SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pemprov Kaltim memberikan anggaran senilai Rp9 miliar untuk pembangunan masjid SMAN 10 Samarinda. Anggaran tersebut diserahkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sebagai upaya mendukung peningkatan nilai-nilai religius di lingkungan sekolah. Pembangunan lokasi ibadah tersebut juga bertujuan sebagai wadah spiritual bagi warga sekolah masupun masyarakat sekitar.
Peletakan Batu Pertama oleh Gubernur Kaltim
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menggelar Ground Breaking di SMA Negeri 10 Samarinda sekaligus melakukan peninjauan terhadap fasilitas simulasi vokasi yang dimiliki oleh sekolah tersebut. Kegiatan itu diawali dengan penanaman pohon ketapang kencana dan sambutan oleh Gubernur Isran.
Menurutnya, SMAN 10 Samarinda telah memenuhi standar sekolah yang refresentatif dibuktikan dengan fasilitas pendidikan yang mumpuni. Ia menyebut, dengan sarana dan prasarana yang lengkap, SMAN 10 Samarinda bisa menjadi contoh sekaligus pelopor bagi sekolah lain yang ada di Provinsi Kaltim.
“Sekolah ini harus menjadi percontohan. SMA Negeri 10 merupakan benchmark sekolah-sekolah di Kaltim, bahkan Indonesia,” ujar Isran Noor.
Lebih lanjut, Gubernur Isran menyampaikan perihal adanya ibu kota baru IKN yang tengah dibangun di Kaltim. Sehingga, pihaknya menegaskan agar sekolah-sekolah lanjutan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarananya.
Untuk itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim kemudian menganggarkan dana senilai Rp9 miliar untuk pembangunan masjid SMAN 10 Samarinda. Selain memenuhi kebutuhan siswa sekolah, guru, dan tenaga pendidik, pembangunan masjid tersebut juga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Bukan hanya itu, Gubernur Isran juga menyampaikan alasan lain terkait pembangunan masjid di SMAN 10 Samarinda. Menurutnya, kawasan sekolah tersebut dinilai jauh dari lokasi ibadah. Sehingga dengan adanya pembangunan ini mampu bermanfaat dan meningkatkan karakter spiritual di masing-masing warga sekolah.
“Dengan kehadiran masjid, baik siswa maupun masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya untuk ibadah dan kegiatan sosial lainnya,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Memasuki momen peletakan batu pertama, Gubernur Isran ditanya perihal nama masjid SMAN 10 Samarinda yang tengah dibangun. Namun, pihaknya menjawab bahwa penamaan tersebut nantinya akan diserahkan kepada gubernur selanjutnya dikarenakan pihaknya akan fokus terhadap kelancaran pembangunan infrastruktur masjid.
“Kami ingin memastikan pembangunan masjid ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana dulu. Untuk nama biarlah Gubernur yang akan datang yang menamainya,” paparnya.
Masjid SMAN 10 Samarinda : Selesai pada Desember 2023
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, Muhammad Jasniansyah yang mewakili Kadisdikbud Kaltim menyampaikan bahwa pembangunan masjid SMAN 10 Samarinda dijadwalkan selesai pada bulan Desember 2023 mendatang. Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara rutin guna memastikan proses pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, Jasni juga menambahkan terkait dana senilai Rp 9.775.969.641 miliar yang telah dikucurkan, yang mana dari total tersebut dapat digunakan untuk membangun masjid dua lantai.
“Insya Allah target desember kita selesaikan. Paling tidak anggaran Rp 9 Miliar itu, mampu membangun masjid dua lantai,” ucapnya.
Sementara itu, Jasni mengungkapkan bahwa bangunan masjid SMAN 10 Samarinda nantinya cukup menampung 1200 jamaah. Jumlah tersebut tentu sudah disesuaikan dengan total siswa dan tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut.
“Masjid ini akan memiliki kapasitas untuk menampung 1200 jemaah. Pembangunan masjid, juga merupakan bagian dari upaya membangun lingkungan yang lebih baik bagi siswa dan masyarakat sekitar,” terangnya.
Terakhir, Kepala SMAN 10 Samarinda, Fathur Rachim menyambut baik program pembangunan masjid SMAN 10 Samarinda ini. Ia berharap agar program ini dapat mendukung siswa dalam memperkaya pengalaman dan pendidikan spiritual di lingkungan sekolah.
“Kami merasa senang dan bersyukur karena masjid ini akan menjadi wadah spiritual bagi siswa dan masyarakat. Kami berharap masjid ini dapat memperkaya pengalaman pendidikan dan spiritual siswa di SMA 10 Samarinda,” ucap Fathur Rachim.
Sebagai informasi, pada akhir periode Isran Noor ini, pihaknya tengah gencar melakukan pemenuhan kebutuhan infrastruktur di dunia pendidikan. Hal ini dibuktikannya lewat sejumlah rencana dan anggaran yang telah disiapkan seperti rencana pembangunan asrama siswa dengan pagu anggaran Rp 1.211.600.000 dan perencanaan pembangunan ruang kelas baru dengan pagu anggaran Rp 1.211.600.000.
(Adv//Disdikbudkaltim//Sik)