Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemerintah Kota (Pemkot) gunakan pakaian adat. Upacara kemerdekaan RI dilaksanakan di Lapangan GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus 2023, semua sorotan tertuju pada pakaian adat yang dipakai pemkot.
Pemilihan menggunakan pakaian adat nusantara dalam acara upacara Kemerdekaan RI menarik perhatian khusus. Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan langkah ini diartikan sebagai simbol yang sangat penting, yaitu semangat dari prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yang mana mengajarkan tentang pentingnya persatuan dalam keragaman budaya dan latar belakang etnis.
Pakaian Adat Nusantara Bukan Hanya Penampilan Tetapi Juga Upaya Pelestarian Semangat Persatuan Ditengah Perbedaan
Andi Harun pun menekankan, pakaian adat nusantara yang dikenakannya bukan hanya sekedar penampilan, tetapi juga menyiratkan pentingnya melestarikan semangat persatuan dalam perbedaan di tengah kota Samarinda yang sering kali dijuluki sebagai Kota Tepian.

“Menggunakan baju adat menunjukkan simbol Indonesia raya jadi kita ingin bahwa nilai yang diwariskan oleh kemerdekaan para pahlawan dan pengabdian. Sehingga pengabdian mereka yang diwariskan ke kita maka itu juga yang akan kita tempuh,” ujar Andi Harun.
Pilihan pakaian adat nusantara dalam momen penting ini menjadi cerminan nyata bagaimana semangat persatuan dan keragaman budaya di Indonesia terus ditegaskan dan dirayakan dalam berbagai cara yang berkesan. Dengan tampil dalam pakaian adat, Wali Kota mengingatkan semua orang tentang nilai-nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Andi Harun juga mengungkapkan bahwa, keseluruhan masyarakat kota Samarinda terdiri dari beragam suku, bangsa, ras, dan agama. Menyadari keragaman latar belakang ini, sangatlah penting untuk memelihara lingkungan yang kondusif.
Dalam rangka menjaga harmoni di tengah keberagaman ini, kolaborasi dan semangat gotong-royong menjadi sangat esensial agar tidak terjadi perpecahan dalam kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan hal ini Wali Kota Samarinda pun meminta kerjasama dari masyarakat agar dapat saling toleransi dan menghargai.
Ia menegaskan bahwa semangat gotong-royong adalah landasan dari kemerdekaan kita. Oleh karena itu, menjaga dan merawat keragaman adalah tugas yang tak terpisahkan dari kita sebagai warga bangsa. Dengan tetap merawat keragaman, bangsa ini dan khususnya Kota Samarinda akan terus menjaga fondasi yang kuat bagi kemajuan dan kesatuan.
“Sebab kita bisa merdeka itu karena gotong-royong. Jadi kita harus selalu merawat keberagaman sehingga bangsa dan negara khususnya Samarinda,” jelasnya.
Wali Kota Samarinda: Masyarakat Harus Berikan Dukungan Serta Partisipasi dalam Menjaga Kerukunan
Pada acara peringatan HUT RI ke-78 yang penuh makna ini, Andi Harun mengajak seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk terus memberikan dukungan yang kuat terhadap upaya pembangunan. Ia mendorong agar masyarakat turut serta dalam berbagai kegiatan pembangunan dan berperan aktif dalam mengawasi jalannya program-program pemerintah.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga persatuan dan kerukunan. Beliau pun mengajak semua masyarakat untuk memelihara nilai-nilai kebersamaan serta menjaga harmoni dalam berinteraksi dalam kehidupan bersama.
“Kita harus hadir dalam bentuk kerja sama dan memelihara bersama demi memajukan bangsa bersama-sama,” imbuhnya.
Dengan bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan dan tetap menjaga semangat persatuan, masyarakat Kota Samarinda dapat memberikan kontribusi yang berharga. Khususnya dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan bagi daerah kota Samarinda dan negara.