SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Samarinda Street Food Festival 2023 resmi digelar selama sepekan kedepan, tepatnya sejak 17-23 Juli 2023. Festival ini diawali dengan pemukulan gendang oleh Walikota Samarinda, Andi Harun yang berlangsung di halaman parkir GOR Segiri Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa.
Rangkaian Acara Samarinda Street Food Festival
Event tahunan dibawah naungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian kota Samarinda ini bertujuan untuk mengenalkan dan membangkitkan kuliner lokal, wastra dan kriya yang ada di Kota Samarinda. Tak hanya itu, festival ini juga merupakan apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terhadap kreativitas masyarakat dalam berinovasi.
“Kami mengapresiasi hasil produk mereka. Kedepannya, harus bisa ditingkatkan lagi dari segi kualitas hingga desainnya,” ungkap Andi.
Dengan dibantu oleh Event Organizer ADW Bersaudara, kegiatan ini pun berlangsung secara meriah. Sebelumnya, festival ini merupakan ajang promosi yang didominasi oleh kuliner maupun jajanan lokal. Namun di tahun 2023, terdapat sedikit konsep yang berbeda yaitu dengan dihadirkannya aneka UMKM berupa kerajinan tangan bernilai seni tinggi hingga merambah pada produk fashion lokal seperti batik khas Samarinda.
Perbedaan konsep tersebut diniliai lebih efektif dalam mempromosikan produk ciptaan daerah kepada masyarakat luas. Terlebih, Andi mengungkapkan bahwa produk khas Samarinda memiliki keunikannya sendiri dan berpotensi untuk bisa bersaing di pasaran.
“Produk-produk ini memiliki potensi untuk bersaing di pasar domestik maupun internasional,” tegas Andi.
Selain ajang promosi UMKM dan karya kerajinan, acara ini juga turut dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan seperti jalan sehat, speech and singing competition, cosplay, KPOP, Poundfit, Dekranasda Samarinda Fashion Week, Festival Band, Playland, Otomotif, Mi Star M Radio, dan Soft Drink Competition.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Samarinda, Rinda Wahyuni menambahkan bahwa di akhir acara akan diadakan lelang batik khas Kota Samarinda sekaligus pemberian bantuan dana kepada anak putus sekolah serta pembinaan UMKM.
“Diakhir acara nanti akan ada kegiatan lelang batik Samarinda dan dari dana yang terkumpul akan diserahkan untuk mengentaskan kemiskinan bagi anak putus sekolah dan pembinaan UMKM,” bebernya.
Upaya Pemkot Samarinda Terhadap Pengembangan UMKM
Samarinda Street Food Festival 2023 ini diikuti oleh 56 stand makanan dan 20 stand kerajinan, yang mana 10 stand berasal dari kecamatan di Kota Samarinda, 1 stand Dekranasda Kukar, 1 stand Dekranas Kaltim, 1 stand Dekranasda Kubar, 1 stand rajutan, 1 stand Sarung Samarinda, 2 stand kriya, dan 5 stand pelaku usaha batik Samarinda (hunge Indonesia, omahkoe batik, batik putri syafril, borneo batik dan kinanti couture).
Walikota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan rasa bangganya terhadap produk-produk daerah. Ia berharap agar masyarakat selalu konsisten dalam berinovasi sehingga produknya bisa memasuki pasar domestik maupun pasar global dengan didukung oleh teknologi yang ada.
“Pemerintah Kota mengapresiasi sangat tinggi. Mudah-mudahan menjadi ajang untuk promosi, menjadi alat untuk perputaran ekonomi dan sekaligus memperkenalkan produk khas, unik dari para perajin, para pelaku UMKM di kota Samarinda. Yang pada muaranya kita harapkan bahwa kehadiran mereka dengan inovasi, kreativitas dan kualitas produknya bisa memasuki pasar domestik dan mudahan bisa masuk dalam marketplace pasar global,” katanya.
Andi juga meminta dinas terkait untuk memberikan pendampingan terhadap 10 kecamatan di Samarinda yang memiliki potensi dan keunggulannya masing-masing, khususnya dalam segi desain dan kualitas produk.
“Saya minta Bu Yama (Kepala Dinas Koperasi, Nurrahmani) untuk mendampingi setiap kecamatan dalam hal kualitas dan desain produk serta yang utama bagaimana bisa menciptakan diferensiasi atau perbedaan yang unik, khas dan berkarakter, sehingga ketika produk itu dipakai bisa menjadi identitas bagi pemakainya. Jadi harapan kami, produknya bisa dipakai dan dipergunakan tidak hanya untuk warga Samarinda dan Kaltim tapi juga terbuka untuk seluruh Indonesia bahkan luar negeri,” tegasnya.
Bukan hanya itu, Andi bahkan menunjukkan antusiasmenya sepanjang acara dengan mengunjungi sejumlah stand kriya kerajinan. Ia juga nampak membeli beberapa produk yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, melainkan mengandung nilai ergonomis bagi para penggunanya.
“Saya tadi membeli tas anjat rotan ini untuk menaruh Handphone sangat efektif dan jika digunakan ketika saya menggunakan pakaian rapih dan menggunakan tas ini pasti sangat modis,” ungkapnya.