23.1 C
Samarinda
19 April 2025
BerandaKaltimWabub Kukar : Budidaya Rumput Laut Membawa Berkah Bagi Nelayan di Kecamatan...

Wabub Kukar : Budidaya Rumput Laut Membawa Berkah Bagi Nelayan di Kecamatan Muara Badak

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

FPTI Luncurkan Pembinaan Prestasi Untuk Capai Hasil Ambisius di PON Mendatang

Samarinda, MediaSamarinda.com - Untuk meningkatkan jumlah peraihan medali pada...

Ini Target Perolehan Medali Kaltim Agar Raih Posisi 5 di PON 2024

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan target...

Gelar Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana, Begini Harapan BPBD Samarinda!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama...

Selamat! BK PON Hasilkan 248 Medali, Kaltim Sukses Duduki Peringkat 4 Nasional

Samarinda, Mediasamarinda.com - Provinsi Kaltim kembali berhasil mengukir prestasi...

Samarinda, Mediasamarinda.com – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin menyampaikan, kehadiran budidaya rumput laut telah memberikan dampak besar bagi sejumlah nelayan Kukar. Warga lokal Desa Salok Palai Kecamatan Muara Badak adalah salah satu desa yang mayoritas mata pencaharian sebagai pembudidaya rumput laut.

4 Kecamatan di Kukar yang Berpotensi Sebagai Wadah Pembudidayaan Rumput Laut

Wabup Rendi Solihin menyampaikan, budidaya rumput laut sangat membawa keberkahan bagi warga di wilayah pesisir Kukar guna mendapatkan penghasilan.

“Solar sudah mulai langka, para nelayan pun semakin sulit untuk ke laut untuk mencari ikan, dengan adanya budidaya rumput laut sangat membawa berkah bagi para nelayan untuk menghidupi mereka” ungkap Rendi Solihin.

Hal ini disebabkan, selama dua tahun budidaya rumput laut terhitung sangat pesat perkembangannya. Total ada empat kecamatan di Kukar yang memiliki potensi sebagai wadah pembudidayaan yakni, Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Marangkayu dan Kecamatan Muara Jawa.

budidaya rumput laut, budidaya rumput laut kukar
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin
Foto : Lodya/pusaranmedia

“Kami akan fokus mengembangkan rumput laut” tambahnya.

Disisi lain, Ramlan salah satu pembudidaya rumput laut, dirinya mengatakan, sudah ada 26 warga yang memutuskan untuk terjun memulai usaha ini. Seluas 102 hektar lahan rumput laut siap dikelola oleh warga desa Salok Palai.

Dirinya mengatakan, membudidayakan rumput laut tidaklah sulit, karena bibitnya tidak perlu diberi penanganan khusus.

“Pembudidaya hanya perlu menyediakan jaring sebagai tempat pengembangannya” kata warga lokal pembudidaya rumput laut.

Menurutnya, Pemkab Kutai Kartanegara akan mengembangkan budidaya ini dengan membangun pabrik pengolah rumput laut di Desa Muara Badak Ulu.

Dirinya juga sangat senang, Pemkab Kukar turut andil membantu pengembangan potensi usaha ini melalui sejumlah fasilitas  pendukung.

Tahun 2018 lalu, Ramlan mengaku, pihaknya menerima 150 kilogram bantuan bibit rumput laut. Serta melakukan pembimbingan untuk menjadi pembudidaya profesional.

“Kemajuan ekonomi pesisir Kukar salah satunya berasal dari pengembangan rumput laut” tutupnya.

Metode Budidaya Rumput Laut

Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan. Salah satu hasil laut yang memberikan kekayaan bagi negara dan juga para petani laut adalah budidaya rumput laut.

Budidaya rumput laut adalah praktik menanam dan mengolah rumput laut secara komersial atau subsistem. Rumput laut adalah jenis alga yang sering digunakan dalam makanan, kosmetik dan sektor industri lainnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi rumput laut tersebar di 23 provinsi di Indonesia. Peringkat lima besar provinsi penghasil rumput laut adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.

Kebutuhan rumput laut semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Kementerian Perikanan dan Kelautan 99,73% rumput laut yang dihasilkan oleh para petani merupakan hasil dari budidaya sendiri. Hal tersebut terjadi karena faktor lokasi Indonesia yang dikelilingi oleh lautan. Sehingga memberikan potensi bisnis kelautan dan perikanan yang lebih tinggi.

Keuntungan budidaya rumput laut lainnya yang bisa dirasakan oleh masyarakat yaitu penyerapan tenaga kerja. Budidaya rumput laut tidak sesulit para nelayan dalam mencari tangkapan, dimana nelayan sendiri lebih banyak dilakukan oleh pria. Berbeda dengan budidaya rumput laut yang bisa dilakukan oleh semua kalangan, baik tua maupun muda, laki – laki ataupun perempuan.

Adapun metode budidaya rumput laut, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu pemilihan bibit tertentu dan metode budidayanya. Penerapan metode rumput laut harus disesuaikan dengan kondisi perairan dimana rumput laut akan dibudidayakan. Beberapa metode budidaya rumput laut adalah sebagai berikut :

  1. Metode Dasar (Bottom Method)

Metode dasar adalah metode pembudidayaan rumput laut menggunakan benih bibit tertentu, yang telah diikat, kemudian ditebarkan ke perairan atau sebelum ditebarkan benih diikat dengan batu karang. Metode ini juga terbagi atas dua yaitu metode sebaran (broadcast)  dan metode budidaya dasar laut (bottom farm method)

  1. Metode Lepas Dasar (Off-Bottom Method)

Metode ini dilakukan dengan mengikatkan benih rumput laut (yang diikat dengan tali rafia) pada rentangan tali nilon atau jarring diatas dasar perairan dengan menggunakan pencang – pencang kayu.

  1. Metode Apung (Floating Method)

Metode ini merupakan rekayasa bentuk dari metode lepas dasar. Pada metode ini tidak lagi digunakan kayu pancing, tetapi diganti dengan pelampung.

(Adv/DiskomKukar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini