SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pemkot Samarinda yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah meringkus sejumlah jukir (juru parkir) liar di kawasan tepian mahakam.
Bukan hanya itu, sejumlah instansi yang terlibat juga akan melakukan penjagaan di sekitar Sungai Mahakam mulai Senin malam (3/7/2023).
Jukir Liar Tarik Pungutan Hingga Rp10 Ribu per Motor
Sebelumnya, Pemkot Samarinda telah menerima laporan keresahan warga terkait adanya parkir liar di kawasan tersebut. Tak tanggung-tanggung, seorang warga berinisial AG (26) menyampaikan bahwa jukir liar seringkali memungut biaya parkir yang tidak sewajarnya yakni sebesar Rp7.000 per motor.
“Saya sering nongkrong ke sini lihat sungai, dulu parkir nya Rp 2.000 ya. Kalau sekarang Rp 5.000 bahkan Rp 7.000,” ujar AG, Kamis (29/6/2023) dikutip dari tribunkaltim.
AG (26) mengeluhkan aktivitas pungli tersebut dinilai sangat merugikan masyarakat, terlebih tidak ada jaminan keamanan pada kendaraan mereka meskipun telah membayar mahal.
“Pastinya keberatan, apalagi kalau helm ditaruh di motor, gak ada jaminan aman walaupun udah bayar mahal disini,” sebutnya.
“Kalah-kalah parkir di mal, di mal malah lebih aman dibanding di sini,” tambahnya.
Meskipun tidak dibuka sebagai tempat pariwisata, Sungai Mahakam merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kerap dikunjungi masyarakat.
“Memang sih bukan tempat wisata, tapi saya juga termasuk orang yang suka datang ke Tepian. Yang disayangkan ya tiba-tiba ada jukir liarnya, padahal kita cuma sebentar aja duduk di sini,” ungkap LN (21) pada Sabtu (1/7/2023).
Parahnya, LN (21) juga mengungkap bahwa pihaknya pernah diminta membayar uang parkir senilai Rp10.000 oleh rombongan jukir liar tersebut.
“Bahkan saya pernah dimintain Rp10.000 di kawasan Tepian juga,” ungkapnya.
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda : Lakukan Patroli Rutin di Kawasan Mahakam
Asisten II Pemkot Samarinda, Sam Syaimun, mengatakan Dishub Samarinda akan bekerja sama dengan Satpol PP Samarinda untuk menertibkan kawasan sekitar Sungai Mahakam hingga kondusif.
“Mulai malam ini Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan melakukan razia secara rutin di tempat atau wilayah tersebut,” sebut Sam Syaimun, Senin (3/7/2023).

Sumber : Prioritas
Selain itu, Sam juga menegaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Dishub dalam pengelolaan lahan parkir resmi di dua titik yakni di depan BTN dan di depan Islamic Centre.
“Ada dua titik yang akan kami koordinasikan dengan 2 OPD, yaitu DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Dishub. Nantinya lahan parkir kita kerahkan di depan BTN dan di depan Islamic Centre,” sebutnya.
Sam menghimbau agar masyarakat tak membayar parkir jika tidak diberikan karcis parkir oleh jukir. Adapun tarif yang nantinya akan ditetapkan yakni sejumlah Rp.2.000 untuk kendaraan roda dua, Rp.3.000 untuk kendaraan roda 4, dan parkir di tepi jalan umum sejumlah Rp.5.000.
“Kita akan melakukan langkah pembinaan dan penertiban, jangan sampai terjadi lagi pungli dan kita akan lakukan pembenahan sebaik mungkin dimana parkir kedepannya di kelola oleh Dinas terkait,” tutur Sam.
Upaya Pemkot Samarinda : Tertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Mahakam
Sejalan dengan adanya penertiban terhadap sejumlah parkir liar di tepian mahakam, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Sam Syaimun turut menegaskan terkait pengawasan terhadap PKL di sekitar lokasi sungai.
Sam menyampaikan bahwa tepi mahakam merupakan kawasan tertib lalu lintas dan termasuk dalam Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi ikon membanggakan bagi warga kota tepian.
“Penjagaan kita akan kita lakukan terus sambil nanti dievaluasi. Sekali lagi, mohon dukungan dari segenap masyarakat. Termasuk dari rekan-rekan wartawan sekalian,” ujar Syam Saiumun kepada wartawan, Senin (3/7/2023) di Kantor Diskominfo Kota Samarinda.
Plt Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Syahrir menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan penertiban dan penataan secara komperhensif guna mewujudkan tata kota yang ramah lingkungan.
“Pokoknya sudah kita ingatkan. Kalau ada yang berjualan, langsung kita angkut,” pungkas Syahrir.