24.4 C
Samarinda
13 November 2024
BerandaKaltimJadikan SMA Negeri 16 Samarinda Sebagai Percontohan, Ini Goal Pengembangan Kurikulum Disdikbud...

Jadikan SMA Negeri 16 Samarinda Sebagai Percontohan, Ini Goal Pengembangan Kurikulum Disdikbud Kaltim

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Samarinda, MediaSamarinda.com – Mulai terapkan pengembangan kurikulum pendidikan double track, Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Kaltim menunjuk SMAN 16 Samarinda sebagai sekolah percontohan. Kedepannya, SMAN 16 Samarinda diharapkan mampu menerapkan kurikulum pendidikan double track dengan baik. Tidak hanya itu, SMAN 16 Samarinda akan ikut bersinergi lebih dalam pada kearifan lokal di lingkungan pendidikan.

Upaya Peningkatan Kualitas & Kompetensi dengan Pengembangan Kurikulum

Kalau kita telaah lagi, pada dasarnya SMA double track berarti Sekolah Menengah Atas yang akan mengimplementasikan kurikulum double track. Murid – murid dari SMA double track ke depannya akan mendapatkan pembekalan sekaligus bantuan pendampingan keterampilan demi memanfaatkan kualitas terbaik kearifan lokal. Untuk provinsi Kalimantan Timur, SMA Negeri 16 Samarinda menjadi sekolah percontohan untuk penerapan kurikulum pendidikan double track.

Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda, Abdul Rozak, menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya telah ditunjuk secara langsung oleh Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Kalimantan Timur. Besar harapan Abdul Rozak agar sekolahnya bisa menerapkan dan memanfaatkan kurikulum pendidikan terbaru, double track, dengan sangat baik.

Diketahui, SMAN 16 Samarinda sebenarnya telah menerapkan aktivitas pendampingan mengasah keterampilan kepada para peserta didik. Ke depannya, diharapkan aktivitas pendampingan ini dapat memberi bekal keterampilan kepada para peserta didik.

Pengembangan Kurikulum
Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda, Abdul Rozak

“Ada pendampingan menjahit, kecantikan, multimedia komputer, hingga photography, dan nantinya peserta didik memilih keahliannya masing-masing,” ucap Abdul Rozak

Target partisipan pembekalan keterampilan yang ada dalam kurikulum double track adalah seluruh peserta didik. Kesemuanya dinilai wajib merasakan langsung dampak positif pengembangan kurikulum double track.

Menurut Abdul Rozak, hasil dari sisi positif pengembangan kurikulum seharusnya juga dirasakan para murid yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau para murid yang ingin mengembangkan keterampilan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.

Abdul Rozak sebagai Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda memastikan bahwa dirinya dan para tenaga pendidik merasa berbangga diri kalau para murid berhasil memaksimalkan potensi keterampilan yang sebelumnya dipelajari demi mendapatkan penghasilan.

Meski peserta didik melakukannya dengan dibarengi menuntut ilmu di perguruan tinggi. Menurut Abdul Rozak, pengetahuan teori serta penerapan keterampilan akan sangat berharga untuk murid – muridnya di masa depan.

“Saya harap siswa-siswi di sini mampu mengembangkan keahliannya dengan baik, supaya mereka nanti kuat dalam menjalani kehidupan yang sesungguhnya,” tutup Rozak.

Tujuan Pengembangan Kurikulum

Pengadaan pengembangan kurikulum dilakukan demi mendapatkan acuan dalam proses mengoptimalkan pembelajaran hingga mampu mendapatkan mutu pendidikan berstandar tinggi, dapat terukur, jelas serta dijadikan target pencapaian peleburan kebudayaan lokal dengan kegiatan belajar dan mengajar. Maka daripada itu, setiap kurikulum akan dikembangkan berdasarkan 5 prinsip berikut:

  1. Berfokus pada peserta didik
    Mengoptimalkan kebutuhan, potensi, perkembangan serta kepentingan yang dimiliki peserta didik beserta lingkungan sekitar. Ke depannya, peserta didik akan dijadikan sebagai posisi pusat. Hal ini berarti para siswa dan siswi akan dijadikan pusat perhatian dalam setiap kegiatan pembelajaran.
  2. Mengoptimalkan karakteristik peserta didik
    Mampu mengembangkan tiap karakteristik yang dimiliki peserta didik. Dalam kurikulum double track, proses pembelajaran berlangsung tanpa ada diskriminasi perbedaan suku, agama, budaya, adat, gender, status sosial dan ekonomi
  3. Tanggap akan perubahan & inovasi
    Perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi berlangsung dinamis. Oleh karena itu, para murid nantinya diharapkan untuk bisa belajar berdasarkan pengalaman & bisa mengaplikasikannya ke dalam perkembangan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Kurikulum yang tetap relevan
    Penyusunan bahan ajar dalam kurikulum double track diharapkan relevan dengan kebutuhan peserta didik, para shareholder nantinya juga mampu menerapkan pengembangan kurikulum untuk menjamin pendidikan dengan keadaan peserta didik tetap relevan.
  5. Menyeimbangkan kepentingan nasional & daerah
    Pengembangan kurikulum diharapkan dapat menyeimbangkann kepentingan nasional & kepentingan daerah. Mampu membantu pemenuhan kebutuhan untuk hidup berbangsa & bernegara serta ikut membangun kehidupan masyarakat yang baik.(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini