Samarinda, MEDIASAMARINDA.com – Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target dari KONI Provinsi Kalimantan Timur untuk mencapai perolehan medali emas dengan total 35 medali pada kompetisi multi-olahraga PON Aceh-Sumut 2024. Penargetan ini ditetapkan berdasarkan evaluasi untuk dapat mencapai posisi strategis secara nasional. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat akan diadakan Pelatda dan memberikan amunisi berupa dana.
Pengevaluasian Untuk Menetapkan Target Perolehan Medali
Bumi Benua Etam, begitu julukan yang melekat pada Provinsi Kalimantar Timur, terlihat senantiasa unjuk gigi dalam berbagai kompetisi di bidang olahraga berskala nasional. Hal tersebut diperlihatkan dengan temuan fakta bahwa Provinsi Kalimantan Timur masih bertengger memposisikan dirinya sebagai salah satu wilayah provinsi di Indonesia yang memiliki prestasi gemilang di ajang multi event olahraga, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON).
Tercatat bahwa sejak tahun 2008, Provinsi Kalimantan Timur tampak selalu memenuhi kehadirannya di dalam daftar jajaran ranking atas perolehan medali. Bahkan berhasil menempatkan posisi sebagai salah satu wilayah provinsi terbaik yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali.
Saat ini, pada kompetisi multi-olahraga Babak Kualifikasi (BK) PON yang baru-baru ini selesai diadakan beberapa waktu lalu, Provinsi Kalimantan Timur kembali menegaskan posisi terbaiknya melalui performa berkualitas dari para atlet kontingen Benua Etam. Performa terbaik tersebut diperlihatkan dengan pencapaian Provinsi Kalimantan Timur yang berhasil bertengger di posisi peringkat 4 besar secara nasional.
Peringkat tersebut diurutkan sesuai dengan perolehan medali yang mampu dikumpulkan dalam pertandingan BK PON atau sering disebut juga Pra PON. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan medali yang berhasil dikumpulkan oleh para atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur dengan total sebanyak 88 keping medali emas, 70 keping medali perak, dan 90 keping medali perunggu.
Oleh sebab itu, perolehan medali yang mengagumkan tersebut, berhasil memposisikan Provinsi Kalimantan Timur berada di ranking ke-4 di bawah posisi dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Pada saat membagikan sejumlah keterangan bersama para anggota jurnalistik pers baru-baru ini, Rusdiansyah Aras selaku Ketua Umum di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa pihaknya, untuk saat ini sudah mengupayakan untuk dapat berkoordinasi dan melakukan evaluasi atas perolehan medali tersebut.
Rusdiansyah Aras kemudian menyebutkan bahwa dari total perolehan medali emas sebanyak 88 keping, maka selanjutnya 50 cabang olahraga yang sudah berhasil masuk ke zona medali pada ajang pertandingan Pra PON kemarin, ditargetkan untuk mampu membawa pulang medali sebanyak 70 keping medali emas, 70 keping medali perak, dan 64 keping medali perunggu.
Target yang ditetapkan pada masing-masing cabang olahraga agar mencapai perolehan medali emas dengan total 70 keping tersebut, KONI Provinsi Kalimantan Timur lantas memangkas kembali dengan hanya menyasar sebanyak 35 keping medali emas di kompetisi multi-olahraga PON ke-XXI yang pembukaannya diadakan di Provinsi Aceh, sedangkan penutupannya digelar di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 8-20 September 2024 mendatang.
Target Perolehan Medali Agar Masuk 5 Besar di PON Aceh-Sumut
Lebih lanjut, Rusdiansyah menjelaskan bahwa apabila target perolehan medali sebanyak 35 keping medali emas tersebut dapat dicapai dalam penyelenggaraan kompetisi multi-olahraga PON XXI Aceh-Sumut 2024 nanti, maka akan menempatkan Provinsi Kalimantan Timur pada peringkat strategis.
“Saya minta pada semua untuk menyatukan sinergitas, kita akan sama-sama melalui badai ini supaya bisa berhasil di Sumatera dan Aceh,” Rusdiansyah menekankan.
Selain itu, Rusdiansyah turut mengapresiasi penentuan target realistis yang dipatok dengan optimis oleh setiap cabang olahraga. Hal tersebut dinilai sebagai keputusan bijaksana karena memang setiap cabang olahraga (cabor) lebih paham dengan kekuatan tim atlet sendiri dibandingkan dengan kekuatan tim atlet lawan.
Pengadaan Pelatihan Daerah (Pelatda) secara resmi hendak dimulakan di bulan Maret 2024 mendatang. Dengan demikian, bagaimanapun nanti, seluruh atlet dari masing-masing-masing cabor harus ikut serta dalam setiap aktivitas Pelatda.
Tidak hanya itu, nantinya KONI Provinsi Kalimantan Timur juga akan memberikan amunisi dana sebesar Rp 1 juta kepada setiap atlet, tercatat dari bulan Desember 2023 hingga akhir bulan Maret 2024. Selanjutnya sesaat setelah masuk masa Pelatda, nominal yang akan diberikan akan berbeda, sesuai dengan perolehan medali emas, perak, atau perunggu.
Sebagai tindakan peninjauan, internal KONI Provinsi Kalimantan Timur berencana akan mendiskusikan kembali pemberangkatan atlet yang sudah berhasil lolos PON, tetapi non medali yang ada di peringkat 4 dna 5. Harapannya, Provinsi Kalimantan Timur mampu bertengger di posisi 5 besar PON Aceh-Sumut 2024 nanti. (ADV/DISPORAKALTIM/AD)