Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Pj Gubernur Akmal Malik menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh satuan kerja Dirjen GTK Kemendikbud. Hal ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kesiapan dari Pemprov Kalimantan Timur untuk menerapkan Program Guru Penggerak. Pasalnya, program ini dinilai dapat mendorong implementasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk menciptakan peserta didik yang kreatif dan kompeten.
Pemprov Kalimantan Timur Siap Menerapkan Program Guru Penggerak
Pada beberapa waktu silam, Prof. Dr. Nunuk Suryani yang menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ditemani bersama para satuan kerjanya beserta Wiwik Setiawati yang menjabat sebagai Kepala Balai Guru Penggerak, mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, yakni Akmal Malik untuk sebuah pertemuan.
Agenda pertemuan tersebut disambut dengan baik oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik. Pada saat itu, Pj Gubernur Akmal Malik ditemani oleh Muhammad Kurniawan selaku Kadis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan lembaga pemerintahan daerah yang mengurusi bidang pendidikan.
Tidak hanya Muhammad Kurniawan, Hetifah Sjaifudian selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Provinsi Kalimantan Timur juga tampak hadir menemani. Pengadaan pertemuan penting tersebut dilakukan di sebuah hotel berbintang 4 dengan nuansa arsitektur kontemporer, yang ada di pusat Kota Balikpapan yaitu Hotel Novotel Balikpapan.
Pada kesempatan berdialog tersebut, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengutarakan sebuah pernyataan penting bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, di bawah pimpinannya, menyatakan siap untuk mewujudkan pengimplementasian Program Guru Penggerak di semua lini bidang pendidikan yang berada di cakupan wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Program Guru Penggerak ini sendiri merupakan sebuah program yang berhubungan dengan pemberian pendidikan kepemimpinan (leadership) khusus bagi tenaga pengajar sebagai guru yang memimpin terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Program ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan pelatihan sistem daring, pengadaan lokakarya, konferensi, serta kegiatan pendamping yang dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan kepada calon Guru Penggerak.
Dengan tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat melahirkan tenaga pendidik dalam hal ini adalah guru yang bukan hanya sekedar mampu mengajar, akan tetapi juga mempunyai peran tersendiri untuk memberikan motivasi, fasilitator, dan penggerak agar mampu menumbuhkan dan menjaga semangat para peserta didik untuk belajar. Dengan peran utama yang disandang oleh Guru penggerak yaitu dalam hal membantu peserta didik untuk dapat menggali potensi terbaiknya.
Hal tersebut disebabkan karena Guru penggerak sudah terlatih untuk senantiasa dapat memiliki inisiatif dalam mencetuskan alternatif solusi dari masalah yang dihadapi pada saat melakukan proses pembelajaran. Sehingga Guru penggerak tidak akan lagi bergantung pada instruksi dan perintah dari atasan, namun dapat memiliki ide untuk menempuh langkah kreatif dan inovatif dalam mendorong peningkatan kualitas dalam kegiatan belajar mengajar.
Program Guru Penggerak Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka
Pj Gubernur Akmal Malik memberikan penjelasan bahwa Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu daerah provinsi yang sudah dipastikan siap untuk memberi dukungan penerapan Kurikulum Merdeka. Maka dengan keyakinan tersebut, Pemprov kalimantan Timur sangat menerima dengan baik pengadaan Program Guru Penggerak tersebut.
Pasalnya, tindakan pengimplementasian Kurikulum Merdeka mempunyai tujuan tersednri untuk bisa mewujudkan penerapan konsep merdeka belajar. Dalam konteks ini, penerapan dan pelaksanaan Guru penggerak, dan sekolah penggerak mempunyai peran penting tersendiri. Hal ini karena implementasi Kurikulum Merdeka oleh Guru penggerak akan dapat menggali dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki.
Dengan demikian, guru kompeten akan memperbesar peluang bagi para peserta didik untuk lebih bebas berekspresi dan berkreasi menurut minat dan bakat masing-masing peserta didik. Oleh sebab itu, guru sebagai tenaga pendidik dapat mengamati potensi dari setiap peserta didik dan membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi tersebut.
“Dengan begitu, guru bisa melihat potensi peserta didik dan meningkatkan kompetensinya,” pungkas Pj Gubernur Akmal Malik.
Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia tersebut lantas menekankan bahwa Pemprov Kalimantan Timur memberikan dukungan penuh untuk setiap kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh Dirjen GTK terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar. Termasuk juga dukungan pada penerapannya dengan memanfaatkan peran Program Guru Penggerak.
(ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)
