Samarinda, MediaSamarinda.com – Hari Kemerdekaan RI akan tiba dalam beberapa jam dan DPRD Kaltim tetap melakukan rutinitas khusus untuk merayakan momen spesial Peringatan HUT RI. Pada tahun ini, seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur berpartisipasi dalam Rapat Paripurna ke 26. Agenda utama dalam Rapat Paripurna ini adalah untuk mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Bapak Jokowi sebagai Presiden RI.
Memaknai Peringatan HUT RI Lebih Dalam
Momen penting peringatan HUT RI melibatkan para anggota DPRD Kalimantan Timur, mereka berkumpul dan mendengarkan secara khidmat pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Agenda mendengarkan pidato kenegaraan ini dilakukan di kantor DPRD Kalimantan Timur, Gedung B.
Di tahun ini, Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud sebagai Ketua. Dalam berjalannya Rapat Paripurna ke 26 ini, Ketua DPRD Kaltim didampingi oleh Muhammad Samsun yang menjabat sebagai Wakil Ketua I, Seno Aji sebagai Wakil Ketua II serta Sigit Wibowo yang bertindak sebagai Wakil Ketua III.
Pidato kenegaraan dilaksanakan dalam sidang tahunan MPR RI di Senayan. Rutinitas ini dilakukan bersama – sama pihak DPR RI dan juga DPD RI untuk menyambut tibanya hari kemerdekaan Indonesia ke 78. Perlu diketahui, keseluruhan rangkaian acara disiarkan secara Live melalui siaran kanal YouTube resmi DPR RI dari Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD Republik Indonesia.
Untuk merayakan momen spesial kemerdekaan, Presiden Joko Widodo menyampaikan berbagai pencapaian dan keberhasilan yang diraih oleh Indonesia. Beberapa pencapaian yang sangat patut untuk kita rayakan bersama adalah turunnya angka stunting yang mencapai angka 21,6 persen sepanjang tahun 2022. Angka indeks pembangunan manusia meningkat di kisaran 72,9 persen pada tahun 2022 dan tak ketinggalan, kenaikan indeks pemberdayaan gender yang menyentuh angka 76, 5 persen di tahun yang sama.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi dan keberhasilan tersebut, Presiden Jokowi segera menginstruksikan penyesuaian dana alokasi anggaran agar kedepannya bangsa Indonesia bisa meraih prestasi dan pencapaian yang lebih hebat lagi. Untuk mewujudkan tujuan ini, Presiden Jokowi memerintahkan adanya anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 3.212 triliun.
Anggaran dana perlindungan sosial sebanyak Rp 3.212 Triliun nantinya akan digunakan untuk membiayai KIP Kuliah, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako, pemberian Program Keluarga Harapan dan yang tak kalah penting adalah pengalokasian dana perlindungan kepada golongan lansia, para penyandang disabilitas dan beberapa kelompok lainnya yang dinilai rentan.
“Menyiapkan anggaran perlindungan sosial total sebesar, kalau dijumlah dari tahun 2015-2023, sebesar Rp 3.212 triliun. Termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja,” jelas Jokowi.
Sikap DPRD Kaltim terhadap Pidato Presiden Jokowi
Turut menyimak khidmat pidato kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyatakan DPRD Kaltim sangat mengapresiasi keberhasilan dan pencapaian yang berhasil diraih oleh Indonesia.
Hasanuddin Mas’ud mengaku dirinya merasa optimis dan tentunya bangga akan keberhasilan dan peningkatan yang berhasil diraih dari berbagai macam sektor di Indonesia. Baginya, hal ini merupakan bukti konkrit dari upaya dan komitmen dari berbagai pihak terkait dan sangat menggambarkan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang terus berjalan maju kedepan.
Apakah Kita Masih Perlu Merayakan Peringatan HUT RI?
HUT RI adalah momen spesial dimana Indonesia berhasil memproklamasikan diri sebagai negara yang Merdeka dan mampu berdiri di kakinya sendiri. Momen penting dimana bangsa Indonesia diakui mampu menentukan nasibnya sendiri, tanpa perlu adanya campur tangan serta intervensi dari pihak luar.
Peringatan dimana bangsa Indonesia diakui sebagai bangsa berdaulat dan mampu mandiri dalam berbangsa dan bernegara. Ketika kita merayakan HUT RI artinya kita mengakui dan juga merayakan identitas nasional serta kedaulatan yang dimiliki negara Indonesia sekaligus menghargai perjuangan dan pengorbanan dari para pejuang & pahlawan kemerdekaan. (RAH)
Sumber Eksternal :
Fakultas Hukum UMSU – Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia
