Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Melalui dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) kini memiliki gedung Rumah Sakit Mata. Fasilitas modern Rumah Sakit Mata Kaltim ini telah disiapkan sebagai pusat rujukan kesehatan mata masyarakat di Timur Indonesia. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan adanya fasilitas medis yang canggih dan tim medis yang kompeten, Rumah Sakit Mata Kaltim tidak hanya menjadi tempat penyembuhan, tetapi juga menjadi pusat edukasi mengenai kesehatan mata bagi masyarakat. Pemprov Kaltim berharap bahwa rumah sakit ini tidak hanya menjalankan peran penting dalam sektor kesehatan, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kesadaran masyarakat.
Dinkes Kaltim Nyatakan Gedung Beroperasi Hingga 90%
Rumah Sakit Mata Kaltim ini resmi diresmikan oleh Gubernur Kaltim, H. Isran Noor, pada Juni 2023 yang lalu. “Ini adalah salah satu fasilitas yang harus kita syukuri, seperti rumah sakit ini sebagai infrastruktur kesehatan yang erat hubungannya dengan kesehatan mata dan berbagai penyakit mata,” ucap Isran Noor saat acara peresmian.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim juga mengajak dinas terkait untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di rumah sakit tersebut. “SDM harus berkualitas dan luar biasa, di Kaltim terdapat fakultas kedokteran yang dapat kita jalin kerjasama untuk meningkatkan kualitas SDM,” ungkapnya.
Pada acara peresmian tersebut, hadir pula Aji Muhammad Fitra Firnanda sebagai Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Drg. Shanty Sintessa Wulaningrum sebagai Direktur RS Mata Kaltim, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, serta beberapa perangkat daerah kota dan provinsi, perwakilan dari Polresta Samarinda, instans-instansi terkait, dan kepala-kepala puskesmas.
Setelah diresmikan, rumah sakit berlantai lima ini sudah mulai beroperasi penuh. Jaya Mualimin, Kepala Dinkes Kaltim, mengungkapkan pada Jumat (25/8/2023) bahwa “Sudah bisa diperiksa, bahkan operasionalnya sudah mencapai sekitar 90 persen dari bangunan sebelumnya.” Jaya memastikan bahwa pada tahun 2024, rumah sakit ini akan beroperasi penuh.
Pelayanan dan Fasilitas Rumah Sakit Mata Kaltim
Untuk tambahan informasi, Lokasi Rumah Sakit Mata Kaltim adalah di Jl. M. Yamin Samarinda, berdiri di atas lahan seluas 6.000 m². Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti ruang operasi, perkantoran, layanan rawat inap, ruang UGD, hingga layanan rawat jalan.
Rumah sakit ini juga menawarkan berbagai layanan kesehatan dan pengobatan yang lengkap termasuk operasi LASIK untuk mengatasi hiperopia, miopia, dan astigmatisma. Selain itu, mereka juga menangani operasi katarak. Diharapkan segala fasilitas dan layanan kesehatan yang disediakan ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan pasien kedepannya.
Rumah Sakit Mata Kaltim memiliki 13 dokter ahli, termasuk Dokter Spesialis Mata (konsultan), Dokter Spesialis Mata, hingga tim dokter umum. Teknologi-teknologi modern seperti Auto Refractometer, Non Contact Tonometer, OPD Scan, Optical Biometry, Auto Lensometer, Auto Chart Projector, hingga Microkeratome juga tersedia di sini.
Anggaran Sebesar 74 Miliar Rupiah Dialokasikan Untuk Pembangunan
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur, mengungkapkan bahwa gedung RS Mata memerlukan investasi sebesar Rp74,29 miliar yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur. Proyek pembangunan ini bekerja sama dengan PT Intimulya Multikencana (KSO) dan PT Ascsindo Karya Utama dalam perencanaannya.
Pembangunan gedung ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tahun 2021 oleh PT EN Handayani Group dengan anggaran Rp17,71 miliar. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan pada tahun 2022 oleh PT Raka Utama-CSK, KSO, dengan anggaran lebih besar, mencapai Rp51,85 miliar.
Aji Muhammad Fitra Firnanda menekankan bahwa konstruksi dimulai sejak tahap perencanaan (DED) dan groundbreaking pada tahun 2021. Proyek ini memiliki dampak signifikan bagi masyarakat Kalimantan Timur, tidak hanya dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, tetapi juga dalam menciptakan peluang ekonomi melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terlibat dalam pembangunan.
ADV//DINKES KALTIM//AG