Samarinda, MediaSamarinda.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim memastikan program satu desa satu laptop (one village one laptop) akan tetap berlanjut. Namun program ini akan dikhususkan bagi desa atau kelurahan yang berprestasi dan memiliki track pembangunan desa yang baik.
Bantuan Laptop Dikhususkan Bagi Desa yang Berprestasi
Kamis (02/11/2023), Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi, memastikan seluruh desa di Kalimantan Timur akan mendapatkan fasilitas dan infrastruktur yang mampu menunjang kinerja aparatur desa.
Seperti halnya tahun 2022 lalu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menyerahkan laptop bagi 18 Desa/Kampung yang dianggap berhasil dalam memajukan daerahnya.
Pemberian laptop ini disampaikan Anwar Sanusi merupakan program one village one laptop atau satu desa satu laptop untuk mempercepat pembangunan.
Bantuan laptop tersebut diberikan kepada kepala desa atau kampung yang punya potensi, memiliki prestasi dan mampu membuat terobosan dalam meningkatkan potensi daerah.

“Desa yang memiliki laptop nantinya bisa terakses langsung ke DPMPD Provinsi. Jadi, nanti misalnya mau lihat Desa Gerunggung bisa lihat” paparnya.
Anwar lantas mencontohkan, salah satu desa yang berprestasi adalah Desa Sumber Agung. Yang memiliki master plan di Indonesia. Di desa tersebut tidak memiliki laut dan hasil laut, tapi disana mengolah sumber daya laut untuk dijadikan UMKM.
Kedepan, program satu desa satu laptop akan terus berlanjut hingga mengcover seluruh desa yang ada di Kaltim. Namun, Anwar menegaskan bantuan ini akan dikhususkan bagi desa yang berprestasi dan memiliki track pembangunan desa yang baik.
“Nanti semua akan kita beri tapi nanti harus ada kompensasinya, pilotingnya yang memiliki juara-juara dulu,” tutur Anwar pada Selasa (31/10/2023).
Program Satu Desa Satu Laptop Wujudkan Desa Mandiri
Guna mewujudkan Kaltim yang maju di masa depan, desa-desa juga perlu punya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi. Pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna dapat mewujudkan Desa Mandiri.
“Mewujudkan Kaltim yang maju di masa depan, desa – desa juga perlu kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kapan dan dimanapun butuh data perkembangan Desa dan Kelurahan bisa diakses. Pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna data mewujudkan Desa Mandiri” pungkasnya.
Melalui program satu desa satu laptop inilah yang akan menunjang peningkatan kinerja aparatur desa, bahkan menjadi sarana pendukung koordinasi antar daerah dan desa menjadi lebih baik.
Berikut adalah Daftar Desa Berprestasi Penerima Laptop :
- Desa Kayu Indang Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau.
- Desa Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Kukar.
- Desa Bukit Makmur, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau.
- Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Hulu, Kabupaten Kukar
- Desa Gumbirang, Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau
- Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur
- Desa Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau
- Desa Kambeng Indah, Kecamatan Kombeng Kabupaten Kutai Timur
- Desa Sumber Rejo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau
- Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara
- Desa Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau
- Desa Sukraja. Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
- Desa Makmur Jaya, Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser
- Desa Uko, Kecamatan Muara Koman Kabupaten Paser
- Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser
- Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser
- Desa Atang Pait, Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser
- Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Program satu desa satu laptop merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat desa ke teknologi komputer dan internet. Program ini dapat bervariasi tergantung pada sumber daya dan kebutuhan setiap desa. Yang terpenting adalah memastikan program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi penduduk desa dan membantu mengurangi kesenjangan digital.
(ADV/DPMPDKaltim/AG)