
KUTAI KARTANEGARA, MEDIASAMARINDA.COM – Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, merupakan salah satu daerah yang turut merasakan dampak serius pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata. Namun, berita baiknya adalah perlahan tapi pasti, sektor pariwisata di Kutai Kartanegara mulai pulih, dan salah satu kunci pemulihan ini adalah peran penting Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Sinergi Dinas Pariwisata, Pemkot, dan Pokdarwis Pulihkan Pariwisata Kukar

Dibawah kepemimpinan Slamet Hadi Raharjo, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara menaruh harapan besar terhadap Pokdarwis dalam membantu memulihkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Tahun 2023 ini, Kutai Kartanegara terdapat 54 Pokdarwis yang diakui secara resmi oleh Pemerintah Daerah melalui Surat Keputusan (SK) aktif.
Dalam sebuah wawancara pada Kamis (5/10/2023), Slamet Hadi Raharjo mengungkapkan bahwa perkembangan Kelompok Sadar Wisata terus meningkat setelah melewati masa-masa sulit pandemi COVID-19.
“Pokdarwis adalah salah satu program wisata yang mengelola satu atau lebih destinasi. Alhamdulillah, setelah beberapa tahun melewati pandemi COVID-19, perkembangan Pokdarwis terus meningkat setiap tahunnya,” ungkap Slamet.
Salah satu contoh nyata dari peran aktif Kelompok Sadar Wisata dapat dilihat di Bukit Mahoni Manunggal Jaya – Tenggarong Seberang. Di wilayah ini, Pokdarwis berhasil menghidupkan kembali perekonomian masyarakat Kukar.
Setiap Minggu pagi, Bukit Mahoni menyajikan kuliner khas Kutai Kartanegara yang menarik banyak pengunjung. Dampak positifnya dirasakan langsung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah tersebut, yang mengalami peningkatan aktivitas dan pertumbuhan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk barang dan modal, tetapi juga aktif menyelenggarakan pelatihan bersertifikat bagi Kelompok Sadar Wisata Kukar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran aktif dan kualitas Pokdarwis dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar, akan terus mendukung Pokdarwis untuk dapat berkembang secara konsisten dan mengalami peningkatan. Pemantauan dan peningkatan kinerja juga menjadi bagian dari upaya ini, dengan Kepala Dinas Pariwisata secara berkala mengevaluasi kinerja Kelompok Sadar Wisata.
Dalam konteks ini, Slamet Hadi Raharjo mengingatkan Pokdarwis agar tetap berperan aktif dalam melaksanakan program-program pariwisata yang telah ditetapkan. Ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan upaya pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata secara konsisten.
Peran Kelompok Sadar Wisata dalam pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata menjadi sangat penting, terutama pasca pandemi COVID-19 yang berdampak serius di wilayah ini. Dengan kerja sama yang baik, sektor pariwisata di Kukar diharapkan terus tumbuh dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat.
Pemerintah Kabupaten Kukar berkomitmen untuk terus menerus mendukung dan memberikan bantuan kepada Pokdarwis, dengan tujuan mereka dapat menjalankan peran pentingnya dengan lebih baik dalam mengembangkan pariwisata Kukar.
Melalui sinergi yang terjalin erat antara Dinas Pariwisata, Pemkot, Pemerintah Kabupaten, dan Pokdarwis, sektor pariwisata Kukar akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan daerah ini, baik dari segi pariwisata hingga perekonomian.
Desa Kersik: Menyajikan Keindahan Alam untuk Perekonomian
Pantai Biru, sebuah surga wisata bawah laut yang terletak di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah menjadi magnet kuat bagi para pengunjung. Kebersihannya yang luar biasa, tanpa sampah maupun kayu mengapung di tepi pantai, menjadikan pantai ini memukau tiap mata yang memandangnya.
Selain Pantai Biru, Desa Kersik juga memiliki potensi wisata alam lain yang tak kalah menarik. Terumbu karang dan hutan mangrove adalah daya tarik alam yang sedang dikembangkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kersik.
Ketua Pokdarwis Desa Kersik, Novan Satria, berbagi rencananya untuk mengembangkan paket wisata yang mencakup kedua destinasi alam ini. Mereka telah melakukan percobaan paket wisata tersebut dan terus meningkatkan fasilitas wisata untuk kenyamanan pengunjung.
Saat ini, Pokdarwis Desa Kersik sudah memiliki dua unit peralatan diving yang diperoleh melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. Novan berharap bahwa ini akan meningkatkan jumlah pengunjung ke daerah mereka.
Selain itu, mereka juga berencana mengembangkan empang dan spot pemancingan, mengingat hampir 40 persen dari daerah pinggir pantai di Kersik adalah tambak perikanan.
Tujuan dari pengembangan paket wisata ini adalah untuk mendukung perekonomian masyarakat Desa Kersik. Dengan adanya paket wisata, diharapkan masyarakat lokal, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), dapat terlibat aktif dalam meningkatkan perekonomian mereka.
Ini juga membantu dalam memasarkan produk lokal, termasuk kuliner khas daerah. Dengan cara ini, wisata tidak hanya membawa keindahan alam kepada pengunjung tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada komunitas setempat.
Desa Kersik, dengan keindahan alamnya yang mempesona, menjadi salah satu contoh bagaimana Pokdarwis dapat berperan dalam mengembangkan pariwisata lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.