
Balikpapan – Suatu pertemuan strategis digelar oleh Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kepala daerah, perangkat daerah, dan instansi vertikal di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk membahas pembaruan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mengoptimalkan kinerja pemerintah.
Menurut Pj Gubernur Akmal Malik, pembaruan kebijakan pemerintahan adalah langkah penting dalam merespons perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Proses pembaruan ini mencakup perubahan atau peningkatan pada kebijakan-kebijakan yang ada, dengan tujuan mencapai target yang telah ditetapkan. Faktor pendorong pembaruan tersebut melibatkan dinamika perubahan dalam masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Dalam mengelola pembaruan kebijakan dapat dipicu oleh berbagai faktor. Termasuk perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan teknologi,” ungkap Pj Gubernur Akmal Malik, seperti dikutip dari laman diskominfo.kaltimprov.go.id.
Pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan pemangku kepentingan, teknologi, dan proses bisnis menjadi sorotan utama Pj Gubernur Akmal Malik. Ia menggambarkan situasi kepemimpinan dengan memberikan analogi bahwa jika pemimpin berlari dengan kecepatan tertentu, bawahan harus memiliki tingkat kesiapan yang lebih tinggi. Peningkatan kecepatan tersebut dianggap sebagai kunci untuk meraih hasil yang lebih optimal.
“Akmal mengibaratkan jika pimpinan larinya tinggi dibawah harus lebih tinggi, jika forrider lari 80 Km/jam yang dibelakangnya harus 100 km/jam kalo tidak yang tertinggal. Dalam konteks ini, terjadi peningkatan kecepatan untuk mencapai hasil yang lebih optimal,” Ucap Dirjen Otda Kemendagri ini.
Dalam tahap evaluasi, Pj Gubernur menekankan peran indikator kinerja sebagai alat untuk mengukur hasil dan dampak kegiatan. Pemilihan indikator kinerja yang tepat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dianggap sangat penting dalam menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M. Syirajuddin turut hadir dalam acara ini. Mereka mendampingi Pj Gubernur Kaltim dalam upaya menciptakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih optimal.
Dengan menghadirkan para pemangku kepentingan utama dan menekankan responsivitas terhadap perubahan, pertemuan strategis ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyempurnakan tata kelola pemerintahan dan mendukung proses pembangunan di Kalimantan Timur. (ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)