SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.COM – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, melakukan kunjungan lapangan ke proyek drainase Sungai Dama di Jalan Jelawat – Otto Iskandardinata dan melaporkan kemajuannya. Proyek ini telah dimulai sejak tanggal 11 Mei 2023 dan dijadwalkan akan selesai pada pertengahan Desember 2023.
Proyek Drainase Sungai Dama, Targetkan Selesai Desember 2023
Proyek drainase Sungai Dama ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengurangi masalah genangan air dan banjir yang sering menghantui wilayah ini ketika hujan deras turun.
Proyek drainase buatan ini menjadi sorotan masyarakat bukan hanya karena skala besarnya, tetapi juga karena dana anggaran yang digunakan untuk merealisasikan proyek ini, mencapai 12,5 Miliar Rupiah.
Sejak penandatanganan kontrak, proyek ini telah berjalan sesuai rencana dan mencapai kemajuan signifikan. Andi Harun mengungkapkan bahwa proyek drainase Sungai Dama saat ini telah mencapai progres sebesar 85,34 persen.
Ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal dan standar yang telah ditetapkan. Wali Kota juga memberikan apresiasi terhadap kualitas pekerjaan yang telah dilakukan dalam proyek drainase ini.

Andi Harun yakin bahwa proyek ini akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni sekitar tanggal 7 Desember 2023. Harapannya, di tahun 2024, banjir di daerah Samarinda akan berkurang dan semakin membaik dari tahun ke tahun dengan adanya drainase sungai dan normalisasi sungai.
Selain memberikan apresiasi, Andi Harun juga memberikan arahan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menebang 3 pohon besar yang mengganggu estetika daerah sekitar Jembatan Sungai Dama. Langkah ini diambil untuk memastikan kelestarian lingkungan sekitar proyek tetap terjaga.
Selanjutnya, Wali Kota juga mengingatkan kembali kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda terkait masalah parkiran liar yang masih sering terjadi di sepanjang Jalan Otto Iskandardinata. Andi Harun berharap agar Dishub dapat menemukan solusi efektif untuk mengatur tata ruang parkir di wilayah ini agar lebih tertib dan teratur.
Sementara itu, dalam tahap pengerjaan proyek drainase ini, panjang saluran di sisi kiri mencapai 306,5 meter dengan ketebalan 0,12 meter dan lebar 1 meter. Kualitas beton yang digunakan mencapai 30 MPA. Hasil pengerjaan saat ini masih akan berlangsung, dikarenakan sesuai dengan APBD 2023, masih 284,5 meter lagi yang belum terealisasi.
“Mutu betonnya mencapai 30 MPA, sedangkan untuk panjang total yang masih belum terealisasi pada APBD tahun 2023 mencapai 284,5 meter,” jelas Andi Harun.
Proyek drainase ini tampaknya bergerak menuju penyelesaian yang sukses dengan progres yang terus meningkat. Masyarakat Kota Samarinda pun dapat berharap untuk melihat perbaikan yang signifikan dalam manajemen air dan infrastruktur kota yang lebih baik.
Andi Harun dan semua pihak terkait masih tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga Samarinda.
Upaya Pemerintah Kota Samarinda di Beberapa Titik Banjir Lainnya
Selain proyek drainase di Jalan Jelawat – Otto Iskandardinata, Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda juga mengumumkan bahwa proyek drainase lainnya di Kota Samarinda.
Pada Selasa 19 September lalu, Sekretaris Diskominfo Samarinda, Suparmin menyampaikan bahwa pembuatan drainase di wilayah Samarinda telah mencapai lebih dari 60% dari target yang telah direncanakan.
Pengerjaan proyek drainase sungai di beberapa lokasi lain, telah dimulai pada bulan April dan direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2023. Lebih dari 150 titik drainase telah tersebar di seluruh wilayah Kota Samarinda sebagai upaya untuk mengendalikan masalah banjir.
Beberapa area telah menjadi fokus penanganan drainase di Kota Samarinda mencakup beberapa subsistem, diantaranya Simpang Lembuswana, Simpang Sempaja (PM. Noor, Wahid Hasyim, dan Sungai Sempaja), Jalan Sutomo, Jalan Pasundan, dan Jalan Pahlawan,
Dengan terus berlanjutnya kemajuan proyek-proyek ini, upaya Dinas PUPR Kota Samarinda dalam meningkatkan sistem drainase, infrastruktur jalan, dan normalisasi sungai diharapkan akan membantu mengatasi masalah banjir dan meningkatkan aksesibilitas di Kota Samarinda. Menjadikan kota Samarinda menjadi hunian yang nyaman dan sehat kedepannya.