Kalimantan Timur, MEDIASAMARINDA.com – Kasus pertama di Jakarta membuat seluruh negeri memperketat langkah-langkah pencegahan dan pengendalian kasus cacar monyet di Kaltim. Hal dilakukan mengingat status gawat darurat internasional yang telah dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak Juli 2022.
Pasca-terdeteksinya kasus pertama cacar monyet di Jakarta pada awal Oktober 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, segera merespons situasi tersebut. Ia merujuk pada panduan pencegahan dan penanganan kasus cacar monyet yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.
Dinkes Kaltim Sigap Lakukan Berbagai Upaya Pencegahan Cacar Monyet di Kaltim
Pihak berwenang di Kalimantan Timur telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan memitigasi risiko kesehatan masyarakat. Hal ini mencakup pemantauan ketat kasus yang diduga terkait dengan cacar monyet di Kaltim, pengujian, isolasi kasus, pelacakan kontak, dan memberikan perawatan medis yang sesuai kepada individu yang terinfeksi.
Selain itu, upaya pencegahan juga termasuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai gejala, penyebaran, serta cara melindungi diri dari penyakit cacar monyet di Kaltim.
“Untuk menanganinya, pemerintah dan pihak terkait telah melakukan beberapa upaya, di antaranya vaksinasi dan komunikasi risiko,” ujar Jaya Mualimin.
Pihak tenaga kesehatan sedang bekerja keras untuk menangani situasi ini dan memastikan langkah-langkah yang diperlukan telah diterapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko cacar monyet di Kaltim.
Langkah Pemerintah Kaltim dalam Menangani Upaya Pencegahan Cacar Monyet di Kaltim
Dalam upaya menghadapi peningkatan kasus cacar monyet di Kalimantan Timur, Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah mengambil sejumlah langkah yang terstruktur. Pencapaian keberhasilan dalam mengendalikan penyakit ini melibatkan tindakan-tindakan strategis seperti:
Vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu pilar utama dalam strategi pencegahan cacar monyet. Dalam konteks ini, vaksin diberikan kepada individu yang memiliki risiko tinggi tertular penyakit ini.
Dengan memberikan vaksin, tujuannya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh individu terhadap virus cacar monyet, yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
Komunikasi Risiko
Komunikasi risiko merupakan komponen kunci dalam upaya ini. Masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas dan tepat mengenai gejala, penyebaran, serta cara pencegahan cacar monyet.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai risiko yang ada, masyarakat akan mampu mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Pemantauan dan Penanganan Kasus
Pemantauan kasus cacar monyet di Kaltim melibatkan beberapa tahap, termasuk penemuan kasus aktif di fasilitas kesehatan, penyelidikan epidemiologi untuk menentukan sumber penularan, serta penyiapan laboratorium rujukan yang memiliki kemampuan untuk mengonfirmasi kasus cacar monyet.
Tindakan ini memungkinkan identifikasi kasus dengan cepat dan memberikan perawatan yang sesuai.
Pelaporan dan Kerjasama
Kasus cacar monyet dilaporkan melalui aplikasi New All Record (NAR) yang memfasilitasi pemantauan dan evaluasi situasi secara real-time.
Kerjasama dengan Semua Lini: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tenaga Kesehatan, Pemerintah, dan Masyarakat
Selain itu, kerjasama yang erat terjalin dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendukung upaya penanganan penyakit ini yang telah diakui sebagai masalah kesehatan global.
Langkah-langkah yang diambil tersebut diharapkan dapat membantu dalam mengendalikan penyebaran cacar monyet di Kaltim, serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dari ancaman penyakit ini.
Kerjasama antara pemerintah, berbagai lembaga, dan organisasi internasional merupakan komponen penting dalam menangani ancaman kesehatan seperti cacar monyet dengan efektif.
Upaya terapeutik dan vaksinasi ini merupakan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan pihak berwenang guna mengatasi dan mencegah penyebaran cacar monyet di Kalimantan Timur. Dengan upaya ini, diharapkan kasus-kasus cacar monyet dapat dikelola dengan efektif dan penyebarannya dapat ditekan.
Upaya Komunikasi Risiko Terkait Cacar Monyet Terus Dilakukan
Dalam rangka upaya penanganan cacar monyet di Kaltim, pemerintah telah terus berupaya untuk meningkatkan komunikasi risiko kepada berbagai pihak terkait. Hal ini mencakup sosialisasi kewaspadaan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, serta penyampaian surat edaran kewaspadaan kepada Dinas Kesehatan.
Surat pemberitahuan kewaspadaan juga telah disampaikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan, Laboratorium, Fasilitas Kesehatan, dan mitra-mitra terkait. Dalam upaya menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses, penyampaian media komunikasi mencakup pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) dan video informatif. (ADV/DINKESKALTIM/GSM)
