
Samarinda, MediaSamarinda.com – Baru – baru ini Pemerintah Kota Samarinda boleh berbangga hati, pasalnya program Jeng Rinda andalan berhasil masuk rekor MURI. Program Jeng Rinda sendiri adalah upaya pemecahan rekor MURI dalam hal mengumpulkan limbah minyak jelantah terbanyak dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan Pengumpulan Minyak Jelantah
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda baru saja menerima penghargaan dari panitia Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) terkait usaha pengumpulan minyak jelantah terbanyak se-Indonesia. Penghargaan dari rekor MURI sendiri diberikan oleh Senior Manager MURI, Triyono, kepada Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun di Ballroom Hotel Aston.
Pada kesempatan yang sama, Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan kota Samarinda mencapai prestasi langsung dari MURI (Museum Rekor Indonesia) dalam kategori pengumpulan minyak jelantah paling banyak di Indonesia.
“Saya sangat senang atas pencapaian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama mitranya PT Garuda Sinar Perkasa dengan mendapat Rekor Muri. Hal ini bukan hanya berdampak untuk pengembangan objek wisata Steling, tetapi juga menjaga serta mengurangi dampak negatif atas limbah rumah tangga karena minyak jelantah yang sering dibuang begitu saja di lingkungan sekita,” kata Andi Harun.
Nurrahmani selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda turut menjelaskan bahwa aktivitas pengumpulan minyak jelantah dilakukan lewat program Jelantah Membangun Samarinda (Jeng Rinda) sebagai salah satu program unggulan dari Wali Kota Andi Harun.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan berasal dari rumah warga yang tentunya sudah dikumpulkan melalui Pemerintah Kelurahan dan RT di Kota Samarinda.
Nurrahmani juga mengatakan hasil positif ini berhasil diraih karena program Jeng Rinda merupakan hasil kolaborasi bersama antara instansi dari mulai PT. GSP dan juga Disporpar (Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata Kota Samarinda.
Pemerintahan Kota Samarinda pun harus bergerak cekatan agar bisa berhasil melakukan pengembangan, pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya). Wali Kota Samarinda juga berharap peraihan prestasi ini dapat dijadikan sebagai motivasi bersama untuk membawa Kota Samarinda menjadi semakin maju.
Rincian Kegiatan Pengumpulan Minyak Jelantah
Perlu diketahui, program pengumpulan minyak jelantah sendiri dilakukan sejak tahun 2019. Meski tadinya difokuskan untuk membantu dunia usaha, kegiatan Jeng Rinda ini pun dikembangkan pada tahun 2021 di mana seluruh atau sebagian besar hasil pengumpulan minyak jelantah nantinya akan digunakan untuk membangun objek wisata tersendiri di Gunung Sterling.
“Untuk satu bulan ini saja ada sekitar 14 ton yang sudah terkumpul, kalau diuangkan sekitar Rp100 juta,” ungkap Andi Harun.
Menyikapi kesuksesan dari pihak Wali Kota Samarinda, Andi Harun, harus ikut memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan DLH. Diketahui lebih lanjut, seluruh 125 relawan yang bergabung untuk menyebarkan informasi program Jeng Rinda kepada total 59 Kelurahan.
Sampai berita ini ditulis, kira – kira sudah ada 4.064 donatur dari total 1.998 RT yang tersebar di 10 kecamatan untuk mendapatkan kesempatan terbaik untuk berpartisipasi langsung.
Dalam kurun waktu satu tahun, program Jeng Rinda yang menjalin ikatan kerja sama dengan PT. Garuda Sinar Perkara (GSP) sudah berhasil mengumpulkan total 14.362 Kg dan juga nilai material dari minyak jelantah ini telah mencapai angka Rp 100.540.300.
Melihat besarnya potensi profit dari program Jeng Rinda, Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda untuk berharap supaya program pengumpulan minyak jelantah dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga peraihan rekor MURI yang baru saja didapatkan merupakan bagian dari motivasi awal untuk masyarakat Samarinda dan berbagai pihak terkait.
“Tentu kita harapkan agar program ini terus berlanjut sekaligus menjadi motivasi kita bersama, sehingga program ini tidak berhenti di sini saja,” ungkap Andi Harun.
Sumber Eksternal :
Diskominfo Kaltim
Katuju
Sapos
Times Indonesia