SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing sebagai upaya untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang terampil, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan pasar kerja. Rencananya, kegiatan tersebut pun akan dilaksanakan secara daring selama sepuluh hari, tepatnya mulai 21 hingga 30 November 2023 mendatang.
Siap Hadapi Era Society 5.0
Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten dalam dunia kerja menjadi prioritas utama agar dapat mengikuti tantangan zaman yang terus berubah. Apalagi, di era globalisasi yang terus didukung oleh perkembangan teknologi sehingga menuntut manusia untuk bersikap adaptif dan merespons segala tantangan yang ada dengan cepat dan tepat.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh, bahwa teknologi digital bukan hanya mempengaruhi aspek sosial dan budaya. Melainkan juga sangat berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, Muhammad Abduh menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki salah satu program prioritas yang terfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya yakni dengan menggelar Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing.
Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing sendiri dapat diartikan sebagai pengakuan terhadap kemampuan pemasaran digital yang mana cakupan pelatihannya meliputi akulturasi antara teknik-teknik pemasaran dan pemanfaatan teknologi digital. Sehingga usai mengikuti pelatihan ini para peserta akan dibekali dengan kompetensi yang relevan, khususnya di bidang strategi marketing di era digitalisasi.
Perlu diketahui, salah satu tujuan sertifikasi kompetensi tersebut yakni guna meningkatkan kapabilitas SDM yang ada, sekaligus memberikan pengakuan kepada mereka terkait kompetensi yang dikuasai. Dengan demikian, tenaga kerja yang tersedia akan lebih siap dalam menghadapi pasar kerja, terutama di era Society 5.0 dan bonus demografi.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital menuntut manusia untuk bersikap adaptif, sehingga mampu memberikan respons cepat dan tepat dalam menghadapi tantangan di zaman yang berubah-ubah.
Selain itu, pihaknya juga menuturkan mengenai pengaruh teknologi terhadap aspek sosial, budaya, bahkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, diperlukan adanya akulturasi yang tepat dalam menyiapkan SDM yang kompeten, terampil, dan mampu menyikapi tantangan kerja yang ada.
“Melibatkan peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sedang meniti karir profesionalnya serta pembekalan keterampilan dan pengalaman bagi mereka di bangku sekolah atau fase transisi,” tutur Abduh.
Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing Diikuti 220 Peserta
Pelatihan berbasis kompetensi yang baru saja dibuka oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) nampaknya turut menggandeng Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam acara bertajuk Sertifikasi Kompetensi Kejuruan Digital Marketing ini, kegiatan akan berlangsung selama sepuluh hari dimulai sejak tanggal 21 hingga 30 November 2023 mendatang. Selain itu, pelatihan tersebut juga digelar secara daring yang mana acaranya berpusat di Hotel Grand Elty Tenggarong pada Selasa (21/11/2023).
Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh menuturkan bahwa ada 220 peserta yang mengikuti Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing tersebut. Dimana, mereka akan dibekali dengan beragam teknik dan strategi pemasaran digital sekaligus mendapatkan pengakuan langsung oleh Lembaga Sertifikasi Teknologi Digital Yogyakarta.
Melihat angka usia kerja yang cukup tinggi yakni sebanyak 2.942.367 orang, Muhammad Abduh membaginya berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data itu menunjukkan, bahwa ada sekitar 1.932.030 orang yang masuk dalam angkatan kerja sedangkan 1.010.337 orang sisanya bukan angkatan kerja.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah pekerja di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 1.808.972 orang sementara 123,058 orang dikategorikan sebagai pengangguran. Melihat angka tersebut, Muhammad Abduh mewakili Disnakertrans Provinsi Kaltim kemudian berupaya untuk menekan angka pengangguran, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi pencari kerja melalui Sertifikasi Kompetensi Digital Marketing.
“Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur pada Februari 2023, penduduk usia kerja mencapai 2,942,367 orang, dengan 1,932,030 orang merupakan angkatan kerja dan 1,010,337 orang bukan angkatan kerja,” papar Abduh.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pelatihan kompetensi ini menjadi salah satu implementasi dari misi Gubernur Kalimantan Timur untuk menciptakan SDM yang berakhlak dan berdaya saing, khususnya bagi para perempuan, pemuda dan disabilitas.
(AG/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM)