Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), akan menggelar festival selama empat hari berturut-turut. Festival yang diberi nama “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” tersebut akan diadakan pada tanggal 18 November 2023 hingga tanggal 21 November 2023.
Menariknya, festival ini bukan hanya pertunjukan kesenian budaya semata, namun juga mengusung acara “Sedekah Bumi” dan memberi lahan para penggiat usaha di Kecamatan Maluhu untuk membuka gerai selama festival digelar.
Sedekah Bumi Sebagai Rasa Syukur Masyarakat Maluhu
Kelurahan Maluhu terkenal dengan berbagai program menarik yang dicanangkan, seperti pengelolaan barang bekas yang dikumpulkan dalam 3 bank sampah, program bidang seni, budaya, sosial, pendidikan, lingkungan, sampai dengan program peduli disabilitas. Pada bulan November mendatang, pemerintah Kelurahan Maluhu telah merencanakan untuk memberikan kegiatan hiburan bagi para warga. Kegiatan hiburan tersebut adalah festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” yang akan dilaksanakan langsung selama empat hari di Pelataran Kantor Lurah Maluhu dari tanggal 18 November hingga 21 November 2023.
Tri Joko Kuncoro yang merupakan Lurah dari Kelurahan Maluhu membagikan keterangannya terkait perayaan festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” tersebut kepada para pewarta pada hari Jumat, tanggal 27 Oktober 2023. Dimana beliau menyebutkan bahwa benar adanya akan ada perayaan kegiatan festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” yang digelar selama empat hari. Festival ini nantinya akan mempersembahkan berbagai macam kesenian budaya daerah yang memukau dan sifatnya terbuka untuk umum. Jadi, seluruh masyarakat Kelurahan Maluhu dan para warga di sekitar Maluhu dapat menyaksikan pagelaran ini.
Lebih lanjut, Tri Joko Kuncoro juga mengungkapkan bahwa salah satu bentuk kesenian daerah yang akan dipertontonkan dalam festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” ini adalah berbagai macam seni tari tradisional dan kontemporer termasuk pertunjukan kesenian jaranan. Sehingga untuk menyemarakkan festival ini, pemerintah Kelurahan Maluhu merancang kegiatan pertunjukan segala jenis seni budaya dalam rangkaian kegiatan yang ditampilkan.
Namun, ada satu agenda istimewa yang menjadi daya tarik utama dari pagelaran festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu”, yaitu adalah acara yang disebut dengan “Sedekah Bumi”. Agenda istimewa yang mendapatkan banyak sorotan dari masyarakat Kelurahan Maluhu ini rencananya akan dilangsungkan pada hari ketiga pertunjukan festival seni dan budaya masyarakat Kelurahan Maluhu tersebut.
“Sedekah bumi ini merupakan ungkapan syukur dari kelompok tani di Kelurahan Maluhu atas hasil panen selama setahun ini,” beber Tri Joko Kuncoro selaku Lurah Maluhu.
Tri Joko Kuncoro menyebutkan bahwa melalui acara besar “Sedekah Bumi” tersebut, nantinya juga melibatkan seluruh petani yang mengelola lahan pertanian di Kelurahan Maluhu. Dimana para petani Kelurahan Maluhu ini diajak untuk memberikan kontribusinya dengan menyerahkan sumbangan terbaiknya dalam bentuk berbagai macam hasil pertanian yang menjadi primadona hasil olahan buminya.
Kemudian, dari hasil pengumpulan berbagai macam hasil bumi para petani Kelurahan Maluhu tersebut, selanjutnya akan dihimpun dan ditata serapi mungkin sehingga membentuk kerucut hingga terlihat seperti gundukan raksasa. Lalu, pada hari ketiga, tatanan gundukan gunung kerucut raksasa yang merupakan pengepulan hasil bumi dari para petani tersebut akan dibagi-bagikan kembali kepada para warga Kelurahan Maluhu yang hadir manantikan prosesi pembagian sedekah bumi dalam festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu”.
Pemerintah Maluhu Nantikan Antusiasme Warga
Pemerintah Kelurahan Maluhu sangat menantikan antusiasme para warga untuk nantinya beramai-ramai menghadiri festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” pada pertengahan bulan November nanti. Kepada para pewarta Tri Joko Kuncoro juga memaparkan bahwa pihaknya sangat mendambakan partisipasi seluruh masyarakat Kelurahan Mahulu untuk turut ikut serta merasakan kemeriahan dan rasa bahagia atas acara “Sedekah Bumi” sebagai sikap syukur terhadap capaian hasil bumi yang melimpah.
Disamping itu, selain menjadi ajang pementasan seni budaya dan bentuk ekspresi rasa syukur terhadap hasil pertanian melalui acara “Sedekah Bumi”, festival “Hiburan Rakyat Kelurahan Maluhu” ini juga menjadi wadah dukungan terhadap ekonomi bisnis lokal yang diharapkan membawa dampak positif. Pasalnya, pemerintah Kelurahan Maluhu telah menyediakan area bagi masyarakat yang ingin membuka gerai untuk menjajakan berbagai macam usaha dagangnya selama festival berlangsung.
“Kami telah menyiapkan stand-stand untuk jualan, sehingga warga bisa menjual produk mereka dan menghasilkan pendapatan tambahan,” ungkap Tri Joko Kuncoro.
Sehingga Tri Joko Kuncoro mengundang dan menyambut baik partisipasi masyarakat luas untuk nantinya dapat menghadiri festival yang tidak biasa ini. Disebut tidak biasa karena festival ini mengombinasikan nilai tradisional daerah dalam bentuk pertunjukan seni budaya dengan pelaksanaan sedekah bumi dan penggerak ekonomi lokal. Dimana, nantinya dengan diadakannya festival ini, semangat kebersamaan dan gotong royong akan semakin mendominasi di dalam diri masyarakat Kelurahan Mahulu.