SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pada hari Kamis, 27 Juli 2023, terjadi sebuah bencana kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan di Jalan KS Tubun Dalam, RT 11, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Kebakaran di Samarinda ini menyisakan pemandangan yang sangat menyedihkan, dengan dua rumah tunggal dan satu bangsal berisi 12 pintu yang terbakar habis dan menjadi puing. Meskipun begitu, ada berita baik yang dapat diungkapkan, yaitu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tragis ini.
Tragedi Kebakaran di Samarinda: Membakar Rumah Sendiri oleh Pemilik yang Gangguan Jiwa (ODGJ)
Menyulut rasa penasaran, terdapat suatu fakta yang membuat kepala kita menggeleng-geleng dalam peristiwa kebakaran di Samarinda ini. Dugaan penyebab kebakaran tersebut disebabkan oleh tindakan salah satu pemilik rumah tunggal yang secara sengaja diduga membakar rumahnya sendiri. Hal ini menjadi lebih kompleks dengan informasi bahwa pemilik rumah yang terlibat dalam peristiwa tragis ini diketahui menderita gangguan jiwa, yang sering dikenal dengan sebutan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dari penjelasan Ketua RT 11, diketahui bahwa pemilik rumah adalah seorang pria yang menderita gangguan jiwa, dan di dalam rumahnya dipenuhi dengan barang-barang bekas. Kondisi ini berakibat pada banyaknya barang bekas yang mudah terbakar, ditambah lagi dengan bahan dasar rumah yang terbuat dari kayu. Sehingga, api dengan cepat menyebar dan menghanguskan ketiga bangunan tersebut.
Dampak Kebakaran di Samarinda: 14 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH, menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan perasaan sedih dan prihatin atas kejadian tersebut. Akibat kebakaran ini, 14 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal, yang berarti total ada 55 orang yang terdampak.
Untungnya, pihak pemadam kebakaran gabungan (PMK) dengan cepat mengatasi api sehingga kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Namun, akibat sosial dan psikologis dari tragedi ini akan berdampak dalam jangka waktu yang lebih panjang bagi para korban yang harus menghadapi kenyataan kehilangan rumah dan sebagian harta benda mereka.
Kebersamaan Masyarakat Meringankan Beban Korban Kebakaran di Samarinda
Saat ini, kebersamaan masyarakat menjadi sangat penting untuk memberikan bantuan kepada para korban kebakaran dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Bantuan berupa makanan, pakaian layak pakai, tempat berlindung, atau sumbangan dana dapat membantu meringankan beban mereka yang sedang menghadapi cobaan berat.
Tragedi kebakaran di Samarinda ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, dan bersama-sama kita harus berusaha untuk mencegah kebakaran di masa depan. Pentingnya memberikan dukungan dan perhatian terhadap kesehatan mental setiap individu harus menjadi prioritas, agar peristiwa sedih seperti ini tidak terulang kembali. Mari bergandengan tangan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, penuh perhatian, dan sejahtera bagi seluruh komunitas.
Pentingnya Jaringan Pengaman Serta Perhatian Khusus Bagi ODGJ Untuk Mencegah Terjadinya Bahaya
Peristiwa tragis ini mengingatkan kita akan urgensi peran pemerintah dan masyarakat dalam memberikan bantuan kepada para ODGJ. Gangguan jiwa merupakan isu yang serius dan memerlukan perhatian khusus dari seluruh pihak. Dukungan dan jaringan pengaman yang kokoh bagi mereka sangatlah penting agar dapat mencegah situasi yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain, termasuk risiko terjadinya kebakaran akibat perilaku yang tidak terkontrol.
Dr. Anita Lestari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, menyoroti pentingnya kesadaran bersama mengenai perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat. Ia menekankan pentingnya agar seluruh masyarakat peduli terhadap tetangga yang kemungkinan menderita gangguan jiwa dan tidak ragu untuk melaporkan potensi bahaya yang ada. Selain itu, bagi keluarga yang memiliki anggota dengan masalah kesehatan jiwa, Dr. Anita mendorong mereka untuk memberikan bantuan dengan mencari bantuan dari pihak profesional atau pelayanan kesehatan yang tersedia.
Di samping itu, kejadian ini juga menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kebakaran dan upaya pencegahannya di sekitar lingkungan. Peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi bahaya kebakaran dapat membantu pihak berwenang untuk mengambil tindakan lebih cepat dalam mencegah tragedi serupa di masa depan.
Tak hanya itu, juga perlu adanya kewaspadaan lebih terhadap infrastruktur pemukiman yang telah ada. Pemerintah dan instansi terkait harus meningkatkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang berisiko tinggi terbakar, dengan tujuan untuk mengurangi potensi terjadinya kejadian serupa di lokasi lain.