Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com – Kepedulian dan pengambilan langkah nyata terhadap usaha pengembangan lingkungan berkelanjutan yang dilakukan oleh Provinsi Kaltim sukses memberikan hasil yang memuaskan. Pasalnya, Benua Etam berhasil meraih penghargaan atas Sekolah Adiwiyata serta Penghargaan Kampung Iklim (Proklim) yang diberikan dari KLHK RI (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia).
Kepedulian Usaha Pemeliharaan Lingkungan Berkelanjutan
Bukti kepedulian Benua Etam kepada usaha pemeliharaan lingkungan berkelanjutan berbuah manis. Kini Provinsi Kaltim berhasil mendapat penghargaan pada tahun 2023. Penghargaan ini lansung diberikan oleh Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta tanggal 17 – 24 Oktober lalu.
Di pertengahan bulan November tanggal 17 November lalu, telah digelar kembali event penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata serta Program Kampung Iklim (Proklim) dari Rafiddin Rizal selaku Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Provinsi Kaltim, yang juga mewakili Akmal Malik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur.
Rafiddin Rizal selaku Kadis LH (Kepala Dinas Lingkungan Hidup) Provinsi Kaltim, ikut memberikan apresiasi kepada keberhasilan dari Provinsi Kaltim yang telah berhasil meraih peringkat 5 dan juga keberhasilan yang diraih Kota Balikpapan untuk peraihan peringkat ke 2 sebagai Provinsi, Kabupaten atau Kota yang mempunyai jumlah Sekolah Adiwiyata paling banyak dari seluruh wilayah Indonesia.
“Saya mengapresiasi dan turut merasa senang atas keberhasilan Kalimantan Timur pada Proklim,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Provinsi Kalimantan Timur, Rafiddin Rizal.
Perolehan penghargaan tersebut kian terasa membanggakan saat Provinsi Kaltim telah tiga kali secara berturut – turut sukses menerima apresiasi sebagai pembina Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat Provinsi pada tahun 2021, 2022, dan terbaru untuk tahun 2023. Kehadiran dua perusahaan di Provinsi Kaltim turut mendapatkan apresiasi serta dukungan kepada program Program Kampung Iklim (Proklim) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
“Seluruh peraih penghargaan agar menjadikan raihan kali ini sebagai tanggung jawab untuk bekerja lebih keras dan konsisten, demi mewujudkan lingkungan berkelanjutan dan siap menjadi penyelamat sumber kehidupan dunia,” harap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Provinsi Kalimantan Timur, Rafiddin Rizal.
Sebelum penyerahan penghargaan dilakukan, sudah banyak berbagai tahap kegiatan yang dilalui sampai akhirnya bisa mencapai tahap akhir peraih penghargaan. Dimulai dari pembinaan, lolos tahap verifikasi dan penilaian awal dari tahap pengajuan sampai pada tahap pendampingan langsung di lapangan saat tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkunjung untuk memberi penilaian kepada kondisi lapangan sesudah mendapatkan usulan berbagai calon sekolah Adiwiyata dan juga Program Kampung Iklim (Proklim).
Penghargaan terhadap kepedulian serta upaya pengembangan lingkungan berkelanjutan ini diserahkan langsung kepada total 20 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 37 Sekolah Adiwiyata Nasional, 1 penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari plus Trophy, Program Kampung Iklim (Proklim) Utama plus Trophy, pemberian Program Kampung Iklim (Proklim) Utama plus Sertifikat menghasillkan total keseluruhan 11 penghargaaan.
Usaha pengembangan lingkungan berkelanjutan tersebut berhasil mendapat hasil manis dan tentunya merupakan sebuah apresiasi dan penghargaan yang membanggakan. ikut hadir pada acara pemberian penghargaan tersebut, keseluruhan jajajran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada lingkup Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim.
Baca juga artikel terkait : Rapat DLH Kaltim Dalami Kualitas Data Dasar LH
Urgensi Lingkungan Berkelanjutan Sebagai Sebuah Investasi
Secara harfiah, lingkungan berkelanjutan adalah keseluruhan hal yang ada pada sekeliling mahluk hidup serta mampu memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup dengan melakukan upaya penjagaan kelestarian secara alami ataupun dengan melibatkan campur tangan manusia tanpa harus menunggu ataupun terbentur keterbatasan atas batasan waktu.
Pada praktiknya, upaya keberlanjutan lingkungan adalah kemampuan ekosistem untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan, turut menjaga standar terbaik atas kualitas udara & air sampai berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir timbulnya dampak negatif yang akan mengancam lingkungan serta ekosistem.
(ADV/FIT/DISKOMINFOKALTIM)
