23 C
Samarinda
30 April 2025
BerandaKaltimRencana Transformasi Lahan Bekas Tambang Menjadi Peternakan Sapi di Sanga-Sanga

Rencana Transformasi Lahan Bekas Tambang Menjadi Peternakan Sapi di Sanga-Sanga

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

KUTAI KARTANEGARA, MEDIASAMARINDA.COM – Camat Sanga-Sanga, M. Dachriansah, mengusulkan program pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai pusat peternakan sapi di wilayahnya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Kutai Kartanegara untuk menjadi bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Transformasi Lahan Bekas Tambang Mendukung Program Pemerintah

Dalam wawancara dengan media pada Rabu (08/11), Dachriansah menjelaskan bahwa keinginan ini didorong oleh tekad kuat dan telah melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan pengusaha peternakan sapi setempat.

lahan bekas tambang, peternakan sapi
Rencana Transformasi Lahan Bekas Tambang Menjadi Peternakan Sapi di Sanga-Sanga

Dalam perencanaan program ini, tiga kelurahan, yaitu Pendingin, Sanga-Sanga Muara, dan Sanga-Sanga Dalam, akan menjadi wilayah pengembangan peternakan sapi. Dachriansah menambahkan bahwa program ini akan terus ditindaklanjuti hingga tahun 2025.

“Tahap awal sudah dimulai dan akan ditindak lanjuti lagi pada 2025 mendatang,” katanya.

Inspirasi ini datang dari kesuksesan PT. Equalindo Makmur Alam Sejahtera (EMAS) yang telah sukses mengelola peternakan sapi menggunakan lahan bekas tambang di Tenggarong Seberang.

Camat Sanga-Sanga berharap transformasi ini dapat mencapai visi misi yang telah ditetapkan, dengan potensi besar untuk mengembangkan sektor peternakan sapi di wilayah kecamatan ini.

Pemanfaatan lahan bekas tambang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku hewani untuk Kutai Kartanegara dan Provinsi Kalimantan Timur dan, serta memberikan dorongan positif terhadap perekonomian lokal dan pendapatan daerah.

“Nantinya, seluruh kebutuhan bahan baku untuk hewani itu bisa dipenuhi untuk Kaltim dan Kukar,” ungkapnya dengan optimisme.

Potensi Besar Peternakan Sapi di Sanga-Sanga

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim produksi daging sapi ternak masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah. Kutai Kartanegara, pada tahun 2021, menghasilkan 762,52 ton daging sapi, yang meningkat menjadi 870,10 ton pada tahun 2022. Meskipun terjadi kenaikan, angka tersebut belum dapat melampaui hasil produksi tahun 2020, yaitu 909,12 ton.

Dari data tersebut, terlihat bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Kalimantan Timur. Jika program transformasi lahan bekas tambang ini berhasil, kecamatan ini berpotensi menjadi pemasok daging sapi ternak terbesar di Kutai Kartanegara.

Namun, perubahan fungsi lahan bekas tambang memerlukan proses reklamasi yang tidak mudah. Lahan tersebut umumnya mengalami kerusakan dan kekeringan akibat penggunaan zat kimia selama operasional tambang. Untuk mengatasi hal ini, beberapa upaya reklamasi dapat dilakukan, termasuk revegetasi tanaman lokal, bersinergi dengan alam, memanfaatkan mikroorganisme, dan fitoremediasi.

  1. Revegetasi dengan Tanaman Lokal
    Melibatkan penanaman kembali tanaman yang asli tumbuh di wilayah tersebut. Pemilihan tanaman dilakukan dengan cermat agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif.
  2. Sinergi dengan Alam
    Struktur tanah yang umumnya kering memerlukan intervensi alami untuk mengembalikan kesuburan lahan, menciptakan lingkungan yang layak bagi hewan dan tumbuhan. Pendekatan ini memungkinkan alam berperan aktif dalam proses rehabilitasi.
  3. Pemanfaatan Mikroorganisme
    Fungi dan jamur terbukti efektif dalam memperbaiki keseimbangan ekosistem tanah yang terganggu. Penggunaan mikroorganisme ini dapat mempercepat proses pemulihan lahan yang rusak.
  4. Fitoremediasi
    Tanaman berklorofil dapat ditanam untuk memperbaiki kualitas tanah dengan menyerap polutan yang ada. Pendekatan ini merupakan langkah strategis dalam membersihkan lahan dari zat-zat berbahaya dan memulihkannya secara alami.

Perubahan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah Kecamatan Sanga-Sanga, namun dengan semangat dan tekad yang kuat, diharapkan program ini dapat terwujud. Pemanfaatan potensi lahan ini tidak hanya memberikan dampak positif pada ekosistem alam, tetapi juga pada perekonomian masyarakat setempat.

Kecamatan Sanga-Sanga memiliki potensi menjadi pusat penghasil daging sapi terbesar di Kalimantan Timur, serta mendukung upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan sumber daya demi kesejahteraan masyarakat.

Melalui transformasi lahan bekas tambang menjadi peternakan sapi, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya pada ekonomi lokal, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan daging sapi di tingkat regional bahkan nasional.

(DiskomKukar//PP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini