPBD Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan pengajuan atas permohonan untuk bisa mendapatkan fasilitas kendaraan helikopter dari BNPB Pusat pada bulan September lalu. Dan kini permohonan tersebut tengah menunggu respon lebih lanjut. Pasalnya, menurut koordinasi yang telah dilakukan Kalaksa (Kepala Pelaksana) BPBD Kalimantan Timur, yaitu Agus Tianur, saat ini BPBD Kalimantan Timur harus bersabar menunggu giliran karena penyerahan helikopter masih diutamakan di Pulau Sumatera yang sering sekali mengalami karhutla.

Sementara di Pulau Kalimantan sendiri, masih Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki helikopter sebagai salah satu kendaraan penanganan bencana. Hal ini karena di kawasan provinsi tersebut, karhutla sering terjadi. Dengan kenyataan ini, Provinsi Kalimantan Timur juga mempertimbangkan daerah provinsinya untuk turut memiliki helikopter sebagai kendaraan evakuasi. Terlebih Provinsi Kalimantan Timur merupakan pusat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga harus diperhatikan kelengkapan sarana dan prasarananya.
(ADV/HSP/BPBDKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini