24.4 C
Samarinda
13 November 2024
BerandaKaltimUntuk Peningkatan Kompetensi Pelaut, Dishub Kaltim Adakan Diklat BST

Untuk Peningkatan Kompetensi Pelaut, Dishub Kaltim Adakan Diklat BST

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Peningkatan kompetensi pelaut terus dilakukan agar sektor pelayanan terus meningkat. Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, diantaranya mengadakan Diklat. Dishub mengadakan diklat dengan menghadirkan berbagai narasumber dan diikuti oleh ratusan peserta. 

Diklat BST Untuk Peningkatan Kompetensi Pelaut oleh Dishub Kaltim

Peranan pelaut sangatlah dibutuhkan demi kelancaran proses pelayanan setiap penumpang. Untuk meningkatkan keterampilannya, para pelaut perlu dipersiapkan dengan baik dan salah satunya dengan mengadakan berbagai macam pelatihan. 

Sadar akan hal itu, Dishub Kalimantan Timur mengadakan diklat untuk peningkatan kompetensi pelaut. Lembaga pemerintahan berkolaborasi dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dalam melaksanakan kegiatan Diklat Dasar-Dasar Keselamatan Kapal Tradisional (BST KLM) dan Kecakapan Kapal Tradisional (SKK 60 mil). 

Acara itu dihadiri oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan dan didampingi oleh Kepala Bidang Pelayaran, Ahmad Masihuddin dan pembukaan kegiatan diwakili oleh Kapten Egbert Edward Djajasasana, M. Mar selaku wakil dari Direktur PIP Makassar. Pada peserta datang dari berbagai lembaga dan jumlahnya mencapai 200 peserta. 

Pelatihan BST memang dikhususkan bagi calon pelaut yang ingin meningkatkan kompetensinya. Para peserta itu nantinya akan mendapatkan sertifikat dasar dan dapat digunakan untuk bekerja di kapal tradisional, kapal nelayan, niaga dan yang lainnya dan durasi pelatihannya berlangsung selama 8-10 hari. Mereka akan diberikan pemahaman dasar tentang keselamatan berlayar. 

peningkatan kompetensi pelaut
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan dan didampingi oleh Kepala Bidang Pelayaran, Ahmad Masihuddin dan pembukaan kegiatan diwakili oleh Kapten Egbert Edward Djajasasana

Para peserta tidak hanya mendapatkan sertifikat tetapi ada juga buku panduan pelaut atau Sertifikat Kecakapan Kapal (SKK 60 mil). Buku tersebut menjadi syarat mutlak bagi peserta yang akan menjadi nahkoda di kapal tradisional dan ingin melibatkan diri di bagian pelayaran. 

“Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Kalimantan Timur ini merupakan angkatan ke XXIV yang diselenggarakan oleh PIP Makassar melalui anggaran tahun 2023,” terang Dishub Kaltim 

PIP tidak hanya menggelar acara di Kalimantan Timur melainkan terlibat dalam kegiatan di luar daerah. Namun diklat yang diadakan di Kalimantan Timur termasuk diklat terakhir selama tahun 2023. 

“Keseluruhan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan kualitas dan keselamatan pelayaran tradisional di wilayah tersebut,” tuturnya.

Mengenal Pelatihan BST bagi Pelaut

Bagi setiap orang yang akan menjadi pelaut maka syarat mutlaknya perlu mengikuti pelatihan BST (Basic Safety Training). Program pelatihan ini memberikan keterampilan, pemahaman dasar dan keselamatan pelayaran kepada para nahkoda kapal. Pelatihan ini sangat dipentingkan karena berkaitan dengan upaya atau tindakan keselamatan nahkoda ketika berada di atas laut. 

Secara umum, ada lima modul pelatihan peningkatan kompetensi pelaut dan semuanya membahas terkait keselamatan pelayaran bagi peserta yang akan menjadi nahkoda. 

Peserta perlu mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi pelaut dengan modul Personal Survival Techniques (PST). Para peserta akan diberikan pemahaman terkait tehnik bagaimana bertahan hidup di laut, mengevakuasi para penumpang saat keadaan darurat dan pemakaian pelampung yang benar sesuai standar yang sudah ditetapkan. 

Modul lain juga mencakup Fire Prevention and Fire Fighting (FPFF). Pada pelatihan peningkatan kompetensi pelaut ini para peserta diajarkan mengenai cara menggunakan semua peralatan pemadam kebakaran, pencegahan awal saat terjadi kebakaran di kapal dan teknik terbaik untuk memadamkan api di atas kapal. 

Lalu, ada juga modul Elementary First Aid (EFA), cakupan pelatihannya meliputi cara memberikan bantuan bagi orang yang kehilangan kesadaran atau pemberian bantuan untuk mereka yang mau tenggelam. Bentuk bantuan itu sebagai upaya pertolongan pertama saat kondisi sudah darurat. 

Modul ketiga berisi tentang Personal Safety and Social Responsibility (PSSR). Cakupan materi yang diberikan terkait bagaimana cara menyelamatkan diri ketika berada di atas kapal dan tanggung jawab sosial yang dibebankan kepada para pelaut. 

Terakhir, ada pembahasan mengenai Proficiency in Security Awareness (PSA). Untuk peningkatan kompetensi pelaut, para peserta juga diajarkan berbagai pengetahuan terkait pendeteksian berbagai ancaman pada kapal sekaligus upaya tindak keamanannya. 

Jika semua program sudah dilaksanakan maka para peserta bisa punya modal untuk menjadi pelaut. Bila peserta pelatihan memahami setiap materi maka mereka tidak hanya bisa melindungi diri tetapi orang lain saat kondisi sedang darurat. (ADV/DISHUBKALTIM/FIT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini