Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaan ANBK dijalankan terpisah antara siswa SMP dan SMA. Adapun ujian ANBK tingkat SMA, dijadwalkan akan dilaksanakan mulai 28 hingga 31 Agustus 2023. Sementara itu, ujian ANBK tingkat SMP dan setara dijadwalkan berlangsung pada 18 hingga 21 September 2023.
Jalannya Ujian ANBK di SMAN 16 Samarinda
ANBK adalah asesmen yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia. Asesmen ini diadakan secara daring (online), dan salah satu contoh pelaksanaannya terlihat di laboratorium SMAN 16 Kota Samarinda. Di khususkan pada SMAN 16 Kota Samarinda, ANBK dijalankan selama dua hari, yakni pada tanggal 28-29 Agustus 2023.
Anggryani, Ketua panitia pelaksana ANBK untuk SMA Negeri 16 Kota Samarinda, menjelaskan bahwa ujian ANBK untuk jenjang SMA diadakan sebagai bentuk evaluasi dan penilaian kondisi sekolah-sekolah di Indonesia. “ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Oleh karena itu, siswa-siswa yang mengikuti ujian ini dipilih secara acak,” terang Anggryani.
Asesmen yang dilakukan mencakup aspek kegiatan belajar-mengajar serta fasilitas sekolah (sarana-prasarana) yang nantinya akan tercermin dalam hasil ujian ANBK tersebut. Oleh karena itu, asesmen ini tidak hanya berfokus pada ujian para siswa, melainkan juga melibatkan berbagai materi yang akan dibagikan oleh Kemendikbud kepada para guru dan kepala sekolah.
Anggryani juga menambahkan bahwa soal ujian ANBK akan terdiri dari dua bagian, dengan total partisipasi 50 siswa. “Para siswa akan menghadapi dua bagian dalam ujian ANBK, yaitu literasi dan numerasi. Sekitar 50 peserta mengikuti ujian ini, di mana 45 peserta ikut ujian dan 5 sisanya merupakan cadangan,” tambahnya.
Ujian ANBK Tingkat SMA Ini Digunakan Disdikbud Untuk Mengukur Mutu Pendidikan
Ketika dimintai penjelasan secara terpisah, Abdul Rozak, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA yang mewakili Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), menjelaskan bahwa pelaksanaan ujian ANBK tingkat SMA dan setara diadakan dengan tujuan menjadi indikator kualitas pendidikan di setiap sekolah nasional. “ANBK bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di masing-masing sekolah,” terang Rozak.
Mengenai pengawasan selama proses ujian, Rozak menambahkan bahwa pengawas ujian ANBK akan menerapkan sistem pengawasan silang. Sistem ini akan mengatur bahwa seorang guru dari satu sekolah akan bertugas mengawasi pelaksanaan asesmen di sekolah lain, dan sebaliknya. Tujuan dari sistem pengawasan silang ini adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran dalam ujian ANBK tingkat SMA.
“Kami menerapkan sistem pengawasan silang dalam ujian ANBK ini. Sebagai contoh, seorang guru dari SMA Negeri 16 akan bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan ujian ANBK di SMA Negeri 10 Samarinda. Dan sebaliknya, guru dari SMA Negeri 10 Samarinda akan ikut serta dalam pengawasan pelaksanaan ANBK di SMA Negeri 16 Samarinda,” jelas Rozak.
Disdikbud Kaltim Harap ANBK Kali Ini Berjalan Lancar
Tidak hanya sampai di situ, Rozak juga kembali menyampaikan harapan Disdikbud Kalimantan Timur terhadap kelancaran pelaksanaan ujian ANBK tingkat SMA dan setara. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa hasil asesmen ini akan digunakan oleh Disdikbud untuk perbaikan dan peningkatan sektor pendidikan di setiap sekolah di wilayah Kaltim.
“Kami sangat berharap agar pelaksanaan ujian ANBK tingkat SMA ini berjalan lancar tanpa ada kendala atau hambatan. Dengan ANBK ini, kita akan memiliki gambaran dari setiap sekolah. Gambaran ini akan membantu kita mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang ada dan melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, total ada 51 sekolah setingkat SMA di Samarinda yang akan mengikuti ujian ANBK. Sekolah-sekolah ini terdiri dari 20 SMA/MA negeri dan 31 SMA swasta. Dengan sebaran sekolah yang beragam ini, diharapkan bahwa asesmen yang dimulai sejak tahun 2021 ini akan menjadi momen penting dalam mengangkat kualitas pendidikan di Kota Samarinda.
(ADV//DISDIKBUD KALTIM//SIK)