Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Pelantikan Penjabat Gubernur (Pj Gubernur) Kalimantan Timur untuk masa jabatan satu tahun ke depan menggantikan mantan Gubernur Isran Noor akan dilakukan pada 02 Oktober 2023. Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memang belum memperoleh surat resmi mengenai penetapan kandidat Penjabat Gubernur Kalimantan Timur dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun beberapa nama seperti Akmal Malik hingga Alimuddin telah menjadi sorotan media.
Kandidat Kuat Penjabat Gubernur Kalimantan Timur
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, mengaku belum memperoleh surat resmi mengenai keputusan pemerintah pusat terhadap kandidat Penjabat Gubernur yang akan dipilih. Namun walaupun begitu, sejumlah media dan link telah mengedarkan informasi bahwa Akmal Malik yang sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah akan segera dilantik menjadi Pj Gubernur untuk setahun ke depan.
Legislator daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, Muhammad Samsun, mengakui sempat terkejut dengan kabar yang banyak beredar di masyarakat melalui media dan link yang tersebar terkait maraknya nama Akmal Malik yang diduga merupakan kader terkuat yang akan terpilih menjadi Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
Namun meskipun demikian, Muhammad Samsun tidak menampik kabar tersebut. Justru beliau memberikan dukungan dan menyetujui apabila pada kenyataannya nanti Akmal Malik resmi dilantik menjadi Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur untuk masa jabatan satu tahun ke depan sementara menunggu pesta demokrasi serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.
Nama Akmal Malik sangat diperhitungkan oleh Muhammad Samsun akan menjadi kader terkuat Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Timur sebab potensi yang dimiliki Akmal Malik sebagai orang yang memahami otonomi daerah. Akmal Malik juga dianggap telah mengerti dan dekat dengan regulasi yang diterapkan di pemerintahan daerah yang sedang berjalan.
Akmal Malik yang merupakan anak buah dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini memang dikenal dekat dan paham mengenai pembangunan karena dirinya telah mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Pembangunan dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta. Dan sebelum menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah sejak 1 Maret 2019, dirinya pernah menjabat sebagai Subbag Perencanaan dan Kepegawaian Setditjen Otonomi Daerah.
Bukan hanya Akmal Malik saja yang terkuak sebagai bakal Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, sejumlah lembaga adat dan beberapa tokoh berpengaruh juga mencanangkan nama Alimuddin untuk dimasukkan ke dalam daftar rekomendasi Penjabat Gubernur Kalimantan Timur. Deputi Sosial dan Budaya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tersebut dinilai layak untuk mendapatkan penilaian dari Presiden Republik Indonesia untuk menjadi Penjabat Gubernur dari daerah yang identik dengan rumah adat Lamin tersebut.
Muhammad Samsun cukup percaya diri bahwa nama-nama yang diusung oleh DPRD Provinsi Kalimantan Timur tersebut akan masuk ke dalam daftar penilaian Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, pihaknya juga tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut berdasarkan penilaian akhir kepresidenan.
“Yang di usulkan dari dewan itu pasti masuk, tapi yang menilai seperti propertest kepresidenan kan, tim penilai akhirnya kan disana, kita hanya mengusulkan,” jelasnya.
Sehingga, meskipun pihak dewan legislatif daerah Provinsi Kalimantan Timur dan sejumlah lembaga adat memiliki kandidat usulan tersendiri, pemerintah daerah tetap mempercayai pemerintah pusat bahwa apapun penilaiannya untuk memilih salah satu kader, itu merupakan keputusan terbaik. Karena Presiden telah melalui penilaian yang panjang dan mendalam untuk pada akhirnya memilih kandidat yang tepat.
Harapan Besar DPRD Kalimantan Timur Terhadap Pj Gubernur Terpilih
Berdasarkan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia, Penjabat Gubernur merupakan aparatur sipil negara yang duduk dalam jabatan pimpinan tinggi madya yang ditugaskan Presiden untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagai gubernur karena kekosongan jabatan. Jadi, Penjabat Gubernur dinilai harus mampu meneruskan program dan peraturan yang telah berjalan pada pemerintahan sebelumnya.
Muhammad Samsun yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Musyawarah tersebut juga mengungkapkan harapannya terhadap siapapun kader yang dipilih oleh pemerintah pusat hendaknya mampu memberikan respon yang bijak dan cepat tanggap terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat yang beragam, sigap dalam merancang pelaksanaan pesta demokrasi serentak yang akan dilaksanakan pada tahun depan, dan mampu meneruskan proyek pembangunan IKN.
“Harapan kami siapa pun yang terpilih bisa merespon keinginan masyarakat Kaltim, terutama persiapan transisi ibu kota negara,” harap Samsun.
Seperti yang diketahui, Provinsi Kalimantan Timur kini tengah menjadi pusat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga masa transisi IKN di wilayah Provinsi Kalimantan Timur ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah. Karenanya, Bumi Etam ini tengah membutuhkan pemimpin yang mengerti pembangunan.
(RAH)